Nyabu pasti punya uang, 
minimal bisa jadi duit
korupsi Rp 4 miliar juga pasti kaya
jadi, apanya yang patut dikasihani Mas?
apa mereka juga mikir keluarga,
pas nyabu dan ngasih makan duit panas ke anaknya?


--- jordan fahmi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> 
> Note: forwarded message attached.
>        
> ---------------------------------
> Luggage? GPS? Comic books? 
> Check out fitting  gifts for grads at Yahoo!
Search.> Date: Tue, 25 Sep 2007 00:35:56 -0700 (PDT)
> From: jordan fahmi <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Fwd: Dua Mantan Wartawan Senior Jawa Pos
> Masuk Penjara
> To: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Note: forwarded message attached.
>        
> ---------------------------------
> Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives
> answers, not web links. > Date: Tue, 25 Sep 2007
00:33:33 -0700 (PDT)
> From: jordan fahmi <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Fwd: Dua Mantan Wartawan Senior Jawa Pos
> Masuk Penjara
> To: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Note: forwarded message attached.
>        
> ---------------------------------
> Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network
> Research Panel today!> Date: Tue, 25 Sep 2007
00:27:44 -0700 (PDT)
> From: jordan fahmi <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Dua Mantan Wartawan Senior Jawa Pos Masuk
> Penjara
> To: mediacare@yahoogroups.com
> CC: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Assalamu alaikum wr wb.-
>   Di Bulan Ramadan ini saya ingin mengetuk hati
> semua rekan-rekan wartawan dan aktivis media
> mengenai nasib dua orang mantan wartawan Jawa Pos
> yang sekarang mendekam di penjara Medaeng Surabaya.
> Keduanya adalah R Widjojo Hartono (46 tahun) dan
> Baharmi (47 tahun).
>   Keduanya masuk penjara karena kasus yang berbeda.
> Baharmi ditangkap polisi karena kedapatan membawa
> narkoba dan sekarang divonis empat tahun. Semasa
> aktif menjadi wartawan, Baharmi pernah menjadi
> redaktur pelaksana Tabloid Nyata milik Jawa Pos
> Group.
>   Nasib Widjojo Hartono alias Tony lebih
> mengenaskan. Dia pernah menjadi redaktur pelaksana
> Harian Jawa Pos. Terakhir sebelum dipecat dia
> menjadi direktur keuangan Jawa Pos Radar Timur yang
> membawahi penerbitan radar-radar JP di Jateng,
> Jatim, dan Bali.
>   Tony dipecat karena diduga menggelapkan uang
> perusahaan kurang lebih Rp 4 miliar. 
>   Ia melawan dengan melaporkan bos JP dahlan Iskan
> ke polisi karena penggelapan pajak dan laporan
> keuangan palsu. Kasus ini pernah dimuat dua halaman
> penuh di Majalah Tempo.
>   Dahlan melaporkan balik Tony ke polisi. Tony
> diadili dan divonis empat tahun. Sekarang dia sudah
> 14 bulan menjalani hukumannya di Medaeng. Dia sedang
> menunggu putusan kasasi, tetapi merasa harapannya
> tipis karena berhadapan dengan raksasa JP.
>   Dia sangat membutuhkan bantuan teman-teman untuk
> meringankan penderitaannya.
>   Yang unik, baik Tony maupun Baharmi hari ini
> menulis sendiri laporannya secara bersambung di
> Harian SURYA Surabaya (Surya.co.id). Per hari ini,
> keduanya sudah menulis serial ''Pengalaman Nyantri
> di Medaeng'' sebanyak 7 (tujuh) seri dan
> kelihatannya masih terus akan bersambung.
>   Jadi, kalau Dahlan Iskan menulis 30 seri lebih
> soal sakitnya dari China dan banyak orang memuja dan
> memuji, sebaiknya Anda semua memperhatikan nasib dua
> orang sahabat kita yang sedang menderita dari balik
> jeruji besi ini.
>   Tony dan Baharmi adalah sisi lain dari potret
> buram Jawa Pos. Mudah-mudahan ada yang peduli
> terhadap nasib mereka dan keluarga mereka.
>   Wassalam
> 
>        
> ---------------------------------
> Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network
> Research Panel today!



      
____________________________________________________________________________________
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 

Kirim email ke