Kalau udah tau negara ini rawan kerja yang bener brur! Jaga anak-anaknya dengan 
baik, beri makan dengan gizi yang baik sehingga dia sayang ama nyak and babe 
nye. Jangan dibiar-biarin untuk kekayaan bapaknya doang, bagi rata sebagai 
harta warisan yang sah bukan hasil curian sehingga anak-anaknya juga bisa hidup 
makmur.

O ya.... gw baru tau kalo fedrelisme itu bagian dari separatisme.... gw yang 
salah apa nyang ngomong nyang kagak ngerti? koq aneh!
 
"Ignorance is not innocence but sin"



----- Original Message ----
From: komunitas.lentera <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 16, 2007 2:38:00 AM
Subject: [mediacare] Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan 
Masyarakat

Wantanas: Waspadai Gerakan Separatisme di Lingkungan Masyarakat
http://www.antara. co.id/arc/ 2007/7/12/ wantanas- waspadai- gerakan-
separatisme- di-lingkungan- masyarakat/

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional 
(Wantanas) Letjen M. Yasin mengatakan masyarakat Indonesia harus 
mewaspadai adanya gerakan separatisme di lingkungan mereka.

Menurut Yasin, di Jakarta, Kamis, isu-isu strategis yang 
membahayakan ketahanan nasional seperti separatisme, gerakan 
ekstrim, fanatisme, terorisme, dan federalisme harus diberantas dan 
keterlibatan masyarakat untuk mendukung upaya tersebut sangat 
diperlukan.

"Ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan bersama. Separatisme, 
federalisme, dan lainnya ini muncul dimana-mana. Harus kita waspadai 
jangan sampai terseret," kata Yasin ketika ditemui setelah Simposium 
World Ocean Conference 2009, di Jakarta.

Ia mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih kurang waspada 
terhadap gerakan separatisme. Hal ini terbukti dari masih adanya 
gerakan separatisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kasus 
pengibaran bendera RMS saat peringatan Hari Keluarga Nasional pada 
30 Juni di ambon merupakan contoh nyata masih adanya gerakan 
separatisme di Indoensia.

Menurut dia, masyarakat Indonesia harus memegang teguh Pancasila 
sebagai dasar negara, UUD 1945, serta semangat persatuan dan 
kesatuan untuk menangkal pengarus separatisme.

"Kalau masyarakat kita berpegang sepenuhnya pada Pancasila, UUD 
1945, Bhinneka Tunggal Ika, maka tidak ada ruang untuk mereka 
(separatisme) ," kata Yasin.

Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasioonal (Lemhanas) Prof 
Muladi mengatakan gerakan-gerakan separatisme seperti yang terjadi 
di Papua, Aceh maupun Ambon harus ditumpas secara tegas karena 
sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.

Menurut dia, separatisme dapat ditumpas secara yuridis adalah 
melalui penegakkan hukum yang tegas, selain itu juga dibutuhkan 
pendekatan secara budaya untuk berdialog dengan para tokoh-tokoh 
Dewan Adat.

Sementara itu, dalam simposium tersebut Yasin mengingatkan bahwa 
sebagai negara kepulauan Indonesia rawan terhadap ancaman 
perpecahan. Pluralitas dan hetereogenitas di Indonesia dapat 
menyebabkan perpecahan antar bangsa Indonesia.

Selain itu, Indonesia sebagai negara kepulauan juga memiliki 
kelemahan dalam pengamanan. Negara kepulauan dituntut untuk memiliki 
kekuatan patroli dan pengawasan yang cukup besar.

"Indonesia juga rawan terhadap "Trans National Organized Crime" 
seperti pencurian ikan di perairan Indonesia, perdagangan anak atau 
wanita," katanya.

Namun, katanya, Indonesia juga diuntungkan dari kondisi geografis 
ini yaitu ruang hidup bagi masyarakat cukup luas dan kaya akan 
sumber daya alam, serta posisi Indonesia yang strategis dengan 
diapit oleh dua benua.(*)

Copyright © 2007 ANTARA





       
____________________________________________________________________________________
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

Reply via email to