Hmmm,........
  lesbian or homo merupakan preferensi seksual namun belakangan ini tampak 
gejala mengemuka bahwa di tempat tempat umum mudah dijumpai prilaku lesbian and 
homo.. pertanyaannya apakah itu prilaku sesunguhnya atau cuma sekedar lifestyle 
.........??
   
  kalau itu sebuah lifestyle maka yang salah adalah media kita, penjaja media 
dan pengecer media,... mempunyai andil memasarkan lifestyle ini sehingga orang 
sukar membedakan mana yang beneran mana yang menjadi tools buat jalan pintas 
....
   
  masyarakat kita meskipun rata rata tingkat pendidikan membaik tetapi belum 
siap menerima pengaruh langsung dan tidak langsung dari media... ekspansi media 
yang memborbardir bahkan ikut memporakporandakan infrastruktur elite kita 
..prilaku wakil rakyat yang selalu didorong "keinginan" dalam konteks "laptop" 
misalnya bukan didorong oleh "kebutuhan" yang sesungguhnya...., prilaku 
birokrasi,... yang kurang tahu malu dan kurang satria ...
   
  media membantu menyuburkan mentalitet kita yang tidak membangun 
[Koentjaraningrat] seperti suka menerabas, meremehkan mutu, mau enaknya saja 
..dst yang jelek-jelek...
   
  salahkah media ?
   
  media tidak salah sebab media tempat kita berkreasi dan mencari makan .... 
yang salah adalah setting kebijakan kita yang dikelola oleh orang orang yang 
suka mengatas namakan "kepentingan bangsa dan negara' padahal sesungguhnya 
adalah "kepentingan profit" ..tengok misalnya Lativi ....dengan penayangan itu 
ia menyalahkan rakyat yang terkontaminasi tetapi tidak menyalahkan media karena 
jajaran Lativi tidak peka pada kualitas rakyat yang menjadi audiencenya .... 
atau .. Lativi mestinya juga melakukan koreksi internal..bersihkan institusinya 
dari penyimpangan seksual dan penyakit seksual ,.......... ?
   
  akan lebih bijaksana jika stasiun televisi berani membuat polling seberapa 
banyak sudah rakyat indonesia yang gay dan lesbian di kota jakarta , 
presentasenya berapa persen, apakah publik berpendapat mereka sakit atau 
lifestyle, apakah mereka itu korban dari media ataukah mereka menjadikan 
lifestyle sebagai "tools" dan "komoditi"... atau juga lakukan polling pada 
..berapa banyak pecinta BDSM (bondage disciplin sado masochism..) di jakarta 
ini .. siapa saja yang terlibat dalam lifestyle ini ..apa saja yang dijual 
dalam lifestyle ini ? apakah ini lifestyle atau penyakit ??????
   
  ........banyak lagi lainnya yang bisa mendatangkan benefit sekaligus profit  
..    www.bukumiring.com.. siap membantu stasiun televisi mana saja membuat 
konsep komunikasi untuk tayangan2 lain yang bernuansa infotainment berbasis 
ilmiah populer , rating kategori , mengedukasi dan bikin ketawa ....... 
   
  

elok dyah messwati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Lho? lesbian or gay (homosexual) itu apakah suatu kesalahan kok mesti
dipertobatkan? itu kan hanya preferensi sexual dan banyak yang karena
kelainan kromosom. yang laki-laki berkromosom xxy (terjadi saat bunda
mengandung), bukan berkromosom xy, makanya dia berkecenderungan menjadi
laki-laki dengan preferensi sexual pada laki-laki..namun ada juga yang salah
asuhan dan perjalanan hidupnya. lagi pula komnas ham juga menjamin hak asasi
kaum homoseksual ini.

regards,
elok yang bukan homosexual

----- Original Message -----
From: "Agustinus Kutel" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <mediacare@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, April 04, 2007 5:13 PM
Subject: [mediacare] Muak sama Lativi - Re: Identitas seksualku: Lesbian...

