BUNG Edi!!!! Edi santoso:
kejahatan yg kita lakukan, tidak pantas jika keluarga anak istri kita yg menanggung, tindakan tim pemburu itu zolim dan kejam. karena bukan anda yg jadi korban, maka anda bisa beropini bebas lepas tanpa beban. Saya: Bapak nonton persidangan amrozi, imam samudra CS tidak? Mereka telah melakukan pemboman yang menyebabkan tubuh manusia hancur lebur tidak karuan pangkal.....hancur lumat...dan itu terdiri dari kaum kafir dan non kafir... Apakah anda lihat mereka merasa bersalah? TIDAK!!!! mereka bukan orang goblok, mereka mengerti apa yang mereka lakukan dan percaya balasannya SURGA karena sudah berJihad. Jangan katakan mereka bukan islam, mereka sholat, mereka bersaksi atas allah dan nabi muhammad, mereka berpuasa, mereka dapat membaca Al Qur'an... dan bagian yang tidak kalah pentingnya adalah mereka selalu meneriakan kata ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! saat dipersidang dan setelah mendapatkan amar putusan majlis hakim... Koq ada orang-orang yang buta MATA TELINGA dan HATI NURANI melakukan tindakan pemboman BIADAB disuatu tempat yang tidak ada hubungan sakit hati dan peperangan dengan mereka serta golongan mereka dan justru dilandasai pemahaman AGAMA.. Korban-korban itu Sudah jelas BUKAN orang KAFIR amerika..itu adalah juga Orang indonesia seperti anda dan bagian yang paling menyedihkan bahwa korban juga banyak yang beragama ISLAM! Begini saja : Bayangkan putri anda seusai pulang sekolah minta ijin anda untuk ke mall, membeli buku pelajaran Agama....namun..ia tidak kunjung pulang....dan yang anda tahu hanya berita di TV....bahwa banyak tubuhnya hancur lebur tidak karuan pangkal.....hancur lumat...di mall tempat putri anda pergi. kemudian Bayangkan: ABU DUJANA bersama kawan-kawannya, Minum KOPI sambil makan pisang goreng menonton TV...tertawa lepas.... mentertawai bung Edi yang terguling2 menangis kehilangan anggauta keluarga dan tidak mengerti apa salah anda sekeluarga terhadap ABU DUJANA..sehingga sampai putri anda tidak lagi dikenali jasadnya Jadi Satu butir Peluru dikaki itu ZOLIM? ....bayangkan wajah anak anda/istri/keluarga anda berdarah2...hancur lumat!!!! Mudah2an pada saat ada pemboman berikutnya anda bisa merasakan derita ratusan orang yang KEHILANGAN handai taulandnya karena perbuatan BIADAB orang-orang seperti ABU DUJANA Saya Berharap ANDA Mengalami... --- In mediacare@yahoogroups.com, Dery K <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hari gini masih ada orang yang mikirin HAM buat orang yang ngga pernah mikirin HAM orang laen untuk hidup, apa aja yang kita lakuin pasti punya efek buat anak, istri dan keluarga kita sendiri, harusnya itu udah jadi itungan resiko buat orang seperti ABU DURJANA, betul kata mas EDI .. kita bisa ber opini bebas lepas tanpa beban ..... karena mas Edi juga pasti tidak bisa merasakan gimana rasanya jadi keluarga akibat keganasan orag-orang DURJANA kaya si ABU ini, orang-orang yang menghalalkan segala bentuk tindak kekerasan sampi membunuh banyak orang dengan dalih AGAMA, Apa bener TUHAN itu menciptakan orang berbeda agama untuk saling membunuh ??? > sekali lagi ... menmang benar ....kita emang bisa beropini bebas lepas tapa beban. > > > Jabat Erat > > edi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: > kejahatan yg kita lakukan, tidak pantas jika keluarga anak istri kita yg menanggung, tindakan tim pemburu itu zolim dan kejam. > karena bukan anda yg jadi korban, maka anda bisa beropini bebas lepas tanpa beban. > > > ----- Pesan Asli ---- > Dari: wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] > Kepada: mediacare@yahoogroups.com > Terkirim: Kamis, 14 Juni, 2007 9:51:45 > Topik: Re: [mediacare] Anggota TPM: Penangkapan Abu Dujana Melanggar HAM > > Dear wido, > setuju penembakan di kaki itu adalah salah!!! > seharusnya ditembak di lutut atau di sekitar kepala...tapi jangan sampai mati. > > tidak sepadan kesakitan