Kolom  IBRAHIM ISA
Selasa, 03 Juli 2007
-----------------------------------------------------
In Memoriam  BUNG SIDIK KERTAPATI
-----------------------------------------------------

Berita  KEPERGIAN Bung Sidik Kertapati  ( Senin, 02 Juli 2007),
pertama  kubaca dalam mailist HKSIS, yang oleh Samsir Mohamad, seorang
teman seperjuangan karibnya sejak lama, dalam serangkum sajak yang
menyentuh hati. Hari ini bisa dibaca di media internet,  lagi sebuah
sajak yang ditulis oleh Fajar Sitepu, penyair, dan yang lama  mengenal
Bung Sidik Kertapati. Juga bisa dibaca hari ini curahan hati 
mantan-Digulis Trikoyo Ramidjo, putera pejuang kemerdekaan dan mantan-
Digulis, Mbah Ramidjo, berkenaan dengan meninggalnya Bung Sidik Kertapati.

Ketiga-tiga curahan hati yang  ditulis oleh Samsir Mohamad, Fajar
Sitepu dan Trikoyo Ramidjo, semuanya mengenangkan Bung Sidik Kertapati
tercinta sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang tangguh dan tanpa 
pamrih. 

Membaca atau mendengar nama SIDIK KERTAPATI, siapa saja yang  peduli
sejarah perjuanagan bangsa  kita, akan teringat pada buku yang
ditulisnya  SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945. Sebuah buku yang
meriwayatkan saat-saat menentukan, sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, Agustus  1945  yang didengungkan oleh Bung Karno ke segenap
penjuru tanah air dan  mancanegara. Membaca atau mendengar nama SIDIK
KERTAPATI, pejuang-pejuang dari generasi perang  kemerdekaan akan
terkenang pada perlawanan  gerilyawan  Rakyat Jawa  Barat, dimana Bung
Sidik Kertapati adalah salah seorang tokoh pimpinannya.

*    *    *

Banyak yang terkilas  dan dan kenangan indah dan akrab  mengenai Bung
Sidik Kertapati tercinta yang memenuhi fikiranku sejak  mendengar
berita  kepergiannya. Terlalu banyak unntuk dituliskan dalam ruangan
terbatas ini. 

Rangkuman sajak-sajak dan curahan hati yang ditulis oleh 
sahabat-sahabatku  Samsir Mohamad, Fajar Sitepu dan Trikoyo Ramidjo, 
sepenuhnya  mewakili perasaan dan kenangan  indah yang ada padaku
mengenai Bung Sidik Kertapati tercinta.  
Maka kusimpulkan untuk menyiarkannya kembali di sini, selaku 
persembahan untuk Bung Sidik Kertapati tercinta dan keluarga yang
ditinggalkannya, serta sahabat  dan kenalan  almarhum.

*    *    *
samsir mohamad
02 JUli 2007

Sahabat seperjuangan :
untuk sidik kertapati, yg meninggal dunia
hari ini
  
akhirnya sampai juga
di ujung perjalanan ini
dan usailah segala beban
kenyerian di tubuh dan di hati
yg berpuluh tahun mendera
  
peluru negerimu sendiri
negeri yg kaubela dan hormati
begitu lama,
begitu lama,
bersarang di pinggangmu
nyaris membuatmu layu
  
tetapi walau di kursi roda
sesekali kaubangkit
berdiri tegak dan melangkah
kukuh bagai nyiur yang tak kenal tumbang
lembut bagai semilir angin pagi
yg tebarkan kehidupan
di jantungku
  
kau hadir dan terukir
kutangiskan air mata duka dan suka cita
dilambari rasa hormat
untuk apa yg telah kaulakukan
bagi bangsa dan tanah air
serta
untuk sebuah kehendak yg mulia
bagi kehidupan umat manusia
  
samsir mohamad
petani tua yg masih tersisa di lereng burangrang
2 Juli 2007

*   *   *

FAJAR SITEPU
PAHLAWANKU TELAH PERGI
Dijaman kemerdekaan dia berjuang dipaling depan
dianugerahi peluru agresor Belanda yang bersarang dipaha
setelah merdeka
dia terus abdikan diri bagi rakyat jelata
berjuang bagi petani Indonesia
berjuang bagi seluruh rakyat Indonesia
raksasa itu terus berdiri tegar
pada imperialis dan kaum klas penghisap tak pernah gentar.
Kini dikau telah tiada, pak Sidik Kertapati
jasamu tak pernah kulupakan
kusebar mawar pagi diudara
bersama mengalirnya air mata
pak Sidik Kertapati,beristirahatlah yang tenang
semoga arwahmu berada disisi Tuhan.
Pahlawanku telah pergi
mari kita teruskan cita citanya
terus berjuang bagi Indonesia dan rakyatnya
hidup sejahtera dan bahagia.

Fadjar Sitepu.
2 JULI 2007.
*    *    *
TRI RAMIDJO.
Selamat jalan bung Sidik 
Istirahatlah dengan tenang 

Berakhirlah sudah semua derita kesulitan 
dan segala tetek-bengek 
Tak ada segala sesuatu yang kekal  tidak berakhir
Ada awal pasti ada akhir

Kekotoran dunia ini pun pasti ada akhirnya
Serahkan penuh  keikhlasan 
bendera estafet  perjuangan kepada generasi muda 
Mereka pasti akan tulus ikhlas 
bersungguh-sungguh  meneruskannya

Masyarakat  tenteram, damai, adil, dan makmur 
pasti tercipta di negeri khatulistiwa ini 
asal ada kemauan dan kerja keras 
tanpa kenal lelah dan tanpa pamrih  untuk kepentingan diri sendiri 
Matahari yang bersinar 
gilang gemilang akan segera terbit

Selamat jalan

*    *    *



Kirim email ke