> Saya sangat keberatan, terganggu, tersiksa, dan
> menjelang muak dengan acara 'Tujuh Hari Menuju Taubat
> (THMT)' yang ditayangkan di Lativi.
>
> Saya tak ingat harinya, tapi sekitar minggu lalu.
> Salah satu episode acara itu menayangkan tentang tim
> THMT yang mencoba mempertobatkan seorang perempuan
> yang disebut mereka, lesbian.
>
> Cheche Kirani mendatangi rumah perempuan itu. Membujuk
> supaya dibawa ke suatu tempat.
>
> Di sebuah ladang yang gelap, perempuan itu dimasukkan
> ke dalam kerangkeng yang digantungkan di pohon. Di
> bawah kerangkeng terdapat kobaran api. Tiga orang
> berkedok membawa obor. berkata-kata, "Apakah anda mau
> bertobat karena telah menyalahi kodrat??"
>
> Perempuan itu menangis. berteriak-teriak. Memanggil
> nama ibu (bukan Allah). Dan kerangkeng itu
> dinaikturunkan talinya. Saya menangis melihat adegan
> itu.
>
> Tak cukup sampai di situ. Perempuan itu pun dimasukkan
> ke dalam kurung batang (keranda). Didandani seperti
> mayat dan dibalut kain kafan. Di sekeliling keranda
> ada kobaran api. Perempuan itu menangis menyebut nama
> ibu.
>
> Saya tak kuat melihat adegan 'pertobatan' itu.
> Alangkah sedihnya saya melihat ada manusia
> diperlakukan seperti itu, siapapun dia, lesbi atau
> bukan. Lelaki atau perempuan.
>
> Agustinus
>
>
>
>
>
> --- BeachBoy BaliAsli <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> > sebagai laki2 yang masih berstatus laki2 normal
> > (sampe kapanpun), saya pernah berkawan dengan
> > wanita2 lesbian dan agak menghindari perkawanan
> > dengan kaum homo dan gay. Lebih baik menghindari
> > daripada coba2 menjadi murah hati dalam berkawan.
> > entah kenapa lebih banyak memiliki kawan wanita
> > ketimbang pria, mungkinkah karena saya adalah
> > pengagum wanita dan bukan pengagum pria?
> >
> > bila saya punya anak perempuan, saya ingin dia hidup
> > sebagai wanita biasa dengan memilih pasangan
> > hidupnya seorang laki2 dan bukan dengan seorang
> > wanita alias menjadi lesbian.
> >
> > demikian pula bila anak saya laki2, saya minta dia
> > mencari istri bukan mencari suami nantinya.
> >
> > walaupun terbiasa melihat dengan adegan layak sensor
> > langsung duo lesbiano atau duo homo beraksi, sebagai
> > anak pantai saya masih tetap kukuh menyukai wanita
> > dan menjadi prihatin dengan kondisi2 seksual yang
> > "menyimpang" spt lesbian maupun homo.
> > dasar acuan "menyimpang" yang saya pake adalah buku2
> > agama, buku2 medis dan buku2 psikologi serta
> > pengalaman hidup sebagai seorang laki2
> > the real man....
> >
> > bila ingin di-treat biasa2 saja, hendaknyalah kita
> > juga bersikap biasa2 saja
> > bagi anda para kaum lesbian maupun homo ngapain
> > harus berterus terang tentang identitas seksual
> > kita?
> > dan ngapain juga harus menutup2i?
> > just the way it is, enjoy your life, dont screw up
> > other people life!
> >
> > beachboy
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: mediacare@yahoogroups.com;
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, April 4, 2007 10:49:58 AM
> > Subject: Re: [mediacare] Identitas Seksual Ku:
> > Lesbian
> >
> > Utk sebagian homosexual, lesbians atau transgenders
> > lain nya memang amat sulit utk mengakui sexual
> > indentitasnya, biasanya inilah penyebab kronis
> > depression, anxiety, dan mental illness mereka yg
> > disebut Alpha sebagai penyakit jiwa.
> > Lesbians biasanya juga lebih banyak yg menderita
> > mental illness ketimbang wanita straight karena
> > tekanan2 hidup dalam "UNACCEPTING WORLD" ..
