www.pdiperjuangan-jatim.org Rabu, 04 Juli 2007 Megawati Pakai Cincin Muhammadiyah
Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan, menerima cindera mata berupa cincin berlogo Muhammadiyah dan sebingkai foto Bung Karno usai pidato pada acara Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Malang, 30/06/07. Cincin tersebut langsung dipasang pada jari Megawati di hadapan ribuan hadirin dalam acara wisuda tersebut. Satu hal lagi yang harus diperhatikan saat ini adalah nasib guru. Sebagai pribadi yang memiliki peran besar dalam membangun bangsa ini, guru harus mendapatkan perhatian dan kesejahteraan yang layak. Jangan dibiarkan seperti sekarang ini. Kata Megawati dalam pidatonya tersebut. Usai pidato tersebut, kedua cindera mata tersebut diberikan langsung oleh Prof. Dr. Muhadjir Efendy, Rektor UMM Sedangkan Megawati pada acara tersebut didampingi pengurus DPPD PDI Perjuangan antara lain, Ir. Pramono Anung. W., dan Ir. Sutjipto. Sedangkan sebingkai foto berukuran 30 cm X 40 cm yang dihiasi pita berwarna merah bergambar Bung Karno ketika menerima penyematan lencana anggota Muhammadiyah dari KH. Baidhowi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Era 1965. Di bawah kedua foto tersebut, terdapat tulisan, Insja Allah bintang ini akan sering saja pakai. Mudah-mudahan anugrah ini menambah bakti saja terhadap Tuhan, negara, dan bangsa chususnya. (Tulisan tersebut tertulis dalam ejaan lama. Red) Bung Karno telah sejak lama memiliki hubungan yang erat dengan Muhammadiyah. Hal ini dikemukakan oleh Prof. Dr. Dien Syamsudin, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Kalau kita bicara Bung Karno dan Muhammadiyah, itu bukan hal yang baru sebagaimana hubungan Muhammadiyah dengan kaum Nasionalis. Sebagaimana pernyataan beliau sendiri, Bung Karno menyatakan dirinya Muhammadiyah. Dan yang penting, Muhammadiyah adalah rumah untuk semua di negeri ini, ungkap Dien. Dengan demikian jelas bahwa Bung Karno dan Muhammadiyah telah memiliki hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan dalam sejarah perjuangan Indonesia. Bung Karno dengan Muhammadiyah bukanlah hal yang baru. Sejak dulu Bung Karno memiliki hubungan yang cukup harmonis dengan Muhmmadiyah walau mungkin ada perbedaan pendapat dalam hal tertentu. Kata Dien tentang Bung Karno dan Muammadiyah. Kehadiran Megawati pada acara tersebut memang mendapat tanggapan yang positif. Bu Mega sungguh menjadi pencerahan bagi kami sebab dalam tataran praktis maupun akademis kami sering terlarut dalam kehidupan yang terlalu pragmatis dan melupakan nasionalisme yang seharusnya kami miliki. Terlepas Bu Mega putra Ir. Soekarno, saya rasa tidak berlebihan jika beliau menyebut Bung Karno sebagai ikon nasionalisme di kalangan pemuda dan intelektual muda. Kata Machfud salam seorang wisudawan UMM. Sementara itu, Soetrisno, salah seorang dosen UMM, menyatakan bahwa sepantasnya mahasiswa memiliki semangat nasionalisme yang senantiasa menjiwai setiap langkah dan tindakan dalam peran serta sosial membangun Indonesia. Menurutnya, nasionalisme bukan hanya milik segelintir orang di Indonesia, namun harus menjadi bagian integral dalam diri setiap komponen masyarakat Indonesia, termasuk diantaranya para mahasiswa dan alumnus yang merupakan kader masa depan bangsa. (yos) --------------------------------- Copy addresses and emails from any email account to Yahoo! Mail - quick, easy and free. Do it now...