BANDUNG "SURGANYA" TUKANG MAKAN
http://www.kota-bandung.info/news.php


Salah satu daya tarik kota Bandung adalah makanannya. Dari restoran berkelas 
yang menawarkan berbagai macam makanan mewah hingga kedai makanan yang 
menawarkan makanan yang tak kalah lezatnya dengan harga yang terjangkau oleh 
masyarakat pada umumnya.

Bandung dengan keanekaragaman makanannya sudah dikenal sejak dahulu. Haryoto 
Kunto dalam bukunya "Semerbak Bunga di Bandung Raya" bahkan membahas makanan 
di kota Bandung dalam bab tersendiri setebal 55 halaman. Di dalamnya 
disebutkan berbagai tempat makan dengan segala kelebihannya, dari restoran 
di hotel terkemuka hingga tukang makanan keliling, dari makanan khas Bandung 
hingga makanan luar Bandung. Saking banyak dan beragamnya makanan di Bandung 
yang terbilang enak, Haryoto Kunto menyebut Bandung sebagai "surganya" 
tukang makan.

Hingga kini citra tesebut masih dimiliki Bandung. Bahkan beberapa tempat 
yang disebutkan Haryoto Kunto masih ada dan telah direnovasi. Salah satu 
tempat makan yang hadir dengan penampilan baru adalah BMC (Bandoengsche Melk 
Centrale) yang terletak di jalan Aceh. Dengan andalan yoghurt berbagai rasa, 
BMC kini menjadi tempat yang cukup populer di kalangan tua muda sebagai 
tempat pilihan untuk bersantap. Hal ini tak terlepas dari menu makanan BMC 
yang variatif.

Selain tempat makan lama yang tetap bertahan, tempat makan baru pun 
bermunculan. Namun hanya beberapa dari mereka yang memiliki kekhasan 
tersendiri. Jika anda ingin bersantap sambil memandangi kota Bandung, the 
Peak adalah tempatnya. Restoran yang menyebut dirinya sebagai "Resort 
Dining" ini menyajikan makanan Indonesia dan makanan Eropa. Di malam hari 
Anda dapat menikmati gemerlapnya lampu kota Bandung. Jika anda ingin 
bersantap dalam suasana alam yang sejuk dan suara gemericik air, Kampung 
Daun adalah tempatnya. Di sini Anda bisa mencicipi makanan khas Bandung atau 
Sunda yang kini sudah jarang disajikan di tempat lain. Kedua restoran ini 
terletak di kawasan yang sama.

Jika Anda termasuk tukang jajan yang tidak gengsian dan mau makan di kedai 
atau tenda kaki lima, Anda bisa coba nasi timbel di daerah Mesjid Istiqomah. 
Tukang nasi timbel yang buka dari pagi hingga jam 3 siang ini, menyediakan 
berbagai macam pepes dan gorengan. Selain itu, tersedia dua macam nasi 
timbel, yaitu nasi putih dan nasi merah.

Anda suka makan bubur ayam? Ada beberapa tempat jualan bubur ayam yang 
terkenal. Anda pasti sudah familiar dengan bubur ayam Mang Oyo. Bubur ayam 
yang ia jual sangat kental, mirip seperti nasi tim. Ada pula bubur ayam PR 
di jalan Asia Afrika dan bubur ayam Pajajaran. Bubur keduanya mirip, lebih 
encer dibanding dengan bubur ayam Mang Oyo. Bubur ayam PR berjualan di dekat 
kantor surat kabar PR (Pikiran Rakyat).

Ada pula bubur ayam Duti di jalan Gardujati. Yang khas dari bubur ayam duti 
ini adalah ceker ayamnya. Namun jika tidak suka ceker, Anda dapat memesan 
yang lain. Di jalan Jend. Sudirman, Jamika, ada Bubur Ayam Sederhana Mang 
Otong. Kepekatan buburnya ada di antara bubur ayam Mang Oyo dan bubur ayam 
Pajajaran. Bubur ayam ini hanya berjualan malam hari. Namun jarang ia 
berjualan hingga tengah malam sebab selalu saja buburnya habis terjual 
sebelum itu. Di sini hanya tersedia bangku-bangku plastik dengan beberapa 
meja plastik yang diletakkan di atas trotoar. Anda dapat mengamati kendaraan 
yang lalu lalang sambil menikmati bubur ayam tersebut. Jika kurang berkenan 
makan di luar seperti itu, Anda dapat makan di dalam mobil. Anda tinggal 
pesan pada tukang parkir dan ia akan membawakan bubur pesanan Anda.


----------------
Jalan-Jalan di Bandung...Yuk!!
http://www.kota-bandung.info 

Kirim email ke