Saya juga lega dan kagum dgn prestasi P Polisi kita yg dgn tenang tapi pasti berhasil menyelamatkan Raisya.
Namun saya nggak setuju dengan ungkapan kenapa 'menunggu P SBY pidato' segala ? Apakah memang ada hubungan himbauan dan segala effort RI-1 dan RI -2 dalam kasus penculikan Raisya ini ? Kalau saya coba perhatikan ungkapan info dr paman Raisya dalam siaran Trans TV pagi ini [ 25 Agustus jam 0514 pagi ] kayaknya polisi telah mengikuti pelaku sejak hari ketiga dimana si penculik nuntut tebusan 700 juta , kmd naik lagi jadi 1 miliar dan juga telpon dr Raisya sendiri tgl 23 Agustus. Jaman sekarang telpon celular bisa dilacak dgn mudah dimana keberadaannya, disadap ,di rekam dll [ macam tel Policarpus ] , kemudian sang penculik juga nggak profesional [ cuma guru ngaji dan pelajar SMA ] Jadi buat saya P SBY terutama dan juga P JK , kayaknya kok kurang kerjaan bikin statement2 , himbauan yg memelas , mohon2 kasihan agar si Raisya dikembalikan dll dll .. Tadi pagi juga di Trans TV saya lihat P SBy dalam mensyukuri kembalinya Raisya, kayaknya merasa itu berkat jasanya, meng himbau dgn memelaskan , eh berhasil.... Saya mohon maaf melihat pidato P SBy ini saya makin sedih presiden saya , yg jendral yg postur nya tinggi besar bisa pidato yg mendayu2 , dan lebih jelek lagi, presiden kok pidato di depan kamera TV matanya nggak berani mandang kamera gitu .. Kayak nggak PD ... yah nasib bangsa ini.... Kalau saya menempatkan diri sebagai pembayar pajak yg patuh, maka saya sedih dan nggak rela duit pajak untuk membayar gaji Presiden hanya buat mendayu2 kurang kerjaan gitu. Nyarinya berita2 atau kejadian2 emosional buat menrik simpati rakyat macam lumpur Lapindo itu... P SBY , kerjaan presiden banyak sekali seperti yg dikatakan sendiri kadang2 nggak sempet tidur . Jangan melakukan kerjaan2 yg cari simpati doang, tapi terutama lakukan sesuatu buat menegakkan hukum , keadilan, disiplin di negara kita ini. Jadi panglima pemberantasan korupsi yg andal, dan produktif. Kontrol kerjaan2 bawahan dgn effektif hingga rencana dan pelaksanaannya bisa serasi. Nggak usah ngunjungin Taman Kanank2 , SD melulu, gaji presiden kegedean buat bayar P SBY jadi guru dan nyanyi2 di depan kamera TV .... Banyak lagi tuntutan saya sbg pembayar pajak , masih adakah telinga untuk mendengar dan mata buat membaca keluhan ini ? Masih adakah hati nurani membiarkan segala kerusakan negara dgn bermain2 menghimbau penculik dll itu ? Salam , martin - jkt ----- Original Message ---- From: rizka <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 24, 2007 3:24:10 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya Selamat Wah..saya terharu dan bahagia sekali akhirnya Raisya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya. Semoga pemerintah, wapres dan president merespon semua korban penculikan seperti responnya terhadap Raisya. Mungkin masih ada korban penculikan yang belum kembali ke keluarganya, bisakah mereka berbuat hal yang sama ? Salam Rizka ----- Original Message ----- From: Yuliati Soebeno Sent: Friday, August 24, 2007 2:01 PM Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Polisi Tangkap Para Penculik, Raisya Selamat Ya saya bersyukur bahwa Raisya selamat. Tetapi kok sampai menunggu Presiden SBY berpidato didepan para wartawan dengan didampingi Prof. Dr. Meutia Hatta, dulu? Dan setelah Presiden menyatakan bahwa jika Raisya dikembalikan dengan selamat, maka penculik nya tidaka akan dikenakan sangsi? Benarkah itu? CMIIW, Yuli