yakin ainul yakin mulai godamlima sapa Pak Wido pasti laki-laki maka ketika 
membicarakan perempuan dalam posisi "janda" ngomonginnya pasti sambil 
pikirannya ke mana-mana melambung dan melayang ,...
sukur sukur jandanya "kembang", ..harum baunya , enak dilihatnya lagi 
mengembang bahenoool,....
kalau jandanya "kembung" yang ada di kepala pasti omongan laki-laki nggak akan 
sampe bikin ngiler dan kontroversi ......

pernah nggak kepikir kalau istri atau pacar para lelaki itu kelak sehabis 
dikawini dijadikan istri, terus Pak Wido mati duluan .. dan istrinya kesepian 
kegatelan memilih segera kawin lagi biar biologisnya terpenuhi ,....... 
sehingga yang mengunjungi makan Pak Wido cuma kerabat yang inget aja istrinya 
yang dulu cantik sudah jadi istri orang lain ...... rela gak yah ?

... kalo gak rela jadi "hantu" aja

hi..malem jumat,..."bukumiring.com"





godamlima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  Mental 
ugamawan ruksak?
 14 mei 2007,senin burem
 
 Hidayatullah. com—
 Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia 
 mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya 
 bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut
 
 >>>>>>>>>>
 
 Hmm,idup ditengah bangsa 
 
 Yang kena racun ugamak,adalah memuakken.
 
 Kerana jauh dari cinta kasih yang sakbenernyah.
 
 Idup merekaH cuman penuh dengen kepalsuan,
 
 Serta permaenan kata, 
 
 Untuk Menutupin kebejadan pingkirannyah,
 
 Ataopun menutupin atinyah yang kotor Nan busuk.
 
 Bahkan herannyah 
 
 SELALU BERBAUK SELANGKANGAN HAJAH?
 
 Walaopun merekah berlagak anti maksiat,
 
 Anti pelacuran, anti perjinahan.
 
 Sementara dalem dirinyah,
 
 CUMANLAH TERPETA SELANGKANGAN WANITA, 
 
 atawa yang dipingkirkennyah
 
 Cumanlah pigihmana napsu sahwatnyah
 
 TERPUASKEN DENGEN RANGSA YANGKIN
 
 MEMENUHIN SARAT SARAT IDIOTIKNYAH.
 
 Jadi usilnyah kaum berpengaruh di Malayu kuno ituh,
 
 Cuman MEMBUKTIKEN KAUM UGAMAK ITUH
 
 CUMAN BUNCH OF HYPOCRITS PEOPLE HAJAH.
 
 >>>>>>>>>>
 
 Mungkin saja para janda mempunyai banyak uang, jadi urusan keperluan 
 hidup sehari-hari tidak ada masalah keuangan, tetapi kebutuhan 
 biologis diperlukan partner. Duit saja tidak dapat memuaskan 
 kebutuhan biologis orang dewasa. Oleh sebab itu Pak Wido yang 
 mengerti dan prihatin terhadap janda-janda menganjurkan agar ramai-
 ramai menikahi janda. Kira-kira begitu tanggapan saya. Barangkali 
 untuk iseng-iseng informasi formalitas Pak Wido di tanya berapa 
 banyak janda telah dinikahi? Alangkah baiknya juga Pak Wido sudi 
 membagi-bagi pengalaman bagus dan berguna bagi yang mau menikahi 
 janda agar tidak keseleo pada saat bulan madu.
 
 MOD:
 Sungguh kasihan jadi perempuan yang menjanda. Masih saja jadi 
 pergunjingan para lelaki hidung belang. Padahal mereka menjadi bukan 
 salahnya, tetapi salah suaminya yang hidung belang sibuk mencari 
 daun muda di negeri-negeri tetangga. Coba hitung ada berapa 
 selebritis Indonesia yang jadi inceran para datuk di Malaysia dan 
 pangeran-pangeran dari Brunei. 
 
 ----- Original Message ----- 
 From: ENGELBERT J. ROHI 
 To: [EMAIL PROTECTED] ps.com 
 Sent: Monday, May 14, 2007 3:16 PM
 Subject: Re: [mediacare] Ramai-ramai Menikahi Janda ==> Kok?? Kok?!!
 
 Kok jd pemerintahnya (laki2) yg repot? Lha wong para janda itu gak 
 repot dg status dan hidup mreka kok.... Apa yg salah dg status 
 janda? Kok jd seolah2 status janda tuh aib??? Jd para laki2 
 hrs "menyelematkan" mereka.... konyol bener!!!!!
 
 Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote:
 Ramai-ramai Menikahi Janda nbsp; 
 Senin, 14 Mei 2007 
 Untuk mengurangi jumlah populasi janda, pemerintahan Malaysia 
 membuat kebijakan baru untuk menikahi para janda. Ingin daftar?
 Hidayatullah. com--Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah 
 Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi 
 yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut. Meskipun 
 begitu lelaki Malaysia tetap dibebaskan menikah sampai empat kali.
 Menurut Abdullah Che Muda, Ketua The Islamic and welfare committee, 
 sampai sekarang ada sekitar 18 ribu wanita yang menjanda.
 "Dalam konstituen saya sendiri, sekarang ada 300 janda yang bisa 
 dipertimbangkan untuk menikah kembali," katanya, seperti dikutip 
 dalam The Star.
 Mereka yang memenuhi syarat bisa mengurus para janda itu, bisa 
 menerimanya sebagai istri.
 Abdullah mengatakan, sebenarnya dalam hukum Islam, para lelaki 
 diperbolehkan untuk menikahi empat wanta, akan tetapi mental dan 
 finansial mereka harus benar-benar mampu.
 Di Malaysia, 60 persen dari 26 juta jumlah penduduknya adalah muslim 
 dan yang lainnya adalah budha, kristen dan hindu. [ap/iht/www. 
 hidayatullah. com]
 
 
     
                       

Kirim email ke