Rabu, 12/09/2007
Astro dipaksa buka akses EPL ke publik
KPI awasi konspirasi media global

JAKARTA: Menkominfo dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengancam
akan menghentikan penyiaran Liga Inggris di Indonesia bila hingga
akhir bulan ini PT Direct Vision (Astro) tidak segera membuka akses
kepada publik dalam penayangan Liga Primer Inggris (English Premiere
League/EPL).

KPI juga akan mengamati dan memungkinkan adanya konspirasi media
global oleh Bos Star TV Rupert Murdoch melalui pembukaan akses kanal
Astro ke Lativi dan Antv, yang merupakan grup Star TV milik Murdoch.
Hal itu diungkapkan Ketua KPI Sasa Djuarsa Sendjaja menyusul temuan
mantan anggota KPI Amelia Hezkasari Day dan kawan-kawan.

Sasa Djuarsa mengatakan mengingat banyaknya keluhan dari sebagian
besar masyarakat pencinta sepak bola maupun oleh lembaga penyiaran di
Indonesia terhadap hak siar EPL oleh Astro, maka Depkominfo dan KPI
telah berkoordinasi dalam upaya perlindungan publik secara menyeluruh.

"Sambil menunggu keputusan KPPU, apabila dalam batas waktu yang telah
ditentukan pihak PT Direct Vision [Astro] belum membuka akses kepada
publik, pemerintah bersama KPI akan melakukan tindakan konkret sesuai
ketentuan yang berlaku. Itu hasil pertemuan KPI dan Menkominfo,"
ujarnya, pada jumpa pers, kemarin.

Pemerintah dan KPI sepakat untuk bersama-sama mengupayakan agar
kepentingan publik dapat diletakkan di atas segala-galanya.

Anggota KPI Bimo Nugroho mengatakan apabila dalam tempo satu bulan PT
Direct Vision tidak membuka akses tayangan tersebut bagi publik, maka
KPI akan menghentikan penayangan EPL di Astro.

"Kalau hingga akhir September Astro tidak membuka akses tayangan Liga
Inggris bagi publik, maka kami dapat menghentikan penayangan Liga
Inggris oleh Astro. Hal ini ada dalam kewenangan kami, KPI," tandasnya.�

Tiga langkah

Langkah-langkah yang telah ditempuh Depkominfo dan KPI guna
penyelesaian hal ini a.l. Pertama, Depkominfo maupun KPI secara
terpisah telah memanggil PT Direct Vision dan sejumlah lembaga
penyiaran berlangganan untuk meminta klarifikasi tentang hak siar Liga
Inggris oleh PT Direct Vision.

Kedua, Pelaksana Tugas Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi Freddy Tulung mengatakan Depkominfo telah mengirimkan surat
kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang isinya meminta
KPPU dapat menyikapi ketidakpuasan sebagian besar masyarakat pencinta
sepak bola di Indonesia yang tidak dapat menikmati tayangan Liga
Inggris dikarenakan hanya disiarkan oleh Astro.

Ketiga, surat kepada Astro yang berisi tentang permintaan untuk segera
membuka akses kepada publik atas siaran Liga Inggris telah dikirimkan
pada 7 September 2007.

Sasa menjelaskan pada pekan ini Depkominfo dan KPI pekan ini akan
meminta keterangan dari Astro dan Direct Vision menyoal langkah apa
yang akan diambil keduanya guna merealisasikan kesepakatan terhadap
pembukaan akses tersebut kepada publik.

"Temuan mantan anggota KPI Amelia Hezkasari Day itu memang ada
kemungkinan dan akan kami amati. Bisa ya, bisa tidak, bahwa Rupert
Murdoch ada di balik ini semua dan kemungkinan pembukaan kanal akan
diarahkan pada grup Star TV di Indonesia, yaitu Lativi dan ANTV. Kami
akan amati prosesnya," ungkapnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan menawarkan dua alternatif kepada Astro,
yaitu kerja sama nonkomersial dengan TVRI yang akan diatur juga soal
bagi hasilnya. Dan alternatif lain, yaitu open bidding kepada stasiun
televisi free-to-air melalui paket-paket tertentu, bukan keseluruhan
tayangan EPL. (sylviana.pravita@ bisnis.co.id)

Oleh Sylviana Pravita R.K.N.
Bisnis Indonesia 

------------------------------------------------------------
Rabu, 12/09/2007 18:43 WIB
Astro siap tawarkan siaran langsung Liga Inggris
oleh : Algooth Putranto

JAKARTA (Bisnis): PT Direct Vision (Astro Indonesia) sesuai
kesepakatan dengan Depkominfo 21 Agustus siap menawarkan program
siaran langsung Liga Inggris (EPL) seminggu sekali ditambah siaran
tunda dan highlight pertandingan kepada televisi swasta Indonesia.

Vice President Corporate Affairs Astro Indonesia Halim Mahfudz
mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permintaan pemerintah Indonesia
guna memberikan akses publik untuk menikmati siaran EPL secara gratis.

"Kami sudah sampaikan kepada Astro Malaysia permintaan pemerintah
untuk memberikan akses kepada publik itu. Astro Malaysia kemudian
menyampaikan hal tersebut kepada ESPN Star Sports (ESS)," tutur Halim.

Saat ini anak usaha Walt Disney dan New Corporation Limited, pemilik
siaran EPL di Asia-Pasifik itu, sedang mengembangkan paket siaran
langsung pertandingan yang akan ditawarkan kepada televisi swasta lokal.

Pihak Astro juga berterima kasih pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
dan Depkominfo karena telah membawa kasus EPL melalui Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) sebagai lembaga yang berwenang menangani
masalah dugaan monopoli.

Meski demikian Astro membantah tudingan praktek monopoli karena saat
ini sudah banyak dilakukan substitusi/pengganti siaran sepak bola
selain Liga Inggris di televisi nasional a.l. Liga Spanyol, Liga
Italia, Liga Jerman. (tw) 

Reply via email to