Makanya tahan emosi dan hentikan perang sampah ini. Toh orang TUK, KUK, GM dan 
semua rekan (termasuk murid dan pemuja)nya  tidak bereaksi karena takut batal 
puasa (apa iya?)

Tahan sampah itu karena perut kita juga bersampah. Selesaikan yang memang itu 
bagian yang perlu diselesaikan.

Tapi hemat saya, pertikaian Anda dengan Saut Situmorang sudah tidak
bergizi dan bergigi karena masalahnya sudah di luar adanya TUK, KUK
dan sikap menolak dan menerima karya sastra apa adanya juga
pernyataan yang mereka gembor-gembor.

Nah sekarang saatnya MAKE a thing not WAR.

salam,

Cunong Nunuk Suraja



--- In mediacare@yahoogroups.com, ReJa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> dari milis sebelah
>
>   maaf ralat, bukan Sitor tapi Saut
>
>
>   Pengumuman penting dari Komunitas Kutang Kayu
>
>
> Terhitung mulai hari ini, para pendiri Komunitas Kutang Kayu (K3)
telah sepakat untuk memilih Saudara Saut Situmorang sebagai satu-
satunya kurator di komunitas kami. Dari 1.500 calon pelamar,
ternyata hanya beliaulah yang memenuhi syarat untuk kami tabalkan
sebagai kurator K3. Selain seleksi resmi, kami juga mengundang
masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam acara voting via sms
dan email. Mohon yang gagal dalam seleksi tidak
> marah-marah, lalu mencemburui Saudara Saut Situmorang.
>
>   Akhir-akhir ini nama Saudara Saut Situmorang memang sedang naik
> daun, sejak sajaknya yang indah termuat di Republika. Namanya pun
> diperbincangkan dimana-mana, termasuk di berbagai milis, halte-
halte
> busway, dan juga sanggar-sanggar seni. Pendeknya, tiada hari tanpa
> Saut Situmorang yang akrab dipanggil Lae Saut itu. Saudara Saut
juga
> kami nilai punya kepribadian yang baik, sopan, tidak sombong, tidak
> congkak, dan punya kekhasan saat tertawa.
>
> Bergabungnya Saudara Saut dalam komunitas kami, diharapkan dapat
> menyaingi Komunitas Utan Kayu (KUK) yang sudah lebih dulu berkibar.
> Dengan pembawaannya yang santun, kami berharap Lae Saut dapat
merangkul para seniman dan budayawan yang tersebar di seluruh
Indonesia. Dengan pergaulannya yang amat luas, kami berharap pula
Lae Saut dapat
> mengibarkan nama K3 di kancah dunia. Apalagi lulusan sebuah
perguruan
> tinggi di Selandia Baru ini mahir bercakap-cakap dalam berbagai
> bahasa. Konon, Lae Saut mahir pula berkomunikasi dengan macam ragam
> binatang.
>
> Sebagai penghargaan pada beliau, program utama kami pada tahun ini
> adalah menggelar acara anugerah seni bertajuk "Saut Situmorang
> Awards". Tokoh sastrawan yang bakal menerima anugerah bergengsi
> tersebut yaitu Lae Saut sendiri.
>
> Jaringan komunitas kami meliputi Teater Kutang Kayu, Galeri Putar,
> Kedai Kopi Tubruk, ISEP, JIN (Jaringan Islam Nusantara), penerbitan
> jurnal "Kelam", Radio Kantor Berita 66xxx, Pojok Bir Pilsener, dan
> masih banyak lagi yang lainnya.
>
> Sekian pengumuman dari kami,
>
> Atas nama
> Komunitas Kutang Kayu
>
> Ngalim Hade
>
> Alamat:
> Jl. Kaliurang Km 20,5
> Pakem (samping Rumah Sakit Jiwa),
> Sleman, DIY

Kirim email ke