itu dibandingkan orang2 yang terbunuh karena bom dan keluarga yang ditinggalkan. > > salam > > ----- Original Message ---- > From: Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] net.id> > Subject: [mediacare] Anggota TPM: Penangkapan Abu Dujana Melanggar HAM > > > 14/06/2007 11:15 WIB > Anggota TPM: Penangkapan Abu Dujana Melanggar HAM > Nurvita Indarini - detikcom > > Jakarta - Timah panas menembus kaki Aenul Bahri alias Yusron Mahmudi alias Abu Dujana, sebelum diamankan polisi. Penangkapan ini dinilai telah melanggar HAM. > > "Dia ditembak di depan anaknya. Kalau saya akan kembangkan, ini pelanggaran HAM," cetus anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Ahmad Kholid saat dihubungi detikcom, Kamis (14/6/2007). > > Densus 88, selaku pihak yang menangkap Aenul, menurut dia, lagi-lagi menggunakan teknik-teknik penangkapan yang sama kepada orang yang dituduh teroris. > > "Keluarga tidak diberi tahu orangnya dibawa ke mana. Tahu-tahu pemeriksaan dilakukan di hotel atau di mana. Selalu seperti ini," beber Kholid. > > Dia pun mempertanyakan tidak pernah dilarangnya organisasi Jamaah Islamiyah (JI) di Indonesia, namun orang-orang yang diduga anggota JI malah ditangkapi. > > "Selalu dibilang si ini anggota JI, si itu anggota JI, lalu mereka ditangkap. Padahal JI sendiri tidak pernah dilarang," imbuhnya. > > Terkait tidak langsung disebarluaskannya penangkapan Aenul adalah Abu Dujana, menurut Kholid, hal itu dilakukan karena polisi tidak tahu persis Abu Dujana. "Mereka sepertinya tidak tahu persis, karena cuma punya sketsa wajah," cetusnya. > > Selain itu, data tentang Abu Dujana, semua didapatkan Polri dari luar negeri. Namun dia enggan membeberkan negara mana saja yang memasok data itu. > > Ditambahkan dia, Sydney Jones yang merupakan pakar terorisme Asia Timur dari Kelompok Krisis Internasional atau ICG sangat menguasai kasus tersebut. Dan apa yang diketahui Sydney Jones malah tidak diketahui polisi. > > "Jadi membuat tanda tanya, kok dia (Sydney) menguasai sekali kalau orang itu Abu Dujana. Sementara polisi tidak, siapa dia," tutup Kholid. (nvt/umi) > > Source : http://www.detiknew s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2007/bulan/ 06/tgl/14/ time/111520/ idnews/793655/ idkanal/10 > > > > 14/06/2007 11:14 WIB > TPM Diminta Dampingi Abu Dujana > Nurvita Indarini - detikcom > > Jakarta - Aenul Bahri alias Yusron Mahmudi alias Abu Dujana telah diamankan polisi. Tim Pengacara Muslim (TPM) pun telah diminta untuk menjadi pengacara pria yang diduga teroris ini. > > "Pihak keluarga sudah menelpon kami dan meminta kami untuk mendampingi jadi pengacara," kata anggota TPM Ahmad Kholid saat dihubungi detikcom, Kamis (14/6/2007). > > Namun Kholid enggan membeberkan, siapa anggota keluarga yang telah menghubungi TPM. Kemungkinan besar yang menelpon adalah istri Aenul Bahri. Sebab keluarga Aenul yang berada di Cipatat, Bandung, Jawa Barat, mengaku telah lama hilang kontak dengan Aenul. > > Apakah TPM siap mendampingi? "Kita lihat dulu. Kita kan masih belum bertemu muka dengan keluarganya. Kita ingin tahu bagaimana yang terjadi sebenarnya. Tapi secara profesi kita siap," imbuh Kholid. > > Dijelaskan dia, keluarga Aenul tidak pernah tahu bahwa Aenul adalah Abu Dujana. "Mereka tidak tahu siapa itu Abu Dujana," tukasnya. (nvt/umi) > > Source : http://www.detiknew s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2007/bulan/ 06/tgl/14/ time/111415/ idnews/793654/ idkanal/10 > > > 14/06/2007 07:57 WIB > Inggris & Australia Senang Abu Dujana Ditangkap > Nurul Hidayati - detikcom > > Jakarta - Penangkapan Abu Dujana, tersangka teroris nomor 1, mendapat sambutan hangat Inggris dan Australia. > > "Saya menyambut baik pengumumkan oleh otoritas Indonesia bahwa mereka telah menangkap Abu Dujana," komentar Menlu Inggris Margaret Beckett dalam statemen tertulisnya. > > "Kami berterimakasih pada otoritas