Dari Workshop Penulisan Skenario dan Produksi Program
Televisi – Purwokerto
8 Mei 2007.

Pada hari minggu 8 April 2007 saya mendapat undangan
dari rekan-rekan banyumas TV dan rekan-rekan
Purwokerto untuk menyelenggarakan Workshop penulisan
Skenario dan Manajemen Produksi Program Televisi.
Sebuah acara yang menarik, dihadiri teman-teman UNSOED
dari Fakultas Ilmu Komunikasi, rekan-rekan wartawan,
rekan pengusaha dan teman-teman dari Banyumas TV
Purwokerto.

Acara diselenggarakan dari jam 9 –17.00 di Ruang
pertemuan rumah makan Kafetaria Remaja, difasilitasi
oleh Pak Budiarto – sang Owner (thanks ya pak!).

Terus terang, saya nggak menyangka bila yang hadir
adalah orang-orang penting yang memegang peranan di
bisnis media di kota Purwokerto. Ada suatu kegairahan
untuk membuat berbagai macam tayangan televisi dengan
basis penulisan naskah yang baik. Kita saling tukar
pengalaman bagaimana membuat naskah skenario dasar
yang dipersiapkan untuk dipresentasikan ke tv
nasional. Sementara rekan-rekan Banyumas TV
menceritakan perjuangan mereka mendirikan stasiun TV
Lokal dengan cara sederhana tetapi penuh dengan
semangat.

Saya sempat melontarkan beberapa ide untuk
mengembangkan konsep TV Lokal menjadi TV Lokal yang
memproduksi tayangan nasional (TV Lokal Plus).
Artinya, terus terang tidaklah mudah menjalankan
bisnis tv lokal, sementara perputaran kue iklan tv
sebanyak 98% masih menggunakan tv nasional. Untuk
bersaing dengan tv nasional, terus terang tv lokal
akan terengah-engah. Melawan kekuatan modal trilyunan
rupiah dibandingkan dengan kekuatan lokal apa adanya.
Mungkinkah?

Jawab saya sederhana, Mungkin! Apabila TV Lokal mau
menjadi PH dan bermitra dengan TV nasional sebagai
Produsen dan penyedia acara untuk TV nasional. Jadi,
TV Lokal tidak bergantung terhadap iklan, tetapi
mengembangkan sayap bisnisnya untuk menjadi pemain
produsen acara televisi skala nasional. Tentu saja
dibutuhkan sebuah tim produksi dan IDE yang brilliant
untuk menjalankannya. Tapi masalah klasiknya, bahwa
banyak teman-teman di daerah yang ‘takut duluan’.

        “Mas, membuat tayangan TV Nasional kan butuh modal
gede. Kami sendiri di TV Lokal masih megap-megap
membiayai acara sendiri, kok disuruh produksi untuk
acara tv nasional? Duit dari mana mas? Dan lagi, apa
iya bakal laku?” tanya seorang peserta yang kebetulan
dia “orang penting” Banyumas TV.

Saya tersenyum mendengar alasannya. Memang kalau
menggunakan skala produksinya Raam Punjabi atau Leo
Sutanto Sinemart, paling nggak mereka menggunakan
biaya milyaran rupiah untuk membuat serial sinetron.
Tapi jangan salah, banyak sekali acara-acara televisi
yang dibuat dengan menggunakan budget yang kecil
tetapi menarik. Kita bisa belajar dari kesuksesan
Helmy Yahya membuat acara-acara TV seperti Tolong,
Uang kaget, Renovasi rumah dan beberapa acara realty
show yang sukses luar biasa dengan biaya murah.
        “Tapi mas, paling nggak kan kita juga harus sedia
duit ratusan juta untuk membuat tayangan sekelas Helmy
Yahya. Sementara di sini, sumber daya manusia dan
peralatan teknis seperti kamera dan alat edit  masih
kurang.” Imbuh seorang peserta yang ternyata salah
seorang produser acara banyumas tv.

