sebuah puisi tentang penyiksaan terhadap gerwani, ditulis oleh omie lubis. ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Date: Sat, 9 Jun 2007 16:51:04 -0700 (PDT) From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Aku seorang gerwani To: heri latief <[EMAIL PROTECTED]>, harsutejo <[EMAIL PROTECTED]>, djoko moeljono <[EMAIL PROTECTED]>
Kau lahir dari rahimku yg memar, anak ku ketika tentara tentara itu membuka lebar selangkangan dan harga diriku mencabik dan menghamburkan cairan birahi melampiaskan nafas jalang berbau busuk mematri luka menetes kan darah Aku hanya seorang wanita, anak ku yang bermimpi untuk melihat kalian pagi hari pergi sekolah petang hari mendengar celoteh impian yang berdesakan didada kecilmu impian untuk masa depan mu dan negara mu Aku seorang gerwani, anak ku yang dipaksa menari dengan tubuh bugil diujung ancaman popor senjata dibawah sinar matahari setajam mata Tuhan aku dipaksa melukis sejarah untuk meracuni kalbumu Aku seorang gerwani, anak ku dianggap berdosa karena aku berjuang untuk masa depan mu mulutku disumbat, kulitku dikuliti harga diri ku terkulai diujung sepatu tentara kemaluanku direjam dan dinista rahimku koyak ditangan manusia Aku seorang gerwani, anak ku aku telah membayar harga pengorbananku petiklah kebenaran demi cinta sentuhlah keadilan demi cinta raihlah cita cita tertunda demi cinta cinta kepada dirimu, kepada sesama mu dan negaramu karena itulah keinginan ku sebagai seorang gerwani. ------------------------- Ditulis tengah malam didalam pesawat antara Korea - Chicago ketika semua penumpang sedang pulas tidur (May 2007) omie [EMAIL PROTECTED] milisgrup opini alternatif http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ penerbit buku sejarah alternatif http://progind.net/ kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan http://herilatief.wordpress.com/ --------------------------------- Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when.