Refleksi: Apakah dengan konsumen Kartu Debet lima besar di Asia Pasifik 
menunjukan indikator  kemakmuran penduduk yang meningkat? 

http://www.suarapembaruan.com/News/2007/05/29/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
RI Konsumen Kartu Debet Lima Besar di Asia Pasifik
 

[JAKARTA] Indonesia termasuk lima pasar terbesar di Asia Pasifik dalam volume 
penjualan untuk konsumen kartu debet dan prabayar sebesar 34 persen pada 2006 
dengan total US$ 26 juta.. 

Visa Internasional Asia Pacific (VIAC) melaporkan bahwa total volume penjualan 
untuk konsumen kartu debet dan prabayar selama 2006, termasuk transaksi tunai, 
yaitu sebesar US$ 156 milyar hingga akhir tahun 2006, ini mengalami peningkatan 
31 persen dibanding tahun 2005. 

Demikian yang disampaikan tertulis Manager VIAC Indonesia Elyana C Fuad kepada 
SP Senin (28/5). 

Dikatakan, berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh VIAC Senin (28/5), 
pertumbuhan Kartu debet dan Prabayar Visa di Asia Pasifik hampir dua kali lipat 
lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan global pada 2006. Total volume penjualan 
kartu untuk program debet dan prabayar konsumen Visa secara global tumbuh 
sebesar 17 persen pada 2006 menjadi US$ 2,68 Triliun. 

Total penjualan ini dikatakan, sama dengan 60 persen dari total volume konsumen 
Visa Global dan lebih dari 67 persen transaksi Visa. Di Indonesia kartu debet 
dan prabayar telah mendapat perhatian dan minat yang baik dari para konsumen 
dengan pencapaian 68 persen, dan ini merupakan signifikan mayoritas dari 
seluruh kartu Visa yang beredar di pasar. 

Menurutnya, penggunaan kartu debet dan prabayar juga untuk transaksi nilai 
kecil atau penarikan tunai, karena produk-produk ini menyediakan kegunaan, 
ubiquity, keamanan dan nilai bagi konsumen, mitra usaha dan industri. Lebih 
dari sembilan juta kartu Visa debet dan prabayar telah diterbitkan di 
Indonesia, menghasilkan hampir 225.000 transaksi tahun lalu dan pertumbuhannya 
sebesar 24 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Sementara itu, Executive Vice President dan General Manager Product VIAC Rahul 
Khosla mengatakan, bahwa produk debet dan prabayar adalah produk yang penting 
dalam memberikan pilihan pembayaran bagi konsumen di Asia Pasifik. Tiga tahun 
lalu, volume penjualan retail debet dan prabayar Visa dan transaksi tunai di 
seluruh dunia untuk pertama kalinya melampaui volume yang dicapai oleh 
penggunaan kartu kredit. 

Ada juga manfaat tambahan untuk lembaga keuangan menurut Rahul, dimana para 
konsumen cenderung untuk memiliki kartu kredit dari beberapa bank, terutama di 
pasar kartu kredit yang sudah mapan, sedangkan debet cenderung untuk 
menciptakan hubungan yang lebih ekslusif antara bank dan konsumen, karena kartu 
tersebut dikaitkan dengan rekening bank pribadi. 

Sebagai pengakuan terhadap peranan inovatif Asia Pasifik dalam mengembangkan 
program debet dan prabayar, empat organisasi di Asia Pacifik berbagi pengalaman 
dan pemahaman tentang pengembangan program kartu debet dan prabayar yang baik 
di Mobilizing Market Treds, Growing Programs that Build on Local Market Forces. 

"Lebih dari 300 anggota Visa dari seluruh dunia menyaksikan bagaimana 
organisasi lokal menggunakan produk debet dan prabayar untuk memenuhi kebutuhan 
konsumen di pasar," ujarnya. 

Tahun lalu, konsumen di Australia, India dan Thailand berada di posisi tiga 
besar untuk pasar debet dan prabayar di Asia Pasifik dengan volume transaksi 
yang mencapai lebih dari 62 persen dari total penjualan ritel debet dan 
prabayar serta transaksi tunai. [VL/M-6] 


Last modified: 28/5/07 

<<29visati.gif>>

Kirim email ke