Pak Manneke, saya harap bahasan kita disini sebagai diskusi  utk kita yang 
masih jadi anggota Mediacare, orang yang sdh menyatakan  dirinya keluar dari 
keanggotaannya, ngapain kita pikirkan dan  persoalkan lagi.
  
  terus terang, sebagai anggota mediacare, saya menimba ilmu dan wawasan  dari 
anda-anda yang begitu banyak ragam pemikiran dan bahasan untuk  suatu topik, 
banyak hal yang saya ambil, tentu yang positifnya dan  dapat terus bahan untuk 
menulis artikel demi artikel.
  
  kenapa sampai saya turunkan tulisan utk mengomentari keluarnya si DL  ini, 
sebab subjek topik yang mengundang rasa ingin tau : "akhirnya om  DL keluar 
gelanggang" tadinya saya tdk mengikuti apa yg jadi topik  bahasan anda-anda, 
tapi membuka dan membaca judul topik diatas, saya  segera mengerti si DL keluar 
dan isi dari topik yg saya buka adalah  semacam ejekkan kepada si DL yg 
dinyatakan cengenglah krn ngadu pd  moderator begini begitu..!  
  
  coba kita pikir dgn jernih, seseorang keluar masuk millis, ngak ada  
urusannya koq, mau keluar diam-diam atau heboh..! tp email japrinya pada  
moderator sebaiknya dianggap tetap japri donk..! , jd moderator  bijaksana apa 
yg disampaikan cukup moderator yg tau, ngak usah  mengobarkan rasa tdk enak dgn 
menyampaikannya pula secara umum apalagi  di email japri seseorang tsb, 
menyebut beberapa nama sebagai lawan  berargumentasinya sebagai alasan utk 
keluar. jd org yg tertulis namanya  'kan harus bersuara juga utk meluruskan apa 
yg sdh ditinggalkan oleh si  org yg menyatakan keluar millis tsb. padahal orang 
yg sdh keluar  tertawa terbahak-bahak krn namanya jadi pokok bahasan walau dia 
sdh  keluar.
  
saya tdk bermaksud menggambarkan si DL sebagai org yg tak berdaya yg  tertindas 
oleh anggota lain. tetapi saya analogkan dgn warna pelangi  karena terus 
terang, dgn adanya postingan dari org seperti si DL dan  beberapa nama lain, 
(sayangnya beberapa nama lain membahasnya agama yg  buat pusing aja). dimana 
itu perlu seperti pancingan utk anda-anda  turut mengeluarkan apa yg ada didiri 
sebagai pengetahuan yg juga perlu  disampaikan pd kita-kita yg turut baca.
  
seperti anda pak / bu Manneke, beberapa tulisan anda sangat bagus, anda  
mengingatkan saya pd seorang dosen yg kita semua tau beliau sangat  banyak 
pengetahuan/ pengalaman/ wawasan, sayangnya dosen ini tdk bisa  menyampaikan 
potensialnya kalau tdk ada pemancingnya, nah postingan  jenis DL ini mampu 
membuat orang-orang pandai dan berwawasan luas  mengeluarkan apa yg ada di 
dirinya dan orang seperti saya mengambil  kesempatan utk menimba ilmu dari 
perdebatan, maaf saya lebih suka  katakan sebagai ajang diskusi kalian, lebih 
seru lagi jika beberapa  orang turut nimbrung. maka beberapa kali saya japri pd 
teman dimillis,  utk izin kutip dari yg beliau tulis utk bahan artikel saya.
  
nah, seperti itulah yang saya maksud dgn gambaran warna pelangi yg  
bersinergi.. tentu warna pelangi isinya warna yg indah cerah, apapun  warnanya, 
karena kalau warna itu kelabu atau kotor, menjadikan kumpulan  warna pelanggi 
yg indah terlihat suram dan tidak indah lagi karena  tercemar warna yang tdk 
seharusnya ada.! 
  
  salam persatuan,
  LH


MOD:
Mbak Lianny, Oom DL itu sebenarnya sudah posting tentang niatnya mau keluar 
dari milis dengan berbagai alasannya, tapi saya pending, dan kemudian dia japri 
yang isinya serupa. Akhirnya postingannya saya buang, lalu saya posting tentang 
Oom DL sudah tidak ada di milis ini.

Malah dia minta saya untuk membantu memforward postingan-postingannya di milis 
MEDIACARE, plus tanya ada biaya nggak? Tapi jawab saya jawab: "Pak lebih baik 
Anda lakukan sendiri. Maaf saya tidak bisa bantu". 


manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                              
    
Bedanya  adalah bahwa Danny Lim hengkang, sementara miliser lain yang 
beroposisi  dengannya tidak hengkang. Di milis mana pun, setiap orang harus 
siap  mental digebukin akibat pro dan kontra yang ditimbulkan postingan-nya.  
Kalo lalu dia memilih hengkang akibat tak tahan gebuk, ya itu  pilihannya. 
Bukan moderator atau miliser lain yang menendangnya. 
  
  Jika ada yang mau disesali, sesalkanlah keputusan Meneer Lim untuk  hengkang, 
dan jangan menyalahkan miliser lainnya. Mengeluhlah ke dia.  Tanya kenapa dia 
hengkang. Jika alasannya tak tahan digebukin oleh  lawan-lawannya, seharusnya 
dari dulu Danny Lim juga tidak bersikap  seperti bully terhadap orang lain yang 
beda pendapat dengannya. Ini  baru namanya konsisten. 
  
  Di mana ada milis yang membiarkan satu orang dengan bebas selalu  
mengolok-olok tanpa balas? Tak ada. Sori saja. Jika Danny Lim dalam  setiap 
postingnya tak pernah lupa menyisipkan olok-olok, ya cukup fair  jika ia balas 
diolok-olok. Tak perlulah menggambarkan Danny Lim
  seolah-olah korban tak berdaya dari ketidakadilan atau penindasan orang lain.
  
  manneke

Reply via email to