just info... barusan hari ini teman saya di panggil via email dari dubes us utk mengambil formulir seharga Rp900.000 setelah menunggu penantian cukup lama. bahwa tidak setiap hari formulir ini dapat diambil..hanya pada hari2 tertentu saja.... cerita temen sebelah meja saya...pagi sampai sana jam 06:45wib antrian sudah seperti ular.... jam 13:00wib baru di panggil untuk tahap 1......setelah ditanya sana-sini suruh pulang tunggu kira2 2minggu lagi utk next proses...ajaib......konfirmasi via email / phone kebetulan sempat ngobrol dgn orang lain.....ternyata banyak sekali yg di reject dan next proses....meskipun cuma 3 atau 4 hari saja kesana.....alhasil kl sudah di reject harus ngambil formulir dan bayar lagi Rp900.000...cccc...luar biasa arogannya......dan stempel reject inipun bukan cuma di formulir tapi menempel di passport.
kok arogan bener yah.... salam prihatin, bapakeghozan ----- Original Message ----- From: "manneke" <[EMAIL PROTECTED]> To: <mediacare@yahoogroups.com>; <mediacare@yahoogroups.com> Sent: Friday, May 18, 2007 6:09 AM Subject: [mediacare] Re: 7,000 RI students win scholarship to U.S.--Bapakeghozan > > Bukan Pak Ghozan, bukan terutama karena buruh pabrik, melainkan karena mereka WNI. kan di mata pemerintah AS semua WNI, above all, harus dicurigai dulu sebagai teroris potensial? Apalagi kalo namanya Ghozan, Radityo, Farid, Surur, Nurul Huda, wah jangan harap deh. Kalo namanya Manneke atau Martin sih, masih fifty-fifty. Hi hi hi... > > manneke >