Terus terang saya bukan pembaca getol Jawa Pos. Tapi semenjak ada kolom khusus yang menulis tentang pengalaman antara hidup dan matinya Pak Dahlan, malah tulisan inilah yang saya tunggu2. Saya baca dengan cermat tulisan yang sangat humanis tersebut. Mengapa? karena beberapa pengalaman beliau, mirip dengan apa yang saya hadapi. Meski sakit saya tidak separah beliau, tapi ada kesamaan perasaan ketika kita (atau kami) divonis kanker, ada kesamaan ketika kita sadar dari operasi dll.
Dari tulisan tersebut, banyak hal yang membuat saya bersyukur dan ingin juga berbagi. Semangat beliau setidaknya juga ikut membangkitkan semangat saya menjalani kemoterapi. Jadi, kalau dibilang tulisan tersebut tidak bermanfaat.... tentu bagi saya, sama sekali tidak. Apalagi yang berbagi pengalaman tersebut adalah Pak Dahlan, salah satu tokoh pengusaha media tangguh dan sukses di Indonesia. Sepak terjang dan semangat hidup beliau mampu memberi kita inspirasi. Jadi....menurut, saya sih...sangat ada gunanya bagi pembaca (terutama bagi pembaca seperti saya) Salam, Farida Nawang malah adanya tulisan pengalaman Pak Dahlan menjalani --- mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pak Daniel di Surabaya, > > Yang saya dengar dari para pembaca Jawa Pos dan > IndoPos (Jakarta) malah sebaiknya. Kebanyakan mereka > memuji tulisan Pak Dahlan Iskan tersebut. > Katanya, memberikan semangat dan inspirasi baru.... > > Memang, saya dengar banyak juga pembaca yang > mengusulkan agar tulisan tersebut dibukukan. > > > > > > ----- Original Message ----- > From: Daniel H.T. > To: mediacare@yahoogroups.com > Cc: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, September 20, 2007 9:24 AM > Subject: [mediacare] "Novel" Pengalaman > Trasplantasi Liver Dahlan Iskan > > > > Saya awam dalam hal-hal yang berkaitan dgn > jurnalisme. > > Namun sebagai konsumen pembaca, saya sangat heran > dgn apa yg dilakukan Jawa Pos. > > Apa sih begitu terlalu istimewanya operasi > transplantasi liver seorang Dahlan Iskan, Boss-nya > Jawa Pos, sampai-sampai tulisan tentang pengalaman > menjalani operasi transplantasi livernya itu dimuat > di Jawa Pos secara bersambung sampai sedemikian > panjangnya? Bayangkan saja, sampai hari ini, Kamis, > 20 September 2007, tulisan pengalaman transplantasi > liver Dahlan Iskan sudah memasuki episode yang ke-26 > ! Dan belum menunjukkan tanda-tanda "The End." > Rasanya sudah setara dgn tebal sebuah novel. > > Apa tidak sekalian dibikin novelnya saja, Bapak2 / > Ibu2 Redaktur di Jawa Pos? > > Atau barangkali mau dibuat sinetronnya sekalian di > JTV? > > Masih belum cukup dgn cerita bersambung itu, Jawa > Pos juga sempat memuat satu halaman khusus berisi > komentar2 pembaca ttg tulisan tsb. > > Apakah koran ini terlalu mendewa-dewakan Sang Boss > yg bernama Dahlan Iskan? Kalau ya, jangan pembacanya > juga diikut-ikutan, dong... Koran Jawa Pos itu > adalah media publik, bukan koran intern atau > sejenisnya. Atau para Redakturnya takut kepada Sang > Boss, sehingga terpaksa memuat semua tulisannya tsb? > > Jangankan membacanya terus, melihat judulnya saja > rasanya sudah 'nek. > > > > > > ------------------------------------------------------------------------------ > > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG Free Edition. > Version: 7.5.487 / Virus Database: 269.13.25/1018 > - Release Date: 19/09/2007 15:59 > ____________________________________________________________________________________ Pinpoint customers who are looking for what you sell. http://searchmarketing.yahoo.com/