Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&dn=20070715093006
   
          Menilik Pariwisata Pulau Oahu Hawaii
Oleh : Erda Rindrasih 

15-Jul-2007, 09:48:27 WIB - [www.kabarindonesia.com] 

      KabarIndonesia - Pernahkah Anda mendengar atau mungkin membaca Pulau 
Oahu? Kata Hawaii mungkin familiar bagi Anda namun Pulau Oahu mungkin tidak 
semua orang tahu. Kota Honolulu yang merupakan ibukota State of Hawaii ternyata 
terletak di Pulau Oahu bukan di Big Island yang notabene merupakan pulau 
terbesar. Pulau ini bukanlah pulau yang terbesar di bentangan pulau pulau 
Hawaii, meski begitu pulau inilah yang paling padat penduduknya. Pulau pulau 
lain yang cukup terkenal diantaranya adalah Maui Island, Kauai Island, dan Big 
Island.

Di Pulau yang terbentang seluas kurang dari dua kali Jabodetabek ini memang 
sangat menarik untuk dikunjungi. Khususnya bagi mereka yang menyukai renang dan 
surfing. Didukung oleh keberadaan beberapa obyek wisata seperti Pantai Waikiki 
yang cukup terkenal. Untuk mengakses Pantai Waikiki, wisatawan tidak perlu 
membayar tiket masuk apalagi retribusi seperti di Indonesia. Mereka cukup naik 
bis jalur 8 dan sampilah di Pantai Waikiki. Selain Pantai Waikiki terdapat pula 
Diamond Head, yang menurut pengamatan saya itu adalah bekas kawah gunung purba 
yang dulunya berada di posisi yang sama dengan samudera pasifik. Tentunya 
dengan adanya proses proses alamiah bumi, pada periode jutaan tahun yang lalu 
seperti misalnya; pemanasan global dan ledakan yang besar yang memuntahkan isi 
dari gunung purba ini sehingga gunung ini tidak aktif lagi. Ada kenampakan 
seperti sesar atau semacam lembaran lembaran seperti kue lapis di puncak 
Diamond Head ini. Memang saya belum berkesempatan untuk bisa
 mendaki puncak dari diamondhead tersebut, namun bentukan lingkaran itu sangat 
nampak terlihat birunya menghiasi pemandangan Pulau Oahu.

Suhu Pulau Oahu cukup hangat pada summer sekitar 24 - 27 derajat Celcius. Bagi 
orang Indonesia suhu ini termasuk sejuk, karena kita biasanya berada pada 28 - 
32 derajat Celcius. Namun, tentunya bagi orang mainland atau eropa tentunya 
menganggap suhu ini panas. Maka tak jarang akan kita jumpai penduduk Hawaii 
yang mengenakan pakaian seadanya seperti tanktop, baju yucanse, celana pendek 
atau hanya selembar kain dan sandal jepit.

Hal yang menarik di Pulau Oahu adalah penataan ruang yang cukup baik. Apabila 
diamati, bangunan bangunan tinggi seperti gedung gedung perkantoran dan 
beberapa apartement dengan jumlah lantai lebih dari sepuluh biasanya terletak 
di pusat kota di tepi pantai. Disanalah daerah inti kota itu menjalankan 
fungsinya. Pada daerah inti kota ini terdapat beberapa fasilitas hiburan dan 
perkantoran.

Sebaran masyarakat yang tinggal di Pulau Oahu pun tidak kalah uniknya, beberapa 
masyarakat kelas menengah kebawah justru tinggal pada daerah daerah sekitar 
inti kota yaitu ditepi pantai. Beberapa dari mereka menyewa rumah susun yang 
banyak terlihat disepanjang jalan. Memang, tidak di Indonesia maupun di 
Amerika, yang namanya rumah susun terlihat begitu tidak rapinya, nampak handuk, 
dan pakaian pakaian yang dijemur semrawut menutupi jendela jendela dan pagar 
teras. Untuk masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas mereka lebih 
memilih untuk tinggal di bukit-bukit. Mereka biasanya memiliki rumah dengan 
ukuran midle bertingkat dua, dengan dua atau tiga garasi mobil dan memiliki 
sebidang tanah untuk menanam tanaman bunga yang indah indah. Bahkan, sudah 
bukan rahasia lagi bahwa banyak celebritis Hollywood yang memiliki semacam 
villa di Hawaii ini. Pada musim summer mereka banyak yang berkunjung ke Hawaii 
untuk mendapatkan sinar matahari. Hal ini jarang kita jumpai di
 Indonesia. Di negara kita orang orang kaya lebih senang hidup di kota dari 
pada hidup di bukit bukit.

Menilik Pulau Oahu, menjadikan saya sangat miris. Bagaimana tidak? Pantai 
Waikiki yang banyak di bilang orang adalah Pantai yang paling indah, nyatanya 
biasa biasa saja. Sebenarnya kita memiliki puluhan pantai dengan karakteristik 
mirip Waikiki. Di Maluku Tenggara misalnya, terdapat Pantai Natsepa, Pantai 
Pasir Panjang, kemudian di Jawa Timur kita bisa melihat Pantai Klayar, Pantai 
Srau, Pantai Plengkung dsb. Belum lagi jika kita tilik pantai pantai di Pulau 
Lombok, dsb. Masih banyak pantai yang belum terjamah. Sama sama memiliki 
karakter pasir putih, pohon nyiur, serta ombak yang bagus untuk surfing dan 
berenang.