Indonesia atas upayanya yang terus menerus membawa pelaku kejahatan ke pengadilan," imbuhnya. > > Menlu Australia Alexander Downer tak ketinggalan memuji Polri. "Ini adalah pencapaian otoritas Indonesia yang luar biasa," kata Downer di depan parlemen federal seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (14/6/2007). > > "Kesuksesan mereka, energi mereka, kerja keras mereka, patut mendapatkan penghargaan yang pantas di negeri ini," kata Downer. > > Abu Dujana ditangkap di Banyumas pada Sabtu 9 Juni 2007 setelah kakinya tertembus peluru panas polisi. Polisi sebelumnya menyebutkan pria yang ditangkap itu Yusron Mahmudi alias Mahfud dan bukan Abu Dujana. Baru pada Rabu 13 Juni, Mabes Polri membenarkan bahwa Yusron adalah Abu Dujana. > > Abu Dujana memiliki posisi strategis di Jamaah Islamiyah (JI). Pangkatnya di atas Noordin M Top. Abu Dujana mendapat pendidikan militer dan merakit bom di Pakistan dan Afghanistan. > > Abu Dujana memiliki nama asli Aenul Bahri dan biasa dipanggil Aen oleh keluarganya yang menetap di Cipatat, Bandung. Oleh keluarganya, Aen dianggap anak hilang. (nrl/bal) > > Source : http://www.detiknew s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2007/bulan/ 06/tgl/14/ time/075702/ idnews/793521/ idkanal/10 > > > > 14/06/2007 09:05 WIB > Insiden Abu Dujana Bikin Downer Dipanggil Parlemen > Nurul Hidayati - detikcom > > Jakarta - Senin (11/6/2007) lalu, Mabes Polri masih bungkam tentang Abu Dujana. Tapi dari Australia, Menlu Alexander Downer telah membenarkannya. > > Omongan Downer itu dimuat di media Australia pada Senin dan Selasa. Pada Selasa (12/6/2007) siang, buru-buru Dubes Australia di Jakarta, Bill Farmer, bertandang ke Mabes Polri dan meluruskan pernyataan bosnya. > > Pernyataan Downer ini tak hanya membuat Mabes Polri kesal, tapi juga membuat publik Indonesia merasa dianaktirikan. Kok Mabes Polri lebih mendahulukan memberi informasi Australia sih ketimbang bangsa sendiri. > > Pada Rabu (13/6/2007) kemarin, baru Mabes Polri menggelar jumpa pers, membenarkan Yusron Mahmudi alias Mahmud adalah Abu Dujana. > > Rupanya kemarahan di Indonesia didengar oleh parlemen Australia. Anggota Partai Buruh di parlemen pun meminta Downer dipanggil. Downer beruntung karena dia dipanggil saat Mabes Polri telah membenarkan bahwa tangkapannya itu telah dibekuk Polri. Alhasil, Downer pun banyak memuji kinerja Mabes Polri di depan parlemen Australia. "Ini adalah pencapaian pemerintah Indonesia yang hebat," katanya seperti dilansir theage.com, Rabu (13/4/2007) waktu setempat. > > Pada Senin lalu, Downer memastikan penangkapan Abu Dujana. "Saya dapat memastikan, itu seperti yang pejabat Indonesia katakan," kata Downer pada Sky News dan dilansir berbagai media lainnya. > > Mabes Polri menyangkal telah memberitahu Australia lebih dulu tentang penangkapan itu. > > Kapolri Jenderal Sutanto juga mendapat pertanyaan dari wartawan: Pak, ada kesan di masyarakat, polisi lebih mengutamakan Australia daripada masyarakat Indonesia karena ternyata pemerintah Australia lebih tahu dahulu bahwa yang ditangkap adalah Abu Dujana. > > Kapolri lantas menjawab, "Ya tolonglah itu diluruskan, jangan sampai kita sudah berusaha kita melakukan penyelidikan bertahun-tahun, tenaga, waktu, biaya, sudah dikeluarkan. Tentu kita ingin berhasil. Ini kan jaringan. Sudah ada 8 orang semuanya yang kita tangkap." (nrl/umi) > > Source : http://www.detiknew s.com/index. php/detik. read/tahun/ 2007/bulan/ 06/tgl/14/ time/090555/ idnews/793546/ idkanal/10 > > > > > > > > > > --------------------------------- > Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. > Visit the Yahoo! Auto Green Center. > > > > > > > --------------------------------- > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! > > > > > > > > --------------------------------- > You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck > in the all-new Yahoo! Mail Beta. >