Memang ada pro dan kontra tentang Mus. Tapi dari sini kita bisa 
memilah sejauh mana kemampuan dan wawasan orang tersebut. JAdi 
tulisan Mus bisa dijadikan barometer. 

Saya setuju dengan Immanuel, lepas dari benar tidaknya tulisan Mus 
(namanya juga diskusi bebas, semuanya bisa di debat), Mus merupakan 
asset yang sangat berharga. Aset ini berupa katalis, yg bermanfaat 
secara tidak langsung. Jadi menulislah terus Mus..

Soal karakter bangsa, Mochtar Lubis salah besar (atau anda yg salah 
quote). Bangsa Indonesia belum memiliki karakter. Bangsa Indonesia 
adalah (satu2nya?) bangsa yg merupakan ciptaan manusia. Dibuat oleh 
Soekarno dan para founding fathers secara instan. Sebelum 1945, ngga 
ada yg namanya bangsa Indonesia. 

Tapi kalo bangsa Aceh, bangsa batak, bangsa Jawa, bangsa Ambon, 
sudah ada ratusan bahkan seribu tahunan lebih. Bangsa ini sudah 
tentu memiliki karakter. Dan karakter mereka unik, alias beda satu 
sama lain.

JAdi Mochtar hrs lebih memperjelas 7 ciri khas (termasuk munafik)itu 
sesungguhnya milik siapa? 

Kapan2 saya tulis dimana letak kesalahan negara RI ini dan solusinya 
juga (versi saya). Juga kenapa kok mental penjahat yg tumbuh subur 
tanpa secuil pun sifat positif yg menonjol.






