Saya ingin menginformasikan pada orang tua yang takut anaknya membaca playboy yang beragama islam. Kiranya mari kita gali kembali apa yang dituntunkan oleh rasul kita dalam menghadapi segala masalah di dunia ini. Sunnah nabi adalah sebuah pedoman dan panduan yang sempurna bagi kita untuk menjalani hidup, dan apabila kita mengikutinya niscaya kita akan selamat dunia dan akherat. Amin.
Sikon di jaman nabi dahulu tidak jauh dari sikon saat ini, malah bisa dikatakan lebih parah. Diceritakan bahwa para wanita jahiliyah beribadah di Kabah dengan pakaian tembus pandang dan mengerling pada setiap lelaki dengan maksud mengundang birahi. Pengumbaran aurat saat itu sungguh luar biasa untuk kita bayangkan. Jadi apa yang terjadi di jaman nabi dan saat ini adalah hampir sama tetapi berbeda dalam kemasan dan corak budayanya. Apa yang dilakukan nabi? Beliau tidak menghardik dengan keras para wanita itu ataupun mencela mereka di depan umum. Pertama-tama Nabi mengedepankan penanaman aqidah tauhid yang kuat di lingkungannya sendiri (keluarganya, para sahabat). Beliau menjelaskan pada mereka bahwa apa yang terjadi di luar sana adalah salah dan beliau juga menjelaskan bagaimana berperilaku yang benar. Proses penanaman tauhid ini berlangsung sampai 13 tahun (kita tahu setelah itu nabi hijrah ke madinah). Jadi bisa kita lihat, seorang nabi saja unutk melakukan perubahan dalam masyarakat butuh 13 tahun dan kemudian karena sikon yang semakin tidak kondusif dia berhijrah. Padahal kalau kita cermati, nabi adalah salah satu dari keluarga Hasyim yang merupakan keluarga terbesar dan terkuat ke2 di Mekah. Apabila beliau menghendaki bisa saja beliau mengancam orang jahiliyah dan pasti beliau akan didukung oleh kekuatan yang besar. Tetapi apakah beliau melakukannya? Tidak. Nabi Muhammad menekankan dakwah dalam mengembangkan islam. Beliau menyampaikan dakwahnya pada orang jahiliyah dengan lemah lembut. Apabila kemudian mereka menolak dan mencela, maka nabi segera meninggalkan mereka. Beliau tidak menyuruh para sahabatnya untuk melakukan pengancaman, penganiayaan, perusakan rumah dll. Itulah yang dilakukan nabi junjungan kita. SAMPAIKAN KEBENARAN DENGAN LEMAH LEMBUT, APABILA MEREKA MENOLAK, TINGGALKAN SAJA. Kita tidak akan rugi dengan meninggalkan mereka. Kita telah melakukan tugas kita dengan baik. Allah berjanji pada umatnya "Bersabarlah, dan Aku akan menolongmu". Apalagi yang kita takuti apabila sudah ada janji tersebut? Berkaitan dengan orang tua yang takut anaknya membaca playboy, Anda seharusnya tidak perlu khawatir apabila anda telah menjalankan tugas sebagai orang tua yang baik. Tanamkanlah aqidah islami yang kuat pada anak-anak anda maka anda akan merasa nyaman dan tenang dalam hidup ini. Dengan apapun yang terjadi di dunia ini, apabila anak anda sudah menggigit kebenaran dengan gigi geraham mereka maka yakinlah mereka pasti selamat. Just do it. Amien. ****** ----- Original Message ---- From: radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, April 14, 2007 9:52:24 PM Subject: Re: [mediacare] Play Boy sebagai ancaman yang mengkhawatirkan para orangtua remaja? Betul, orang tua yang takut anaknya membaca Play Boy adalah orang yang tidak siap jadi orangtua. Lagian, mungkin belum lihat isinya, isi Play Boy gak ada apa-apanya. Mungkin hanya judulnya yang membuat orang berpikiran kotor lalu menganggap "membahayakan" . Tolong teliti isinya. Salam Kebangsaan. RA --- Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > Hi, apa ini tak salah Bu/Pak AniDj? > Saya malah mencela dan menyebut orangtua yg khawatir > adalah orangtua yg > tidak siap jadi ortu. Sorry, saya tidak khawatir > sama sekali. Tolong > dibaca tulisan saya kembali, he,he,he (senyum,senyum > simpul) > > Salam juga > Roslina yang *tak* khawatir > "Anggaplah setiap kesulitan itu sebagai suatu > kesempatan." Kalimat ini > menurut saya > lebih tepat daripada kita selalu menghadapi > kesulitan dengan > kekhawatiran. Ini pendapat saya! > > > AniDj wrote: > > Saya mengerti betul kekawatiran ibu Roslina. Saya > juga pernah > > merasakan kekawatiran2 dalam mendidik 2 org anak > saya, laki2 dan > > perempuan. Sekarang mereka sudah berumur 23 th dan > 21 th. Sebagai > > seorang ibu, saya pun tidak pernah tau kapan saya > bisa berhenti > > mengkawatirkan anak2 saya, mungkin sepanjang hidup > saya. > > Dalam hal ini saya lebih takut pada perkembangan > pengedaran narkoba > > ketimbang peredaran majalah porno. Yang penting > dalam hal ini, adalah > > pendekatan dengan anak2 kita, menjaga komukasi > yang terbuka antar anak > > dan ortu. Yang lebih penting dan diatas segala2nya > adalah penebalan > > iman anak2 kita dengan mengisi rohani mereka > dengan basic agama yang kuat. > > Dengan kekuatan Tuhan, anak2 kita akan > terselamatkan dan terlindungi. > > Semoga sharing saya ini ada manfaatnya untuk ibu > Roslina. > > > > Salam kenal > > AniDj > > > > > > */adhie achmad <adhie_achmad@ yahoo.com>/* wrote: Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com