> > Psychologist telah mencoba utk menolak analisa bahwa
> > homosexual atau lesbians disebut sebagai penyakit
> > jiwa, hingga thn 1970 keburukan citra
> > homosexual/lesbian mulai diterima sebagai hal yg
> > natural ( walau masih sulit hal ini diterima oleh
> > society).
> >
> > Saya bukan lesbian, tapi saya mendukung kebebasan
> > mereka, mereka bebas meng expresikan desire sexual
> > nya, bebas melakukan apa saja diatas tubuh dan
> > perasaan nya, so congratulation bagi mereka yg sudah
> > berhasil menjadi dirinya sendiri, saya punya
> > segudang teman lesbian dan homosexual disini, hanya
> > satu lesbian yg saya gak suka banget yaitu rosie o'
> > donnell, I cant stand the b...tch ! she is abnoxious
> > as hell .
> > mungkin alasan yg pas to dislike her is karena
> > pertengkaran nya dengan Donald Trump, she should be
> > just give up (quite nasty actually), Donald
> > obviously more successful and a hell of a lot
> > smarter too, you just dont fight with Donald and
> > win..what a dingbat !
> >
> > salam
> > omie
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Alpha Bagus Sunggono <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> > Homoseksual dan Lesbian,
> > Keduanya cuman segelintir manusia,
> > yang sakit jiwa.
> >
> > Dulu ada juga seorang anak yang minumannya Bensin,
> > ada juga suku yang Makan Manusia.
> >
> > So, What ?
> > Bangga dengan sakit jiwanya ?
> >
> > Pada tanggal 03/04/07, Titiana Adinda menulis:
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Dear All,Ini adalah pengakuan jujur dari seorang
> > teman,mbak Agustine dari Koalisi Perempuan
> > Indonesiaa di milis perempuan.Aku forward ke milis
> > ini agar teman-teman pada tahu ada koq orang yang
> > amat berani menyebutkan identitas seksualnya.Jauh
> > dari kebohongan.
> > > Makasih.
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Dinda
> > > =======
> > >
> > >
> > >
> > > Identitas Seksual Ku: Lesbian Identitas Seksual
> > Ku: LESBIAN
> > >
> > > "Lesbian"
> > >
> > > Kata ini selalu kontroversial. ..
> > > Bagi banyak orang, kata ini sangat menakutkan.
> > Merujuk pada hal-hal yang negatif, penyimpangan
> > seksual, abnormal, memalukan, berdosa, dan lain-lain
> > sebutan.
> > >
> > > Tapi bagiku, kata ini adalah kata politis atas
> > pilihan orientasi seksualku. Bahwa aku punya pilihan
> > sendiri, bahwa aku otonom atas tubuhku sendiri,
> > bahwa aku bangga memilih menjadi lesbian.
> > >
> > > Aku sadar betul, ketika aku memilih berbeda dalam
> > pilihan atas seksualitasku dari orang lain secara
> > umum - dan memproklamirkannya, maka aku akan
> > melewati phase yang rumit dan menyakitkan. Itulah
> > sebuah konsekuensi. ..... itulah keunikannya dari
> > sebuah perbedaan... itulah wujud dari otonomi atas
> > tubuh sendiri, dimana masyarakat patriarkhi akan
> > sangat keberatan pada kemandirian seksualitas
> > seorang perempuan.
> > >
> > > Agustine
> > >
> > > Kunjungi blog aku di:
> > > http://titiana- adinda.blogspot. com/
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > Salam Revolusi IT Indonesia !!!!
> >
> > Alpha Bagus Sunggono
> > ------------ --------- --------- --------- ---------
> > ------
> > http://bagusalfa( dot)blogspot( dot)com
>
>
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
>
> Klik:
>
> http://mediacare.blogspot.com
>
> atau
>
> www.mediacare.biz
>
> ====================
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>



         

Kirim email ke