Mungkinkah Playboy Terbit di Afghanistan? 

Jakarta- Apakah majalah Playboy yang sempat
menggemparkan Indonesia memungkinkan terbit di
Afghanistan jika kebebasan pers dapat terwujud di
sana? 
Pertanyaan ini muncul saat diskusi bersama dengan Aziz
Hakimi, Direktur Eksekutif The Killid Group,
perusahaan media Afghanistan dan Rahimullah Samander,
anggota Afghan Independent Jornalist Association
(Asosiasi Jurnalis Independen Afghanistan, AIJA). 

Kedua tamu dari Asia Selatan ini diundang Syirah,
Wahid Institute, Aman Indonesia, bekerjasama dengan
Aliansi Jurnalis Independen di kantor Wahid Institute
di Jl Taman Amir Hamzah No 8 Jakarta.   

The killid Group, sebagaimana diberitakan Syirah dalam
wawancara dengan Aziz Hakimi merupakan media yang
memperjuangkan persamaan dan keadilan di bekas negara
yang pernah diperintah Taliban ini. Sedangkan AIJA
adalah organisasi kewartawanan Aghanistan yang
memperjuangkan kebebasan pers. 

Menanggapi pertanyaan mengenai Playboy ini, Samander
menjawab dengan diplomatis, “Tergantung pada pola
pikirnya (dari masyarat). Kalau pola pikirnya berubah
bisa jadi. Tapi merubah pola pikir itu membutuhkan
waktu yang lama.”

http://www.syirah.com/syirah_ol/online_detail.php?id_kategori_isi=1365


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Reply via email to