'Gila'. Jangankan proses persidangan. Proses pemberkasannya saja belum dimulai, 
milis ini sudah secara 'sinting' memberikan vonis 'sinting'. 


----- Original Message ----
From: ryan padi <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 20, 2007 2:55:40 PM
Subject: Re: [mediacare] Abu Dujana pantas ditembak

Harusnya jangan di tembak tapi diarak terus dilempari batu

Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 
Selain ulah mereka telah terbukti mengakibatkan banyak kematian, 
tindakkan mereka telah menghancurkan reputasi seluruh pemegang paspor 
Indonesia.
Banyak saudara di sini mungkin tdk turut mengalami kesusahan yg sangat 
merepotkan pemegang paspor Indonesia di negeri orang, karena ulah para 
terroris Indonesia.

kuncaraning sari wrote:
>
> Pertama-tama salut kepada kepolisian Indonesia telah
> berhasil membekuk gembong-gembong teroris di
> Indonesia. Akibat ulah mereka sudah banyak korban
> berjatuhan dan sudah mencemarkan nama bangsa Indonesia
> dimata dunia, Indonesia identik dengn teroris !!! iiih
> seraaaa,
>
> Banyak pejabat yang asal ngomong spt ketua MPR dari
> PKS itu, benar-benar EMBER... jelas-jelas ABU Dujana
> mengakui perbuatannya. , membelanya dengan alasaan HAM.
> COba masih ingat nggak waktu kasus TIBO CS, dia
> ngomong seenak udelnya juga bahwa yang bersalah harus
> dihukum mati padahal banyak membuktikan Tibo CS hanya
> kambing hitam. Ketua MPR kita iini tuli dan pura-pura
> bego. Kemana Amrozi dkk, kok nggak dihukum mati
> ?????????? kalo untuk mereka yang jelas-jelas teroris
> dan mengakui dengan sadar melakukan JIHAD .. dibela
> mati-matian dengan alasan HAM.
>
> Jangan-jangan ketua MPR kita penyandang dananya dan
> gerakan mereka adalah perjuangan beliau juga he
> hehe.. maka beliau ngomong selalu melantur teruus.
> Mimpi kali ye..
>
> Salam,
>
> Sari
>
> --- Handy <[EMAIL PROTECTED] com <mailto:tor4ng% 40yahoo.com> > wrote:
>
> > Adalah pantas apabila Teroris sekelas Abu Dujana
> > Ditembak.
> >
> > Tim Pengacara Muslim yang menuntut Den 88 tidak
> > beralasan. Keterangan yang mengatakan bahwa Den 88
> > menembak Abu Dujana dihadapan anak2 nya adalah
> > melanggar HAM terutama perlindungan anak.
> >
> > Yang seharusnya dituntut ke Komisi Perlindungan Anak
> > adalah Abu Dujana sendiri.
> >
> > Dengan otak serangkaian pengeboman seperti di Bali
> > dan Hotel JW Marriot. Berapa banyak anak-anak2 yang
> > kehilangan ayahnya yang menjadi korban pengeboman
> > biadab ???
> > P
> > Berapa banyak anak2 yang meringis melihat ayahnya
> > kehilangan kakinya yang dia ketahui pergi untuk
> > bekerja namun, ketika pulang dengan tubuh yang cacat
> > ??
> >
> >
> > Ayolah Tim Pengacara Muslim, kalian juga semua
> > berfikir jangan cuma ngomong tapi otak gak ada.
> >
> >
> > Salam, Handy
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: rahmad budi <[EMAIL PROTECTED] com <mailto:madbud% 40gmail.com> >
> > To: [EMAIL PROTECTED] ps.com <mailto:mediacare% 40yahoogroups. com>
> > Sent: Tuesday, June 19, 2007 8:50:48 PM
> > Subject: Re: [mediacare] Abu Dujana - 'Bapak Disuruh
> > Jongkok, Terus Ditembak'
> >
> > Itu praktik yang biasa
> >
> > Di tayangan program kriminal televisi Anda pasi
> > sering melihat penjahat berhasil ditembak polisi
> > setelah mencoba usaha melarikan diri.
> > Bagaimana cerita sebenarnya?
> > Sungguh polisi-polisi kita adalah para penembak jitu
> > bagaikan Hunter di serial televisi tahun 80-an.
> >
> > Banyak penjahat yang ditangkap, lalu dibawa untuk
> > menunjukkan di mana rumah teman-temannya,
> > lalu di tengah jalan para penjahat itu entah
> > bagaimana bisa kabur.
> > Lalu tiba-tiba muncul di televisi berjalan pincang
> > karena pahanya tertembus mimis.
> > Polisi bilang, penjahat ini mencoba melarikan diri.
> >
> > Kepada pers, polisi mengatakan mereka telah memberi
> > dua kali tembakan peringatan.
> > tembakan ketiga baru ditujukan ke kaki penjahat yang
> > sedang belari!
> >
> > Bayangkan betapa hebatnya bisa menembak kaki yang
> > sedang bergerak cepat itu.
> >
> > Atau mungkin urutannya berubah?
> > Penjahat disuruh telungkup.
> > Lalu tembakan pertama ke kaki
> > tembakan kedua dan ketiga baru ke udara.
> >
> > Atau jangan-jangan ada tarifnya juga
> > Mau bayar berapa?
> > Dua juta untuk peluru di betis
> > Satu juta untuk peluru di paha
> > Kalo cuma Rp 500 ribu peluru di lutut
> > Makin mahal sakitnya makin berkurang
> >
> > Yang pernah liputan metropolitan pasti tahu
> > cerita-cerita seperti itu.
> > Kata polisi, yah, residivis kagak kapok-kapok.
> > Biar kapok perlu ditembak.
> > Kalo sudah bosan, matiin saja.
> > Tokh mereka beban masyarakat.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > On 6/19/07, edi santoso <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> > wrote:
> > Kutipan dari Republika, kita bisa membayangkan
> > trauma istri dan anak dari Abu Dujana.
> >
> > salam jujur
> > santo
> >
> >
> >
> > 19 Juni 2007
> > 'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak'
> > dri
>
> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
> Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're 
> surfing.
> http://new.toolbar. yahoo.com/ toolbar/features /mail/index. php 
> <http://new.toolbar. yahoo.com/ toolbar/features /mail/index. php>
>
> 





Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.



 
____________________________________________________________________________________
Bored stiff? Loosen up... 
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
http://games.yahoo.com/games/front

Kirim email ke