RESENSI BUKU : The Secret karya Rhonda Byrne
http://www.kotapurwokerto.info/?pilih=lihat&id=95

Judul Buku : The Secret
Penulis : Rhonda Byrne
Alih Bahasa : Susi Purwoko
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : I, 2007
Tebal : xviii+ 232 Halaman


Buku The Secret karya Rhonda Byrne dalam dua bulan terakhir menjadi 
perbincangan, khususnya peminat buku-buku pengembangan pribadi atau 
motivasi. Bahkan motivator sekelas Tung Desem Waringin membahasnya dalam 
seminar-nya akhir-akhir ini di Jakarta pekan lalu. Tidak hanya itu, lembaga 
pengembangan pribadi seperti Kata Hati pimpinan Erbe Sentanu, juga 
mengupasnya secara khusus di kelas terbatas di Jakarta maupun Surabaya, 
Trainers Club Indonesia juga mengadakan workshop mempraktekkan The Secret. 
Di Amerika, buku yang di-launching pada 2006 setelah film The Secret 
ditayangkan, langsung dibedah dalam acara Oprah Show asuhan Oprah Winfrey. 
Tak heran di Amerika buku ini jadi best seller versi New York Times.

The Secret menjadi salah satu buku "Top Five Best Seller" di Amazone.Com . 
Tak pelak The Secret karya Rhonda Byrne menjadi salah satu buku yang 
fenomenal seperti buku Rich Dad, Poor Dad Karya Robert T. Kiyosaki

Apa sebenarnya yang menarik dari buku setebal 232 halaman ini? Tak lain 
kemampuan Rhonda Byrne mengungkapkan rahasia orang-orang sukses di masa lalu 
dengan hukum tarik-menarik (the law of attraction). Selain itu, Rhonda juga 
mampu mengemas pikiran 24 pembicara kelas dunia untuk mengupas hukum 
tarik-menarik itu secara singkat dan padat. Para pembicara tersebut 
memiliki latar belakang berbagai disiplin ilmu. Dari psikolog, metafisika, 
pakar fungshui, pengusaha, filsuf, visionary, pakar fisika kuantum, sampai 
dokter spesialis syaraf. Beberapa pembicara cukup kita kenal di Indonesia, 
antara lain Jack Canfield pengarang "Chicken Soup for the Soul" dan "The 
Success Principles",Bob Proctor, Hale Dwoskin, Michael Bernard Beckwith, 
John Gray, James Ray,dll  . Mereka secara bergantian mengupas rahasia sukses 
orang-orang kaya di masa lalu dan sekarang.

Rahasia sukses itu tertuang dalam 10 pokok bahasan. Yakni, pengungkapan 
rahasia, penyederhanaan rahasia, cara menggunakan rahasia, proses penuh 
daya, rahasia uang, rahasia relasi, rahasia kesehatan, rahasia dunia, 
rahasia Anda, dan rahasia kehidupan. Pada setiap pokok bahasan, Rhonda dan 
24 pakar secara bergantian mengupas hukum tarik-menarik sisi kehidupan 
orang-orang sukses. Bahasan pertama, pengungkapan rahasia. Menurut Rhonda, 
semua orang sukses di masa lalu mengetahui rahasia sukses. Mereka memahami 
hukum tarik-menarik.

Menurut Bob Proctor, filsuf, pengarang, dan pembimbing pribadi, kita bekerja 
dengan satu daya yang tak terhingga. Semua membimbing sendiri dengan 
hukum-hukum yang persis sama. "Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup 
Anda ditarik oleh Anda ke dalam hidup Anda. Dan segala sesuatu itu tertarik 
ke Anda oleh citra-citra yang Anda pelihara dalam benak. Oleh apa yang Anda 
pikirkan (hlm. 4). Lalu Rhonda menegaskan, tidak menjadi soal siapa Anda 
atau di mana Anda berada, hukum tarik-menarik membentuk seluruh pengalaman 
hidup, dan hukum yang saat berdaya ini melakukannya melalui pikiran-pikiran 
Anda (hlm 5).

Dari segi substansi, buku ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku-buku 
pengembangan pribadi atau motivasi karya penulis lain. Kekuatan Pikiran, 
kemampuan melihat segi positif dari setiap kejadian dan prinsip menggerakkan 
alam bawah sadar kita ke arah yang kita impikan untuk menarik alam sadar ke 
arah yang sama pula.

Yang menjadi menarik adalah kelihaian Rhonda menyederhanakan prinsip 
berpikir positif menjadi mudah dipahami dan tidak terlalu menggurui

Secara eksplisit Rhonda Byrne mengatakan apa yang disebut rahasia para tokoh 
sukses seperti yang dikatakan Rhonda secara mendalam telah dikupas Napoleon 
Hill dalam buku Think and Grow Rich yang terbit 1937. Buku-buku Hill telah 
menjadi inspirator para penulis buku motivasi saat ini.

Rhonda mengakui bahwa rahasia sukses yang dituangkan dalam The Secret 
terinspirasi dari buku pemberian putrinya yang berjudul The Science of 
Getting Rich karangan Wallace D. Wattles terbitan 1910. Sedangkan apa yang 
ditulis Napoleon Hill merupakan hasil wawancara langsung dengan 500 tokoh 
milyuner pada zamannya. Bisa dipahami, karena Napoleon seorang jurnalis. 
Tokoh-tokoh yang diwawancarai antara lain, Thomas Alfa Edison, penemu bohlam 
lampu, penemu telepon Alexander Graham Bell, Henry Ford, Presiden Theodore 
Roosevelt, raja minyak John D. Rockefeller, dan Charles M. Schwab.

