Benar sekali Pak Andi, Pak Presiden akan terpana tujuh 
keliling bila soal ini ditunggangi oleh RAKYAT yang ingin hidup lebih layak! 
Sembiring menghina rakyat saat berkata bahwa "rakyat tidak paham" dengan hal 
seperti ini. Inilah mutu dangkal pemimpin PKS, karena rakyat sudah sangat paham 
dalam banyak masalah, hanya terus dihambat oleh tokoh seperti dia itu dalam 
mencari kebenaran yang jelas. Golkar, PD dan PKS: Sekali Tiga Uang.
   
  Y Rakhmat
   
  Selasa, 29 Mei 2007  19:21:00
Presiden Khawatir Isu DKP Ditunggangi Pihak Lain


  Jakarta-RoL-- Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Amien Rais 
dilakukan selain untuk komunikasi politik juga mencegah isu tentang dana non 
budgeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) ditunggangi pihak lain, kata 
juru bicara Presiden, Andi Malarangeng.

"Ini mencegah gonjang ganjing politik yang di Indonesia kadang-kadang ada 
hal-hal yang bisa ditumpangi oleh siapapun," kata Andi di Bandara Halim 
Perdanakusuma Jakarta, Selasa, usai mengikuti kunjungan kerja Presiden 
Yudhoyono di Malaysia.

Menurut Andi, pertemuan kedua tokoh politik ini memberikan contoh bahwa meski 
ada perbedaan politik dan pendapat, kedua pemimpin politik tetap mengutamakan 
kepentingan yang sifatnya kenegaraan.

Mengenai tindak lanjut kasus dana DKP ini, presiden menurut Andi menginginkan 
hal itu tetap berjalan sesuai prosedur hukum yang dilakukan oleh KPK.

Sementara itu Direktur Eksekutif The Habibie Center Watik Pratiknya mengatakan, 
langkah Presiden dengan Amien Rais untuk berdamai adalah tepat, karena sesuai 
dengan proporsi masalah yang berkaitan. "Sudah terjadi semacam kesadaran 
bersama bahwa kita jangan main politik terus," katanya.

Watik mengatakan, dengan penyelesaikan proses politik di antara keduanya, maka 
langkah yang harus ditempuh adalah melalui jalur hukum. "Kita harus melihat 
secara proprosional, kalau itu masalah hukum, ya penyelesaiannya secara hukum," 
katanya.

Lebih lanjut, Watik sepakat jika kasus aliran dana non budgeter DKP tidak 
dipolitisasi.

Proses hukum
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring juga menyambut baik 
"cooling down" (pendingan suasana) dua tokoh nasional tersebut. Namun, katanya, 
inti persoalan tetap harus diselesaikan di ranah hukum.

"Bagaimanapun isu DKP ini adalah isu elit dan bukan persoalan masyarakat. 
Persoalan rakyat adalah masalah-masalah yang berkait dengan pangan," kata 
Tifatul.

Menurut dia, rakyat tidak paham dengan persoalan-persoalan seputar dana DKP 
itu. Mereka hanya merasakan bahwa untuk mencari makan sulit dan ekonomi mereka 
juga susah. 
"Karenanya kita imbau ke dua tokoh ini untuk saling 'cooling down' dan tidak 
terus memanas-manasi masyarakat dengan persoalan yang tidak dipahami rakyat," 
katanya.

Namun demikian, PKS memandang bahwa persoalan aliran dana DKP tetap harus ada 
penyelesaiannya yakni melalui ranah hukum dan bukan politik. Terkait dengan hal 
itu, Tifatul mendesak KPK untuk proaktif menelusuri kasus tersebut dengan mulai 
memverifikasi kebenaran data yang dimiliki mantan Capres Amien Rais.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Priyo Budi Santoso menegaskan, 
Undang-undang Pemilu mendatang harus mengatur pengetatan kontrol atas 
pengelolaan anggaran kampanye Pilpres, agar tak lagi menimbulkan celah bagi 
terjadinya debat kusir tentang dugaan aliran dana ilegal, sebagaimana telah 
memanaskan suhu politik dua pekan terakhir.

"Kita semua pasti tidak mau hasil Pemilu yang sudah disepakati bersama 
tiba-tiba dianggap kurang bagus, karena masalah seperti itu," katanya.

Priyo Budi Santoso lanjut menyatakan, pihak DPR RI sangat memperhatikan 
problematik di seputar aliran dan pengelolaan dana kampanye Pemilu yang bakal 
dibahas secara lebih detil dalam proses pembahasan RUU Politik, enam hingga 
tujuh bulan ke depan.

"Tetapi, jangan dianggap kini kita reaktif dalam melihat aliran dana ilegal 
sebagaimana dihebohkan sekarang dalam konteks pelaksanaan Pemilu Presiden 
(Pilpres) 2004 lalu," katanya.

Bagi para anggota dewan, kata Priyo, yang menjadi perhatian sekarang ialah 
menata masalah pendanaan kampanye itu.
"Iya, yang sekarang, ke depan kita tata masalah pendanaan kampanye itu, dan 
diatur lebih detil dan jelas. Poin-poin yang jelas itu penting ditata lagi. 
Tetapi ingat, itu bukan karena ada hiruk pikuk Amin Rais - Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY)," tegasnya.

Bagi Priyo Budi Santoso dan kawan-kawan, sangat mendesak ditata juga, ialah, 
mengenai institusi siapa yang harus memverifikasi (aliran dana kampanye), lalu 
pihak mana mesti memutuskan sah tidaknya aliran dana itu. antara
  

abi 

                               BERITA LAIN         •   Pakar Hukum: Harus Ada 
Kepres Larangan Pungutan di Departemen

         •   KPK Diminta Periksa Abdillah Secara Proporsional

         •   Investor Asing Mendominasi Kepemilikan Saham Publik di BRI

         •   Stok Darah tak Pernah Cukup di Banda Aceh

         •   Kejaksaan tidak Tahu Barang Bukti Alat Berat Hilang

         •   Korban Tsunami Leupung Ancam Kembali ke Barak Huntara

         •   Pornografi dalam Informasi Elektronik Didenda Rp1 Miliar

         •   Stok Pupuk Bersubsidi di Jabar Masih Melimpah

         •   MA Hukum Mati Sembilan Terdakwa Kasus Pabrik Ekstasi di Tangerang

         •   Puluhan Mahasiswa di Lampung Ikuti Sekolah Anti Korupsi

                        •        Edisi Kemarin                 -->         
           function load() {    lebar = (window.screen.availWidth / 2) - 250;   
 tinggi = (window.screen.availHeight / 2) - 200;    window.open('cahaya.htm', 
"", 
"toolbar=0,location=0,menubar=0,scrollbars=1,resizable=0,width=500,height=286,left="
 + lebar + ",top=" + tinggi);       }       -->   -->           

       
---------------------------------
You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
 in the all-new Yahoo! Mail Beta. 

Kirim email ke