Sekali Tepok Dua Lalat !!! Sekali gaplok dua laler kelenger !!!
> Gabriella Rantau <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > SPT kontinjen Jeoang, kontinjen Korea Selatan itu > bener2 non-combatan kedua negara Asia ini masing2 > mengirim sekitar 200 prajurit . Tapi tugas mereka > ialah untuk membantu rakyat Afghanistan membangun > negaranya. > Sebaiknya janganlah berdebat kusir membicarakan hal2 yang tidak terkait dengan kejadian dilapangan. Afghanistant dan Iraq sudah resmi dinyatakan sebagai wilayah perang, sehingga siapapun yang menyelundup masuk tidak bisa dijamin keselamatannya. Oleh karena itulah, kalo ada bantuan, atau ada wartawan, atau ada missionaris yang ingin mencover wilayah perang ini, maka mereka harus memeinta perlindungan dari penguasa wilayah masing2. Kalo mau memasuki wilayah musuh, maka harus ada izin persetujuan dari pihak musuh itu agar keselamatan tamu bisa dijamin. Alasan para missionaris yang umumnya menyelundup masuk secara diam2, secara sembunyi2 seperti yang dilakukan oleh missionaris Korsel ini kebanyakan untuk mencari data2 tentang pelanggaran yang dilakukan tentara Amerika yang kemudian dimasukkannya kedalam laporan2 ke Human right yang akan membuat Gereja dan missionarisnya ini jadi terkenal didunia. Sudah tentu, tindakan missionaris Korsel ini tidak mungkin memberi keuntungan bagi pasukan Amerika maupun Irak. Oleh karena itu bukan hal yang luar biasa kalo pihak tentara Amerika dan Irak sama sekali tidak bertanggung jawab atas keselamatan para missionaris tsb. Kesimpulannya, penculikan dan penyandraan oleh Taliban yang bertujuan membebaskan tahanan berhasil digagalkan dengan penolakan penukaran sandra dengan tahanan. Dari kejadian ini, pasukan Amerika berhasil mengambil keuntungan dalam memonitor lokasi terorist Taliban dibeberapa kantong2 persembunyiannya melalui penyusupan2 dialog2 perundingan untuk membebaskan sandra maupun tahanan. DISATU PIHAK, AMERIKA BERHASIL MENGKEPRUK TALIBAN, TETAPI DILAIN PIHAK JUGA BERHASIL MENGGAPLOK KELOMPOK2 MISSIONARIS YANG DALAM BANYAK HAL MERUGIKAN OPERASI PASUKAN2 AMERIKA DIDUNIA INTERNASIONAL. Dalam bahasa Indonesia dikenal pepatah, SEKALI TEPOK DUA LALAT. Begitulah yang dikatakan jendral Amerika. Menggaploki mereka yang merugikan Amerika melalui tangan musuh2nya sementara Amerika tetap bersikap sebagai pelindung. Ny. Muslim binti Muskitawati.