Female Undercover!

Menelanjangi Dunia Lelaki; 
Kisah Nyata Petualangan Wanita Menjadi Pria Lalu kembali Lagi 
Menjadi Wanita

by Norah Vincent


ISBN : 978-979-3972-21-3 
Terbit : Juli 2007 
Genre : Popular Culture 
Halaman : 512 
Berat : 350 gram 
Ukuran : 12,5 x 19 cm 
Sampul : Soft Cover 
Lini : DASTAN - Non Fiksi 
Diskon : 20%
Harga : Rp 55,000.00 

Harga DISKON 20% di www.zahra.co.id : Rp 44,000.00 

http://www.zahra.co.id/index.php?do=book.detail&id=978-979-3972-21-3

Gratis ongkos kirim untuk wilayah Jabodetabek!


Dengan modal potongan rambut pendek, kacamata, bulu wajah dan penis 
palsu, serta setelan lelaki, selama satu setengah tahun Norah 
Vincent--seorang wanita jurnalis--berubah menjadi lelaki. Tanpa 
ketahuan! Selama delapan belas bulan itu Norah mengganti namanya 
menjadi Ned dan berusaha menjadi "lelaki sejati". Ned melakukan 
segala macam aktivitas lelaki: bergabung dengan liga boling khusus 
lelaki, kencan dengan para wanita, bekerja sebagai salesman dari-
pintu-ke-pintu, nongkrong di klub-klub striptease, bahkan tinggal di 
biara selama tiga minggu!

Buku ini lucu sekaligus serius, cerdas sekaligus menghibur, dan 
tidak dimaksudkan untuk "menampar" kaum lelaki. Baik perempuan 
maupun lelaki sama-sama bisa menikmati petualangan Norah yang 
menghebohkan ini.  

Petualangan ini begitu mengagumkan dan memprovokasi pikiran. Namun 
Norah harus membayar mahal totalitasnya: setelah satu setengah tahun 
mengendalikan emosinya sebagai seorang "lelaki", ia harus mengalami 
gangguan emosional usai petualangannya itu!


***
 
Begitu kaya dan berani, sehingga saya terpaksa melepaskan topeng 
kritikus saya dan menjadi pembaca laki-laki yang tersungkur... 
terpikat sejak halaman pertama.
—David Kamp, The New York Times Book Review

Membuka mata... Buku ini akan membuat banyak perempuan berpikir dua 
kali sebelum mendengki kaum lelaki, sekaligus membuat para lelaki 
bersyukur karena gendernya bisa dipahami secara lebih baik.
—The Washington Post

Buku yang berani dan menakjubkan, di mana Vincent menyuguhkan banyak 
hal segar dan baru kepada kita.
—The Times, London

Kisah Vincent tentang bagaimana ia "menjadi" laki-laki benar-benar 
mengagumkan.
—Los Angeles Times Book World

Sangat menyenangkan untuk dibaca...
—Publishers Weekly

Penulis yang berbakat ini menyuguhkan kepada kita sebuah perspektif 
yang sensitif tentang bagaimana lelaki melecehkan perempuan, juga 
tentang tekanan yang dirasakan kaum lelaki untuk memenuhi kewajiban 
dan berkompetisi dalam budaya kita.
—AudioFile

Vincent menemukan kompleksitas yang tak terduga dalam diri lelaki 
dan juga dalam dirinya sendiri.
—Booklist

Norah Vincent adalah pemikir bebas dan jurnalis independen sejati... 
Karyanya selalu memuat skeptisisme dan energi yang berani. Ia adalah 
sosok seorang feminis yang pragmatis dan tercerahkan.
—Camille Paglia, kritikus dan intelektual sosial

Petualangan yang mengagumkan, orisinal, dan bahkan heboh ke dalam 
dunia lelaki... Norah Vincent menemukan bahwa sebenarnya dunia 
lelaki itu jauh lebih baik--sekaligus jauh lebih buruk--daripada apa 
yang dibayangkan oleh kebanyakan perempuan.
—Christina Hoff Summers, penulis Who Stole Feminism? dan The War 
Against Boys

Dokumentasi manusia yang luar biasa, kaya empati dan pemahaman. Para 
pembaca akan terseret perjalanan mencerahkan ke dalam kesejatian 
diri mereka sendiri. Kita mulai membaca dengan menengok jendela, 
namun setelah usai kita akan mulai menatap cermin.
—Bruce Bawer, penulis While Europe Slept

Riset penyamaran Norah Vincent ke dalam dunia lelaki sungguh 
berisiko tinggi. Jantung pembaca akan berdegup kencang...
—Nuala O'Faolain, penulis Are You Somebody? dan The Story of Chicago 
May

Norah Vincent adalah salah satu suara baru yang paling segar dan 
berani dalam jurnalisme Amerika. Baca buku ini bila Anda ingin 
tantangan dan perubahan pada pikiran Anda.
—Andrew Sullivan, penulis dan komentator politik

Norah Vincent, sebagaimana Henry David Thoreau, mendengarkan irama 
drumnya sendiri... Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang 
menjadi suara baru yang benar-benar independen dalam jurnalisme.
—Nat Hentoff, sejarawan, kritikus, kolumnis, dan aktivis kebebasan 
sipil


Demi melakukan risetnya ini, Norah Vincent rela melepaskan 
pekerjaannya sebagai kolumnis opini di Los Angeles Times. Karyanya 
ini telah diliput oleh sejumlah radio dan televisi, serta muncul di 
berbagai media cetak seperti The New Republic, New York Post, The 
Village Voice, dan The Washington Post.


 



Kirim email ke