BOleh- boleh azah idenya pak Habibie.. jika
membebankan APBN, lLhaa sekarang azah APBN belum bisa
mensejahterakan rakyatnya.. masih banyak rakyat yang
bunuh diri karena  urusan perut. Dulu IPTN ini kan
bangkrut karena salah manajemen, terlalu banyak biaya
biaya siluman alias biaya yang digelembungkan. Anehnya
baru sadar sekarang ya.. kan pak Habibie punya rumah 2
di Jerman, sumbang donk buat IPTNnya minimal
karyawan-karwayan yang sampai sekarang belum jelas
status pesangonnya. Kasihan juga kalo insinyur 2 IPTN
yang kebanyakan lulusan LN harus jadi tukang ojek,
dll.

Salam,

Sari
--- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8754
> 
> Sabtu, 09 Juni 2007,
> 
> 
> 
> Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250 
> 
> Pasar Prospektif setelah Fokker 50 Tak Produksi 
> JAKARTA - Mantan Presiden B.J. Habibie mengharapkan
> pemerintah mengembangkan kembali industri pesawat
> terbang Indonesia. Saat bertemu Presiden Susilo
> Bambang Yudhoyono, pendiri PT IPTN (sekarang PT
> Dirgantara Indonesia) itu mengusulkan untuk
> mendesain ulang pesawat N-250.
> 
> Pertemuan Habibie dan SBY itu berlangsung di Istana
> Negara. Selama satu jam, mantan Direktur Utama IPTN
> itu menggelar pertemuan empat mata di ruang tamu
> istana. 
> 
> Setelah itu pertemuan dilanjutkan dengan
> menghadirkan Dirut PT PAL Indonesia Adwin
> Suryohadiprodjo, Dirut PT Pindad Budi Santoso, dan
> Dirut PT Dirgantara Indonesia Rudi M. Mokobombang.
> Ikut hadir pula Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda,
> Menkominfo Mohammad Nuh, Mensesneg Hatta Radjasa,
> Menristek Kusmayanto Kadiman, Menteri BUMN Sofyan
> Djalil, dan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto.
> 
> Dalam pertemuan tersebut, Habibie menyampaikan
> harapannya tentang pengembangan industri strategis
> nasional. Terutama pesawat terbang. Doktor lulusan
> Jerman yang menjadi presiden ketiga RI itu
> menyayangkan jika industri penerbangan tidak lagi
> berkembang dan menghadapi ajal.
> 
> Habibie maupun SBY tidak mau menyampaikan langsung
> isi pembicaraan mereka kepada wartawan. Namun,
> Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menjelaskan,
> Habibie memberikan banyak masukan kepada SBY. Salah
> satunya, tentang sejarah pengembangan industri
> strategis di Indonesia. Pria kelahiran Pare-Pare,
> Sulsel, adalah penggagas dan lama mengepalai Badan
> Pengembangan Industri Strategis (BPIS).
> 
> "Tadi Pak Habibie menyebut redesain terhadap N-250
> yang lebih ekonomis dan irit bahan bakar," kata
> Hatta. 
> 
> Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter
> bermesin turboprop rancangan asli IPTN (sekarang PT
> Dirgantara Indonesia). Pesawat ini dulu dikenal
> dengan nama Gatotkaca. N-250 yang merupakan andalan
> PT DI dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70
> penumpang. 
> 
> Pesawat N-250 pernah menjadi bintang pameran
> Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Sejak 1997
> pesawat ini dihentikan produksinya akibat krisis
> ekonomi . Habibie pernah menyampaikan keinginannya
> meneruskan program N-250, dengan syarat disetujui
> SBY. 
> 
> Pertimbangan Habibie, pasar N-250 sangat menggiurkan
> karena salah satu saingannya, Fokker F-50, yang
> diproduksi Belanda sudah tidak diproduksi lagi.
> Sebab, pabriknya, Fokker Aviation, dinyatakan
> bangkrut. 
> 
> Menurut Hatta, SBY menyambut baik gagasan tersebut
> asal program itu tidak sampai membebani APBN. "Itu
> hanya akan ditawarkan kepada mitra yang berminat
> melakukan kerja sama untuk mengembangkan N-250,"
> kata Hatta.
> 
> Meski sangat antusias, Habibie sudah menegaskan
> tidak akan ikut campur secara teknis. Mantan ketua
> ICMI sekaligus Menristek di era Soeharto hanya ingin
> memberikan masukan demi kebaikan bangsa dan negara.
> "Beliau menyatakan tidak ikut campur di dalam
> pengambilan keputusan, dan sebagainya," papar Hatta.
> 
> Hatta menjelaskan, pola kemitraan (untuk
> menghidupkan kembali program pengembangan N-250)
> dipilih karena APBN sangat terbatas dan tidak
> memungkinkan untuk menyuntikkan modal. "Program itu
> nanti harus bergulir sendiri dengan pola business to
> business. Saya kira (PT Dirgnatara Indonesia) sudah
> memiliki kemampuan sendiri untuk mengembangkan itu,"
> kata mantan menteri perhubungan itu. 
> 
> Selain soal N-250, Habibie dan SBY juga membicarakan
> pentingnya industri perkapalan, mulai PT PAL, PT
> IKI, PT Kodja untuk konsolidasi agar fokus.
> "Industri maritim Indonesia nanti tidak hanya mampu
> mengembangkan industri-industri untuk kepentingan
> pertahanan, tapi juga kapal-kapal tanker, pelayaran,
> niaga, dan kargo," jelas Hatta. 
> 
> Pertemuan Habibie dan SBY berakhir pukul 12.00.
> Keduanya mengikuti salat Jumat di Masjid
> Baiturrahmi, kompleks Istana Kepresidenan. SBY dan
> Habibie tampak naik mobil golf yang disetir sendiri
> oleh SBY. Usai salat Jumat Habibie langsung
> meninggalkan istana.(tom
> 



       
____________________________________________________________________________________
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.
http://farechase.yahoo.com/

Kirim email ke