Tentang rahasia yang diungkapkan buku The Secret, Napoleon telah 
menyinggungnya dalam kata pengantar buku Think and Grow Rich. Formula 
rahasia itu, katanya, memuaskan keinginan orang-orang yang siap 
mendapatkannya (hlm. 5, Think and Grow Rich).

Demikian pula dalam soal hukum tarik-menarik, yang merupakan ikon menonjol 
The Secret, Napoleon mengatakan: Otak kita dikelilingi oleh semacam magnet 
yang berasal dari pikiran-pikiran yang mendominasi benak kita. Dengan 
mekanisme yang rumit,"magnet- magnet" itu juga akan menarik semua kekuatan, 
orang, dan situasi yang selaras dengan pikiran dominasi kita (hlm. 37 Think 
and Grow Rich).

Tentang berpikir positif karya Bryne ini memang sudah banyak dibahas para 
penulis pengembangan pribadi. Tampaknya Rhonda hanya mengganti kemasannya. 
Apalagi ditunjang film The Secret, menjadikan buku ini mempunyai gema yang 
lebih luas dan panjang lagi karena dalam DVD-nya pun jelas disebut sebagai 
"extended version" dari Buku The Secret bahkan akan ada sequel ke-2 dari 
film The Secret

Tidak ubahnya sebuah karya, ada yang menyanjung ada pula yang memberi 
kritikan. Salah satu kritikan yang diungkapkan dalam The Secret ini adalah 
Rhonda seperti mengesampingkan Zat Tuhan menjadi "semesta"

Bagi saya pribadi hal tersebut bisa sangat dimaklumi karena bagaimanapun 
sebuah karya tidak luput dari latar belakang kehidupan pengarangnya dalam 
keseharian. Jika Anda membaca sebuah buku Motivasi dan Pengembangan Pribadi 
karya Norman Vincent Peale, Robert Schuller atau John C. Maxwell, Peter F 
Drucker, dll. Dimana Anda akan menemukan begitu banyak isi Kitab agama 
Nasrani yang digunakan untuk mendukungnya. Begitu juga sebaliknya jika Anda 
membaca buku dengan tema yang sama dan ditulis oleh pengarang dengan latar 
belakang agama selain Nasrani.

Berikut salah satu kritikan yang saya baca di internet

Bagi Rhonda, semesta adalah segalanya. Coba simak ungkapan selanjutnya: 
Jadi, ketika Anda merasa buruk, ini adalah komunikasi dari semesta yang 
berkata, "Peringatan! Ubah pikiran sekarang juga. Tercatat frekuensi 
negatif. Ubah frekuensi. Mulai menghitung mundur untuk perwujudan. 
Peringatan!"

Lalu, "Lain kali, ketika Anda merasa buruk atau merasakan emosi negatif, 
dengarkan sinyal yang Anda terima dari semesta. Pada saat itu juga Anda akan 
menghalangi kebaikan mendekati Anda karena Anda sedang berada di suatu 
frekuensi negatif. Ubahlah pikiran Anda dan pikirkan sesuatu yang baik. 
Ketika perasaan-perasaan yang baik mulai datang, Anda akan mengetahuinya 
karena Anda sudah memindahkan diri ke suatu frekuensi yang baru, dan Semesta 
telah mengukuhkannya dengan perasaan yang lebih baik(hlm. 37).

Buku ini lebih mengedepankan kekuatan akal dan kekuatan alam. Perilaku dan 
keinginan manusia seolah-olah hanya bergantung pada kekuatan alam. Misalnya, 
pada bab "Cara Menggunakan Rahasia", menyinggung proses penciptaan keinginan 
seseorang, Lisa Nichols, penasihat dan motivator pemberdayaan pribadi 
mengatakan, dalam meminta, berilah tugas kepada semesta. Biarkan semesta 
mengetahui apa yang Anda inginkan. Semesta selalu merespons pikiran-pikiran 
Anda (hlm. 51). Sedangkan Dr Joe Vitale menegaskan, semesta akan menyusun 
ulang dirinya dan mewujudkannya bagi Anda (hlm. 56).

Konsep cara berpikir positif dalam buku ini memang cukup lengkap. Hanya 
saja, ada yang aneh dan janggal. Dalam buku Rhonda Byrne ini, Tuhan 
diabaikan. Di mana posisi Tuhan? Apakah Rhonda Byrne telah menggantikan zat 
Tuhan yang Mahaagung dengan semesta?

Bagi saya pribadi, jika pembaca buku The Secret merasa tidak perlu bawa-bawa 
nama Tuhan tentu tidak akan menjadi masalah, tetapi bagaimana dengan kita di 
Indonesia yang katanya masyarkatnya beragama ?

Pendapat saya pribadi adalah , jika setelah Anda membaca buku ini , 
khususnya bagi yang merasa "agama-nya kuat" apakah lebih menjadikan Anda 
dekat dengan Tuhan Anda ? ataukah sebaliknya ? Jika sebaliknya segera 
tinggalkan buku ini

Ataukah Anda bisa mengambil intisari dari buku ini (seperti pepatah 
bilang;"nasehat yang keluar dari mulut anjing tetaplah nasehat" ) dan 
menerapkan dalam kehidupan Anda serta tetap atau bahkan semakin mendekatkan 
diri kepada Tuhan ?

------------------
Download Ebook "DVD The Secret" di 
http://www.geocities.com/millenis_2000/thesecret.zip
(kalau belum bisa berarti traffic sedang overload, coba lagi beberapa saat 
kemudian) 

Reply via email to