Mungkin ada benarnya juga apa yg dikatakan oleh Rhoma Irama dalam 
lirik lagunya : "Manusia hanyalah tercipta dari setetes air mani 
yang hina!" maka dari itu juga manusia sdh ditakdirkan dari sononya 
untuk sakit dan mati.

Menghadapi masalah kematian maupun sakit, manusia itu semuanya sama, 
tidak ada mati kafir ataupun sakit kafir, tidak ada mati Kristen 
maupun sakit Kristen, begitu juga tidak ada mati Islam maupun sakit 
Islam. Kematian maupun penyakit tidak pandang warna kulit maupun 
agama yg dianut, semuanya harus menderita dan semuanya harus mati 
tanpa perkecualian, apakah ia itu orang yg soleh, kudus ataupun 
pemerkosa dan pembunuh yg sadis!

Begitu juga tidak ada penyakit kanker Katolik ato penyakit kanker 
Islam, perbedaan yg ada hanya penyakit kanker payu dara, atau usus 
atau paru2 dan penyakit ini di derita oleh penganut agama apapun 
juga tanpa perkecualian termasuk orang2 kafirnya.

Memang benar hampir setiap agama memiliki kitab sucinya masing2 yg 
satu disebut Alkitab sedangkan yg lain disebut Al Quran dan banyak 
kitab2 lainnya lagi, tetapi di dlm kitab2 tsb tidak ada resep yg 
cespleng yg bisa menghilangkan penyakit maupun rasa nyeri, paling 
banter disitu hanya tercantum, mengapa dan apa sebab-musabab dari 
penyakit ini, inipun hanya dilihat dari sudut pandang kerohaniannya 
saja, bukan dari sudut ilmiah atau cara pengobatannya, jadi hanya 
suatu gambaran yg guram untuk memberikan iming2 kagak lama lagi lho 
bakal sembuh asal percaya azah! Satu nonsen dan gombal tulen, sebab 
kepercayaan maupun iman tidak akan menjamin kita bisa sembuh atau 
melindungi kita dari segala macam penyakit!

Begitu juga dgn air permandian atau baptisan ini tidak bisa 
disamakan dgn semprotan cairan kimia dari perusahaan Rentokil anti 
rayap/kuman, sebab melalui air baptisan Anda tidak akan menjadi 
kebal atau imum dari penyakit! Boro2 kebal penyakit, kebal dosa pun 
kagak! Tapi ini beda Mang! Orang Kristen memiliki banyak orang 
pinternya yg memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit melalui 
mukzijat! Ini juga nonsen besar, sebab hampir disetiap agama mereka 
juga memiliki orang pinter yg mampu menyembuhkan secara 
supranatural, entah itu dgn bantuan setan ataupun dgn bantuan Allah, 
yg penting kan bisa sembuh!

Terkadang saya mempunya kesan bahwa Sang Pencipta itu sama seperti 
orang2 di Indonesia, mereka mampu menciptakan bangunan yg megah dan 
bagus2, hanya sayangnya mereka tidak bisa maintenance nya, sehingga 
cepat rusak dan keropok. Memang harus diakui bahwa kita 
diberikan "User Manual" nya oleh Sang Pencipta untuk hidup di dunia 
ini berupa Alkitab maupun Al Quran, hanya sayangnya Kitab2 Suci tsb 
bukanlah "Repair Manual" untuk dapat menghilangkan ataupun mengatasi 
rasa sakit!

Sakit tidak bisa disamakan sebagai penyakit, sebab bisa saja kita 
sakit tanpa menderita penyakit apapun juga umpamanya karena di cubit 
atau kesenggol pintu. Oleh sebab itulah juga banyak sekali orang yg 
menafsirkan bahwa rasa sakit itu adalah anugerah dari Allah, sebab 
ini mirip dgn klakson mobil, untuk memberikan warning kepada tubuh 
kita, bahwa ada sesuatu yg tidak beres dgn tubuh kita. Umpamanya dgn 
seringnya timbul rasa  nyeri di kepala, mungkin ini adalah warning 
adanya tumor otak atau nyeri di dada ini menandakan ada sesuatu yg 
tidak beres dgn jantung ataupun paru2 kita.

Tetapi bagaimana dgn rasa sakit yg tidak berkesudahan, bahkan yg 
sudah ber-tahun2 lamanya di derita oleh kita apakah ini juga 
merupakan klakson-Nya dari Allah sebagai warning, kok bunyi terus-
menerus tiada henti2nya? 

Oleh sebab itulah dlm bhs Inggris kata sakit itu memiliki dua arti 
kata yg pertama adalah "kesakitan – rasa nyeri" (pain) yg bisa 
dinilai sebagai sisi poitif nya, sebab ini menunjuk kepada sistem 
perlindungan tubuh. Sedangkan yg kedua adalah "penderitaan" 
(suffering) atau rasa sakit yg berkepanjangan, bahkan bukan hanya 
sekedar ber-bulan2 saja tapi juga bisa ber-tahun2 lamanya. Ini 
adalah sisi kelam dan sisi kejamnya dari rasa sakit tsb.

Yg menjadi pertanyaan: Apakah penderitaan ini juga merupakan 
anugerah dari Allah? Apabila YA, betapa kejam dan betapa sadis-Nya 
Allah kita itu? Oleh sebab itulah banyak sekali umat yg mengajukan 
pertanyaan: "Di manakah Allah ketika rasa sakit menerpa, atau ketika 
penderitaan mengganduli tanpa henti-hentinya? Kenapa Kau membiarkan 
ini terjadi? Dan katakanlah apa manfaat dan kegunaannya dari 
penderitaan ini? "

Mungkin banyak pembaca yg tidak bersependapat dgn mang Ucup, tetapi 
jawablah dgn jujur tanpa adanya kemunafikan, apabila kita lagi 
migren - sakit kepala, apa yg lebih kita butuhkan obat sakit kepala 
seperti Paramex, Bodrex ataukah ayat2 Alkitab? Pada saat kita sakit 
mana lebih penting kita kunjungi, pembimbing agama seperti Pastor 
atau Uzstad ataukah seorang Dr? 

Mang Ucup – The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net 


Kirim email ke