--- In mediacare@yahoogroups.com, Immanuel Rey <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menurut hemat saya, justru orang seperti Ibu Muskitawati inilah 
yang sangat diperlukan di Indonesia. Wawasannya luas, bicaranya 
(tulisannya tegas ke sasaran), tidak perlu tedeng aling-aling. Orang 
pengeritik seperti Ny Mus inilah yang saya kira diperlukan bagi 
bangsa ini.
>    
>   Bangsa ini memang MUNAFIK, hipokrit. Semua masalah dibikin pura-
pura, agama dibikin sampul indah untuk menutupi kejelekan dan 
kebodohan. Tiap hari omong cuap-cuap soal jalan halal ke surga 
tetapi kerja haram jadah kotor dan korupsi cari untung sendiri. Maka 
itu ada pelesetan STMJ (Sholat Tekun, Maksiat Jalan). Itu pelesetan 
dibikin oleh psikolog Indonesia terkenal bernama Dr Sarlito Wirawan. 
Sebab kenyataannya memang begitu. 
>    
>   Sudah lama bangsa ini dicap sebagai HIPOKRITIS, Munafik. Pernah 
baca buku bersampul kuning karangan wartawan senior Indonesia 
Mochtar Lubis? Dia bilang ada tujuh macam cirib khas yang disandang 
bangsa ini. Yang paling menonjol adalah MUNAFIK. Itua dia katakan 
hampir 30 tahun silam. Sampai sekarang ternyata memang benar 
kenyataannya.
>    
>   Jangan malu-malu deh mengakui. Lah wong dunia juga sudah tahu. 
Bangsa yang dicap paling korup bukankah Indonesia? Masih untung 
dunia tidak bilang bangsa biadab nomor satu. Jadi, nggak usahlah 
gengsi-gengsian pakai nasionalisme dan menganggap kita ini sedang 
difitnah. Hauahahahahaha!!!!!
>    
>   Akh, saya pikir perlu jiwa besar untuk memperbaiki diri. Itu 
yang penting. Bukan menutupi kesalahan dan kebodohan lewat ayat-ayat 
agama. Wahai sobat dan sibit se-milis, tahukah Anda sekalian, bahwa 
agama itu tidak akan pernah menyelamatkan manusia, dan agama tidak 
akan pula membawa Anda sekalian masuk surga. Maka itu berkatalah 
Mang Ucup "the drunken priest" dalam milis ini. "Tergantung 
hokie!!!!" Agama itu hanya benda mati (abstrak) dan karena itu 
jangan menuhankan agama. Anda akan tersesat.
>    
>   Hanya orang yang berjiwa kecil pengecut seperti "kunyuk" saja 
yang suka tersinggung dan marah. Huahahahahaha!!!! 
>    
>   Maaf, saya bukan pada posisi untuk membela siapa-siapa. Cuma mau 
dengan tulus ikhlas mengakui kesalahan dan memercayai kebenaran 
orang lain. Saya tidak malu jadi bangsa Indonesia.
>    
>   Salam mesra,
>    
>   IUR
>    
>     
>    
>    
> 
> Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>               Saya sependapat dengan Mbak Ati nih.
> Kalau saya perhatikan si Mbak Mus ini udah 
> jauh berkurang ekstrimnya, walau masih 
> ngegigit kuping bikin merah ...hehehe
> 
> Kalau saja temperamen dan gaya tulisannya 
> bisa lebih 'manusiawi' saya yakin banyak 
> yg bisa menarik manfaat tulisan si Mbak Mus ini.
> 
> Rasanya kalau di milis2 yg memang ekstrim 
> memang gayanya Mbak Mus ini OK lah ...
> 
> Salam , martin - jkt
> 
>   ----- Original Message ----
> From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
> To: edi santoso <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, July 10, 2007 5:11:22 PM
> Subject: [mediacare] Muak Mus?
> 
>   Kalau saya mau fair mengomentari tulisan2 Mus tentunya ada sisi 
bagus dan ada sisi jelek, bagusnya adalah Mus ini seorang yg rajin 
membaca dan seorang yg berfikiran logis, isi tulisan nya banyak yg 
sependapat dgn saya, sedang sisi jelek Mus adalah kebencian, mungkin 
Mus seorang Atheis, tetapi bukan berarti dia dgn leluasa hrs 
mengutuki Islam dengan kritikan2 yg tidak constructive.
> 
> Saya percaya kebanyakan anggauta milis bukan lah penganut Islam yg 
sesat (terorist, jihad) jadi kritikan Mus tentu saja menyakiti 
pembacanya. Mus tidak pernah menunjukkan sikap bersahabat, tidak 
luwes dan tidak memiliki humor yg baik dalam tulisan2 nya yg 
sebetulnya cukup berbobot.
> 
>   
> Bila pembacanya selalu dikasari, dimaki dan direndahkan tentu saja 
reaksi kemarahan kan terjadi, dan inilah reaksi mereka, sudah berapa 
lama banyak anggauta yg meminta moderator utk menghapus Mus dari 
perputaran nya.
>    
>   Kita ada dua pilihan dalam menanggapi Mus ini, nikmati saja isi 
tulisan nya tanpa hrs terseret oleh emosi yg ditularkan lewat 
kata2nya,
>   atau sama sekali melupakan atau langsung delete saja setiap 
melihat tulisan Mus, tidak adil memaksa moderator utk menghapus Mus 
dari keanggautaan nya, inilah demokrasi, masih banyak yg ingin 
menikmati tulisan Mus dan setiap anggauta tentunya ber hak utk 
menulis apapun selama tulisan tsb sarat dengan pengetahuan dan hal2 
yg masuk akal.
>    
>   salam
>   omie
>    
>   
>   ----- Pesan Asli ----
> Dari: Bekti Prawidyarini <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: mediacare@yahoogroups.com
> Terkirim: Selasa, 10 Juli, 2007 5:09:16
> Topik: RE: [mediacare] Muak - Re: Sepasang pengantin 
Arab ............
> 
>             Dear all,
>   Saya banyak baca tentang pendapat Ny kita iniĀ…tapi banyak yang 
menentang dan banyak pendapatnya yang `berpotensi' memanaskan 
suasana..
>   Saya mohon agar moderator memiliki ketegasan dalam hal ini.
>   Saya kira itulah fungsi moderator dimanapun.
>    
>   Salam
>    
>   Rini, anggota
>    
>    
>    
> 
> 
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
> 
> Klik: 
> 
> http://mediacare.blogspot.com
> 
> atau
> 
> www.mediacare.biz
> 
> ====================
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> ---------------------------------
>   Luggage? GPS? Comic books? 
> Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.  
> 
>          
> 
>  
> ---------------------------------
> Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
> Try the Yahoo! Mail Beta.
>


Kirim email ke