Dear Mas Radityo, memang Pak SBY itu maaf terkesan lamban sekali tapi saya 
kagetnya dengan Habib Rizieq yang sangat nostalgia pada rezim Pak Harto yg 
serba otoriter. Ini cocok dengan agenda dan cara FPI ya? Bangsa kita jelas 
membutuhkan moral yang canggih, yang comprehensive, tidak hanya soal 
seksualitas tapi juga dibidang korupsi dan lain-lainnya. Imbuhannya ialah perlu 
juga moral sesuai demokrasi, yaitu ramah ber tukar pikiran, tidak 
sedikit-sedikit merusak, mau berkelahi, memaki. Maaf saya lihat kadar 
hipokrisi, kemunafikan, di bangsa kita kok tampaknya makin mengental? Ah 
mudah-mudahan saya salah ya Mas,
   
  MLM

radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Erwin Arnada, pemred majalah Playboy Indonesia, lolos dari jeratan 
hukum. Bos FPI Habib Rizieq pun tebar sandek. Isinya, FPI ingin terus 
"mengejar" Playboy, dan juga ungkapan kebencian terhadap Presiden SBY.  
   
   
   
  Berikut pranalanya:
   
  http://mediacare.blogspot.com/2007/04/playboy-indonesia-editor-cleared-of.html
   
  catatan:
   
  sandek = pesan pendek
    
---------------------------------
  Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.  

         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to