Dari kaca mata anak pante,
Bung Iman mungkin hanya berpikir hasil akhir berupa uang saja, tetapi tidak 
melihat nilai kepuasan yang tercermin di mata dan hati mereka.
Anak pante di Kuta ataupun di seantero dunia manapun, tidak pernah memaksakan 
diri untuk menekuni profesi ini, mereka dengan sepenuh hati dan riang gembira 
melakukan profesinya. Apakah pernah anda melihat mereka menangis2 melakukan ini 
semua?
Berbahayakah profesi mereka?
Prihatinkah mereka?
Perlu pendidikan kah mereka?

We enjoy our proffession bung! 

beachboy

----- Original Message ----
From: id nugroho <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 12, 2007 11:51:00 AM
Subject: [mediacare] Cerita "anak pantai"

...Bicara soal nasib anak-anak memang tidak pernah usai. Salah satunya, cerita 
tentang anak-anak yang mengais rupiah di kapal penyeberangan Ketapang 
(Banyuwangi) -Gilimanuk( Bali) dan Ujung (Surabaya)-Kamal( Madura). Mulai 
menjadi penyemir sepatu, pengamen, penjaja makanan hingga beratraksi mengambil 
uang dengan berenang di samping kapal feri yang melaju. Semua demi uang kecil. 
Well,..Kadang nihil.

*foto-foto bisa dinikmati di www.idnugroho. blogspot. com.

salam
iman
www.idnugroho. blogspot. com



Sucker-punch spam with award-winning protection.
Try the free Yahoo! Mail Beta.



       
____________________________________________________________________________________
Finding fabulous fares is fun.  
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

Kirim email ke