Oke, kalau tantangannya adalah membuat acara televisi
nasional dengan modal NOL, maka saya memberikan contoh
yang pernah saya lakukan sendiri membuat tayangan
televisi dengan modal Dengkul. Dengkul?

Tahun 2005, saya pernah presentasi ke Lativi untuk
membuat acara Religi-Drama “Sebuah Kesaksian “.
Presentasi saya diterima, saya diberikan modal kerja
oleh pihak stasiun dan seorang investor yang tertarik
konsep saya dengan nilai yang cukup besar. Hanya
bermodal kertas dan ide yang menarik, tiba-tiba saja
saya bisa memproduksi sebuah tayangan 13 episode
dengan biaya orang lain!

Tahun 2006, saya membuat konsep Realty show badminton
bersama Alan Budikusuma yang diterima TPI dan
diproduksi oleh mereka. Tayangan ini dibuat dan
disiarkan tiap hari. Nilainya milyaran rupiah untuk
memproduksinya dan ditayangkan lebih dari 3 bulan!
Bayangkan, dengan hanya menggunakan naskah diatas
kertas, saya dapat membuat berbagai macam tayangan
televisi nasional! Tanpa harus keluar uang sepeserpun
dari kantong sendiri. Semua berawal dari konsep naskah
skenario yang diakui menarik oleh pihak televisi!

Saya mencoba membagikan pengalaman ini dan
membangkitkan semangat teman-teman di Purwokerto
kemarin. Siapapun kita, asalkan mempunyai kemauan
keras dan ide yang menarik, yakinlah kita bisa membuat
tayangan televisi yang menarik.

Bayangkan bila Banyumas TV dapat bergandengan tangan
dengan teman-teman UNSOED Purwokerto membuat sebuah
tim kreatif yang bisa menjual idenya ke televisi
nasional. Niscaya, dengan kemauan dan tekat yang
keras, plus beberapa trik menulis dan berpresentasi
yang baik, maka bukan hal yang tidak mungkin untuk
memproduksi tayangan skala nasional yang meledak.
Lalu? Kenapa takut untuk memulainya?

Mari kita segera menulis skenario. Setelah itu? Mari
kita menyiapkan jalan dan presentasi yang menarik
untuk menembus televisi nasional? Setelah itu? Cobalah
berulangkali sampai mendapatkan ide yang menarik dan
breakthrough, dan bersiaplah. Sukses itu akan datang!

Salam 

Sony Set. – 0818 936 046
Founder TV Lab Communications 
http://tvlab.blogspot.com email : [EMAIL PROTECTED] 

[TV Lab Communications adalah lembaga konsultan
tayangan televisi berkantor pusat di Jakarta. Pada
Maret 2007, TV Lab Communications mendirikan kantor
cabang di Jogjakarta di daerah Wonocatur –
Banguntapan. Konsentrasi pekerjaan TVLAB Comm pada
bidang pembuatan tayangan televisi, workshop skenario
dan manajemen produksi televisi, pengembangan
sumberdaya manusia untuk Icon entertainment televisi
(talent/model development), pembuatan skenario dan
desain produksi acara-acara televisi. Kepada siapa
saja rekan yang tertarik membuat tayangan televisi
yang lebih baik, ingin mengembangkan dunia kreatif –
penulisan skenario televisi dan ingin memproduksi
tayangan televisi skala lokal dan nasional, hubungi
kami di 0813 929 820 71 dengan Adi. Kami menyediakan
jasa konsultasi dan workshop bersama untuk
mengembangkan potensi daerah agar siap menembus
televisi nasional] 

Jadwal Workshop :
21 April 2007 – Workshop Penulisan Skenario Televisi –
Universitas Sanata Dharma Jogjakarta. Pembicara Sony
Set. bekerja sama dengan ANDI OFFSET Jogjakarta 

5-6 Mei 2007 – Workshop Penulisan Skenario Televisi
dan Manajemen pemasaran Konsep dan naskah Skenario –
Jakarta. Pembicara Sony Set, Zahra Creative, VFM
group.


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke