Refleksi: Bravo Malaysia! Tetapi pertanyaan yang timbul bagaimana berpuasa di stasion angkasa, bila konsep siang dan malam di bumi menurut Al Quran [Sura 91,92, dan 93] sangat berbeda di angkasa luar, karena stasion berotasi keliling bumi dengan kecepatan 27.744 km per jam atau 16 kali keliling bumi?
http://www.antara.co.id/arc/2007/9/18/astronot-muslim-meluncur-ke-antariksa-dalam-ramadhan/ 18/09/07 13:30 Astronot Muslim Meluncur ke Antariksa dalam Ramadhan Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia mengharapkan segera melihat astronot Muslim pertama menjalankan ibadah berpuasa di luar angkasa selama bulan Ramadhan ini. Dua calon astronot Muslim dari Malaysia, seorang doktor dan seorang lagi dokter gigi angkatan darat, sedang menjalani pelatihan di Rusia untuk mempersiapkan diri mengemban misi ke angkasa luar selama 11 hari mulai 10 Oktober mendatang. Seorang Muslim lainnya telah meluncur ke antariksa, namun bukan dalam bulan Ramadhan. Anan C Muhammad dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengatakan, astronot itu dapat memilih menjalankan puasa di antariksa atau nanti setelah ia kembali ke bumi. "Itu sangat mengagumkan jika astronot kita memilih berpuasa di antariksa. Kita ingin tahu bagaimana pengalaman berpuasa di ruang angkasa," kata Anan. Proyek tersebut diputuskan pada 2003 ketika Rusia setuju mengirim seorang warga Malaysia ke antariksa sebagai bagian dari paket pembelian 18 jet tempur Rusia oleh Malaysia, demikian IINA.(*) Copyright © 2007 ANTARA