Banyak faktor yang meski diurai satu persatu untuk tahu mengapa kita kalah 
dengan Pantai Waikiki di Pulau Oahu ini. Dari mulai faktor sejarah, akses, 
ketersediaan sarana infrastruktur penunjang wisata, sumber daya manusia, 
kondisi politik hingga promosi obyek dan daya tarik wisata memang harus kita 
lucuti dan bredeli sedemikian rupa. 

Seorang teman saya warga negara Kanada yang tinggal di Amerika mengatakan "Your 
country always appear in the news", saya sudah tahu kalimat selanjutnya maka 
saya siapkan telinga dan muka dengan setebal tebalnya. "But, it is always a bad 
news". Akhirnya kata itu terucap juga. Saya melihat pada sisi positifnya, bahwa 
hal ini menunjukkan sebenarnya Indonesia bukan tidak dikenal orang. Bagi mereka 
Indonesia adalah negara yang cukup membuat penasaran. 

Kita sebenarnya memiliki banyak potensi yang mendukung kegiatan pariwisata. 
Pierce (1980), menyatakan bahwa terdapat tiga element penting pendukung 
pariwisata, atraksi, transportasi dan infrastruktur. Dalam elemen pertama 
Indonesia termasuk dinyatakan unggul. Baik natural atraction maupun living 
culture keduanya berada pada posisi yang tinggi. Pulau Bali misalnya banyak 
dijuluki orang dengan sebutan The Island of Gods, The Island of Paradise, The 
Island of Thousand Temple, The morning of the World oleh Pandit Jawahral Nehru, 
dan lain sebagainya (www.balichemist.com). Richard Beker, seorang pengamat 
bisnis dalam wawancara dengan Hawaii Radio (July, 2007) mengatakan bahwa 
Indonesia memiliki hampir semua faktor dasar untuk menjadi leading bagi bisnis 
dunia termasuk pariwisata.

Kendati demikian lagi lagi Indonesia masih harus mengayuh lebih kuat pada sisi 
transportasi dan infrastruktur. Kecelakaan pesawat yang berturut turut pada 
tahun terakhir ini telah membuat goresan pada kepercayaan masyarakat 
international terhadap kualitas penerbangan Indonesia. Demikian juga dengan 
kondisi bandara international di beberapa tempat masih sangat jauh dari 
standart. Tidak mengherankan memang jika pemerintah Amerika Serikat melarang 
warganya untuk menggunakan penerbangan Indonesia. 

Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi yang sangat sensitif. Sensitifitasnya 
sangat tinggi hingga menyentuh pada sisi politik dan keamanan suatu bangsa. 
Kegiatan wisatawan sebenarnya dapat menjadi multiplier effect bagi kegiatan 
ekonomi lainnya (Fandelli, 2002). Banyak kegiatan ekonomi lainnya yang menjadi 
ikut bergerak ketika geliat pariwisata itu tumbuh. Dan tidak bisa kita pungkiri 
bahwa pariwisata dapat menyuplai pendapatan bagi masyarakat langsung tanpa 
perlu masuk dalam sistem perhitungan pendapatan pemerintah. Ini sekaligus 
mengkiritik pemerintah yang selalu menganggap bahwa pemasukan di sektor 
pariwisata hanya dihitung dari jumlah tiket yang terjual setiap tahunnya. Jika 
kita mau menilik lebih dalam, sesungguhnya rupiah yang masuk dari akibat geliat 
pariwisata sangat besar. Seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada mampu 
menghitung bahwa setiap Rp 10.000,- yang dibelanjakan oleh wisatawan maka yang 
masuk meresap bagi petani adalah Rp 1.000,-. Ini artinya sepuluh
 persen adalah milik petani karena dia menjual hasil panennya dan dibeli oleh 
wisatawan dalam bentuk makanan, dan tentunya jumlah yang Rp 9.000, - akan masuk 
pada jasa transportasi, jasa perdagangan, dsb. Jika hal itu terus berjalan, ini 
mampu membuka peluang bisnis yang tentunya menyerap tenaga kerja. Kita tahu 
bahwa tenaga kerja kita berhampuran seperti pasir di laut, dan negara tetangga 
kita yang justru mengambil untung dari murahnya tenaga kerja itu. Alhasil kita 
menuai banyak masalah.

So, Indonesia harus bergerak cepat, jangan ketinggalan dengan Pulau Aoahu. 
Dengan perencanaan yang matang dan studi yang mendalam, tentunya kita bisa 
mengejar ketinggalan dengan Pulau Oahu Hawaii, karena kita punya banyak 
oahuoahu yang lain yang terbentang di Indonesia menanti penanganan yang baik.


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com 
Email: [EMAIL PROTECTED] 
Big News Today..!!! Let's see here:
www.kabarindonesia.com 



Big News Today..!!! Let's see here www.kabarindonesia.com
       
---------------------------------
 Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.

Kirim email ke