Terima Kasih Atas Dukungan Moril Sdr..... > risuryo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Setelah membaca semua tulisan-tulisan anda dan usaha > anda untuk menegakkan HAM saya berkesimpulan anda adalah salah > satu manusia Indonesia yang paling pintar di milis ini. Bantahan > dan argumen yang anda pakai semuanya logik, membuat semua para > opponent anda terlihat bagaikan orang idiot. Teruslah menulis dan > saya pribadi sangat berterima kasih karena masih ada orang > Indonesia yang berpikiran seperti anda, sekali lagi terima kasih. >
Terima kasih atas dukungan moril anda dengan menyempatkan diri membaca berbagai tulisan2 saya dan juga tidak lupa untuk mengirimkan pandangan pribadi anda dalam meningkatkan keyakinan saya bahwa semua tulisan2 saya bisa mengubah cara berpikir yang stereotype dari bangsa ini beserta pemimpin2nya. Kalo saja kita semua sempat memperhatikan perkembangan dari tindakan2 pemerintah RI dewasa ini, tidak bisa disangkal bahwa tulisan2 saya sebenarnya banyak mempengaruhi tindakan maupun keputusan2 dari pemimpin tertinggi negara RI. Ditambah lagi, bahwa tulisan2 saya sempat di ban atau dilarang untuk diterbitkan oleh kelompok politisi yang nasionalist dalam berbagai jurnal2 professional, ekonomi, dan politik yang berada dibawah SekNeg. Terutama sekali pandangan pemerintah dalam kaitannya terhadap kebijaksanaan terhadap Israel. Juga tulisan2 saya yang begitu gencar terhadap diskriminasi pemerintah RI terhadap teror terhadap Ahmadiah banyak membantu mengubah pandangan pemerintah sehingga usaha2 umat Islam Ahmadiah dalam menuntut keadilan mendapatkan response yang lebih baik meskipun tidak secara berterang diumumkan dalam media masa. Siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini, tetap bertanggung jawab atas nasib dan kesejahteraan seluruh rakyatnya. Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk menegakkan HAM dan Demokrasi demi menghindari embargo dan boikot dari negara2 didunia yang akan lebih memperparah situasi yang sudah parah ini. Pemimpin yang bisa terpilih rakyat sekarang ataupun nanti hanyalah pemimpin yang dipercaya dunia akan mampu menegakkan HAM dan Demokrasi. Syariah Islam tetap merupakan ideology setan yang menakutkan bagi umat Islam maupun umat beragama lainnya, hal ini bisa diyakini, apabila setiap wilayah dilakukan referendum, maka bisa dipastikan para pendukung syariah Islam tidak akan mendapatkan suaranya meskipun hal ini dilakukan di Aceh sekalipun. Setiap umat Islam menyadari, bahwa Agama Islam sangat bertentangan dengan Syariah Islam. Karena Agama Islam pada dasarnya mengajarkan tanggung jawab pribadi umatnya terhadap Allah, sebaliknya Syariah Islam memaksakan tanggung jawab collective yang wajib diseragamkan untuk menuntut pahala dari Allah yang mereka sembah. Syariah Islam menghukum seorang muslimah yang menolak mengenakan jilbab, padahal dalam agama Islam, tindakan seorang umat merupakan tanggung jawabnya sendiri terhadap Allah langsung bukan tanggung jawab collective yang membuka peluang pelanggarnya dihukum oleh kelompok yang mengatasnamakan Allah secara tidang langsung. Bahkan Syariah Islam melanggar HAM, karena memaksakan sesama umat Islam untuk diseragamkan cara2 maupun pemahaman ibadah agamanya, padahal HAM melindungi perbedaan maupun pilihan setiap umat untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang dipandangnya terbaik tanpa harus didikte ataupun dipaksakan secara collective. Syariah Islam bukanlah produk ajaran Agama Islam, melainkan produk tyran para sufi Islam yang memperbudak umat Islam sebagai sapi perahan mereka dengan mengkaitkan pelanggaran2 mereka dengan ajaran Agama Islam. Secara mayoritas, masyarakat Islam di Indonesia akan berkata: ISLAM YES, SYARIAH ISLAM NO !!! Ny. Muslim binti Muskitawati.