Senyawa bioaktif dalam temulawak (curcuma xanthorrhiza) sudah bukan milik Indonesia lagi patennya. padahal tanaman itu asli endemik Indonesia. Dan orang Indonesia juga yang memanfaatkannya sebagai jamu- jamuan. Apalagi kini temulawak diketahui punya potensi menjadi ginseng-nya Indonesia. Wah, gimana ya kalau paten tanaman itu diserobot negara lain? Tenang saja, ikuti wawancara eksklusif dengan pakar temulawak kita, Dr. Yaya Rukayadi. Gimana ceritanya senyawa bioaktof temulawak bisa dipatenkan oleh Jepang? Lalu gimana "nasib" hak paten temulawak itu? Apa Indonesia masih punya hak? Daripada bingung, klik saja http://www.netsains.com.
Siapa bilang sains dan teknologi bikin pusing?