Hmmm... Saya cenderung sepakat dengan mapping gerakan Islam yg dikemukakan Budiman. Saya menambahkan satu lagi, yakni kelompok "Islam Radikal".
Kelompok keempat ini tdk terlalu sibuk memikirkan soal kebangsaan. Mereka akan berdamai dgn soal-2 kenegaraan, selagi Negara tdk mengganggu mereka. Pun mereka juga bukan bagian agenda besar gerakan Islam Internasional seperti PKS dgn Ikhwanul Muslimin nya, atau HTI dgn Hizbut Tahrir nya, pun dengan JT dgn Jamaah Tabligh asal India. Kelompok Salafi, atau jamaah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Ust. Jafar Umar Thalib), kelompok MMI(Ust Ba'asyir), masuk kategori ini. "Islam Radikal", saya tulis dalam tanda petik utk menandakan, bahwa kata radikal bkn berarti "perlawanan", namun menunjuk pada pemahaman Agama mereka yg cenderung ketat dan konservatif. adhie achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jum'at, 30/03/2007 17:45 WIB Budiman Sudjatmiko: Penjaja Isu Komunisme Kelompok Desperate Sholahudin Achmad - Okezone JAKARTA Budiman Sudjatmiko, aktivis yang di masa Orde Baru dicap komunis, menilai isu komunisme saat ini tidak laku dijual di Indonesia. Isu komunis, lanjutnya, tidak cukup berpengaruh untuk digunakan sebagai perekat gerakan Islam yang tersebar di tanah air. Menurut saya, gerakan Islam di Indonesia itu ada tiga, yakni pertama, Islam kebangsaan seperti NU dan Muhammadiyah. Kedua, gerakan Islam internasional seperti PKS dan Hizbut Tahrir. Ketiga, Islam warisan Orde Baru. Nah, yang ketiga ini sudah semakin menjadi minoritas pada saat ini, kata Budiman lewat sambungan telpon kepada okezone, Jumat (30/3/2007). Budiman menempatkan kelompok-kelompok yang meneriakkan anti komunisme saat ini, termasuk dalam kategori ketiga tadi. Saya kira, mereka itu (kelompok Islam ketiga tersebut) adalah kelompok Islam yang desperate (putus asa). Jualan mereka tidak laku, tapi memaksakan terus. Padahal, isu komunisme itu sudah tidak mempunyai resonansi lagi di masyarakat saat ini, ujar Budiman yang sejak beberapa tahun terkahir ini bergabung dengan PDIP. Menurut Budiman, insiden kekerasan yang menimpa massa Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Kamis (29/3/2007) kemarin, dilakukan oleh kelompok yang desperate tersebut. Dengan membawa isu menolak komunisme, lanjut Budiman, kelompok desperate itu berupaya untuk memperoleh dukungan dari kelompok-kelompok Islam lainnya. Tapi saya kira, gerakan Islam di Indonesia sudah berubah ya. Isu (anti) komunisme sudah tidak bisa lagi dijadikan isu untuk merekatkan mereka, tandas Budiman. (adi) --------------------------------- Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit. --------------------------------- Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.