PDI Perjuangan Usulkan Penggabungan Agenda Pemilu dan Pilpres
Sabtu, 02 Juni 2007 | 13:26 WIB 
  TEMPO Interaktif, Solo:Fraksi PDI Perjuangan akan mengusulkan penggabungan 
pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) dalam 
pembahasan RUU Paket Politik mendatang. 

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menuturkan, biaya politik untuk dua 
agenda itu sangat tinggi. Dengan ditekannya biaya, kata dia, diharapkan 
kemungkinan pelanggaran seperti dana kampanye ilegal bisa ditekan. 

"Dengan begitu, dana yang dibutuhkan calon pun lebih sedikit," kata dia di 
Solo, Sabtu (1/6).

Berdasarkan pengalaman 2004, dia melanjutkan, biaya untuk mendukung calon 
presiden dan juga untuk membiayai kampanye calon legislatif sangat besar. 
Padahal, masyarakat yang hendak menyumbangkan dana dibatasi hanya Rp 100 juta 
dan badan usaha maksimal Rp 450 juta. "Sebaiknya, batasan sumbangan itu pun 
dinaikkan. Kami setuju dengan usulan pemerintah, sumbanga dinaikkan maksimal Rp 
1 miliar," ujarnya.

Ditambahkan, munculnya sumbangan dana kampanye yang diduga fiktif atau ilegal 
karena aturannya yang menyulitkan penyumbang. Saat pemilu lalu, ujar dia, PDI 
Perjuangan banyak menerima sumbangan dana kampanye, tapi terbentur dengan 
aturan, seperti pengenaan pajak dan sebagainya. 

"Tidak sedikit penyumbang yang tidak bersedia memberikan identitasnya. Kalau 
sudah begitu, masak orang yang mau menyumbang harus digeledah untuk menunjukkan 
KTP," kata Tjahjo.

Selain menggabungkan pemilu dengan pilpres, untuk menekan biaya politik, FPDI 
Perjuangan juga mengusulkan untuk menyempitkan daerah pemilihan dalam pemilu 
legeslatif. 

Menurut Tjahjo, pada pemilu 2004, daerah pemilihan terlalu luas sehingga calon 
legislatif harus banyak mengeluarkan biaya untuk berkampanye guna menarik 
dukungan dari calon pemilih. "Kalau daerah pemilihannya sempit, selain biayanya 
rendah juga akan mendekatkan anggota DPR dengan konstituennya, komunikasinya 
bisa menjadi lebih intensif," katanya. 

IMRON ROSYID 

                
---------------------------------
 Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail.

Kirim email ke