Refleksi: Lengkaplah, kalau para perwira korupsi dan kebal hukum, tentu anak 
buahnya dapat bertindak sebagai tukang pukul. 

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/14/index.html


SUARA PEMBARUAN DAILY 
Oknum TNI Serang Kantor Papernas Sulteng

[PALU] Sebanyak tiga aktivis Partai Persatuan Pembebasan Nasional (Papernas) 
Sulawesi Tengah (Sulteng) dipukuli orang yang diduga sejumlah oknum anggota TNI 
yang secara tiba-tiba menyerang kantor partai itu, Minggu (13/5) dini hari, di 
Jl Raja Moili Palu. 

Ketiga aktivis itu adalah Moh Iksan dan Moh Wira Arezki sampai Senin (14/5) 
masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulteng dan Eko Haryanto dirawat di 
rumah. Iksan dan Wira mengalami luka parah di wajah, bola mata dan kepala 
belakang yang bengkak kebiru-biruan karena terkena pukulan, sedang Eko 
menderita sakit di dada karena ditendang dengan sepatu. Belum jelas apa motif 
penyerangan. 

Menurut Ketua DPD Papernas Sulteng, Martin Sibarani, penyerangan terjadi 
sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu ketiga korban tengah berada di kantor 
Papernas tiba-tiba sekelompok orang berbaju preman bersepatu laras dengan 
mengendarai sepeda motor datang menyerbu kantor mereka. 

"Awalnya mereka memarkir motornya di jalan raya depan kantor, tapi tiba-tiba 
beberapa orang sudah menuju ke belakang kantor seakan-akan mau menyergap 
penjahat. Dari depan kantor, tiga orang dari atas sepeda motor 
memanggil-manggil ketiga korban agar menemui mereka. Tapi, karena tidak 
mengenali siapa yang memanggil, ketiga kawan kami, menolak panggilan itu dan 
sebaliknya mengajak mereka agar mampir langsung di kantor," jelasnya. 

Selanjutnya tiga orang berbaju preman itu datang mendekat ke kantor Papernas 
dan tanpa berbicara, ketiga orang itu pun melayangkan tendangan ke arah Ikhsan 
yang menjemput pelaku di teras depan kantor. 

Mendapat tendangan itu, Ikhsan berusaha lari lewat belakang kantor tapi tak 
berhasil karena di situ juga sudah dihadang beberapa oknum berbaju preman dan 
bersepatu laras. Pada saat yang sama, Rezki dan Eko dipukuli dan ditendang 
dalam kantor Papernas oleh ketiga oknum preman hingga babak belur. 


Disaksikan Warga 

Jumlah penyerang menurut Martin sekitar 50 orang. Banyak warga di sekitar 
menyaksikan kejadian ini. Sekitar satu jam sebelum penyerangan, korban Wira, 
ditelepon seseorang yang tak dikenalnya dengan memakai nomor hand phone 
085241416711. 

Komandan Korem 132/Tadulako Sulteng, Kol Husen Malik membenarkan ditangkapnya 
Pratu Makmur karena diduga terlibat penyerangan itu. Oknum Makmur saat ini 
sedang diperiksa di Denpom Palu. "Kasusnya hanya masalah pribadi, di mana 
saudara dari Makmur yang adalah seorang mahasiswa mengadu dipukuli mahasiswa 
lain yang ternyata juga aktif di Papernas. Jadi itu masalahnya, tidak ada unsur 
politis," ujarnya. 

Kapolres Palu, AKBP Atrial mengatakan, selain menangkap Makmur, pihaknya juga 
menangkap dua warga sipil, namun masih dalam pemeriksaan dan belum ditahan. 

Penyerangan ini menurut Martin sebagai bentuk tindakan yang ingin mematikan 
gerakan Papernas.[128] 



--------------------------------------------------------------------------------

Reply via email to