Rekan MJ, Saya kira persoalannya bukan pada perempuan, tetapi grand desain iklan inilah pangkal masalahnya. Iklan tersebut bisa jadi tidak muncul ketika biro iklan tidak memberikan ide tentang 1 detik di kaos yang digunakan perempuan. Saya kira perempuan juga punya hak ya, mengambil dan menjadi bintang iklan tersebut, apalagi perempuan yang menjadi model bukanlah anak-anak, tetapi perempuan dewasa yang saya kira juga sadar akan ketentuan kontrak.
Salam, Eko Bambang S Pada tanggal 27/09/07, Manneke Budiman <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > > > > > > > Setuju. Seruan protes terhadap iklan Prox XL, dan juga semua posting yang > bernada kritis terhadap iklan itu, harus dibaca sebagai ajang pendidikan dan > peningkatan kesadaran publik--baik itu laki-laki maupun perempuan--untuk > lebih sensitif gender. Tapi kita jangan lupa juga bahwa yang dihadapi adalah > pemodal-pemodal besar. Maka itu, cara melawan mereka bukanlah dengan > rusak-rusakan, tetapi dengan membangun kesadaran publik. > > manneke > > -----Original Message----- > > > Date: Thu Sep 27 16:31:21 PDT 2007 > > From: "marthajan04" <[EMAIL PROTECTED]> > > Subject: [mediacare] Re: Surat Keberatan Media Watch atas iklan XL versi > Perempuan Rp 1,- > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > > sebetulnya siapa sih yang paling salah dalam hal iklan2 yang > > merendahkan wanita? > > saya yang perempuan, lebih condong malah menyalahkan si perempuan itu > > sendiri yang jadi modelnya. > > sebagai perempuan, seharusnya dia tidak tergiur oleh uang yang > > merendahkan perempuan terutama dirinya sendiri. > > pihak pengusaha memang dia nyari akal untuk melariskan dagangannya. > > pihak lelaki apa urusannya, bukan dia yang direndahkan. > > Jadi saya lebih mengharapkan lembaga2 wanita, mulailah usaha > > menyadarkan wanita2 entah goblog atau tidak punya harga diri wanita2 > > model seperti ini. caranya terserah bagaimana bijaknya anda2 saja. > > > > salam, > > mj > > > > > > > > > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "Daniel H.T." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > > > Saya lihat iklan tsb masih ada di website XL (www.xl.co.id) > > > Ini dia: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: M. Irwan Hrp > > > To: mediacare@yahoogroups.com > > > Cc: Milis Perempuan ; Forum PembacaKompas ; Milis KOMNAS > > > Sent: Thursday, September 27, 2007 4:32 PM > > > Subject: Re: [mediacare] Surat Keberatan Media Watch atas iklan > > XL versi Perempuan Rp 1,- > > > > > > > > > Dear All, > > > > > > Sudah saya sampaikan ke team terkait. Semoga menjadi masukan bagi > > kita semua. > > > > > > > > > On 9/27/07, Titiana Adinda < [EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > MEDIA WATCH > > > Jl.Bangka Raya No 43 ,Jakarta Selatan 12770 > > > Telp: 021-7192627 Fax:021-7192523 > > > Email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > No : 001/E/MW/SK/IX/07 > > > Lamp : 1 buah foto contoh iklan > > > Hal : Surat Keberatan > > > > > > Jakarta, 26 September 2007 > > > > > > Kepada Yth. > > > Pimpinan Perusahaan > > > Kartu Seluler XL > > > di tempat > > > > > > Dengan hormat, > > > Kami bermaksud menyampaikan surat keberatan kami atas iklan XL > > versi perempuan dengan menggunakan kaos bertuliskan Rp 1/detik > > > Dari cara mempromosikan iklan tersebut menunjukkan citra yang > > melecehkan > > > perempuan, karena : > > > > > > Model yang diperagakan adalah seorang perempuan dewasa berdiri > > dan dibagian > > > perut serta sekitar payudara bertuliskan Rp 1 / per detik. > > > > > > Citraan ini sangat merendahkan perempuan, memberi kesan tubuh > > perempuan tersebut sama dengan seharga Rp 1 / per detik. Bahwa iklan > > ini menunjukkan citraan penjualan seorang perempuan, atau ide dari > > bisnis hotline. > > > > > > Dengan ini kami sangat keberatan sekali iklan tersebut terus > > menerus ditayangkan dan diterbitkan di media-media sampai sekarang > > yang dapat dilihat oleh semua orang. Masih banyak iklan XL lain > > sebelumnya yang terlihat lebih kreatif tanpa mencitrakan perempuan > > seperti itu. > > > > > > Negara Indonesia sudah sepakat untuk menghapuskan semua bentuk > > diskriminasi terhadap perempuan baik langsung maupun tidak langsung > > (UU No. 7 Tahun 1984) salah satunya peran media massa (termasuk > > iklan) > > > > > > Semoga masukan dari kami ini sangat bermanfaat bagi perusahaan > > Anda. > > > Kami sangat terbuka untuk berdialog dengan pihak XL mengenai > > keberatan kami ini. Agar terjadi pengertian masyarakat dan untuk > > selanjutnya silahkan menghubungi Dinda di 08151609391 atau email kami > > di [EMAIL PROTECTED] bila tertarik untuk merencanakan pertemuan. > > > Media Watch akan terus memantau tayangan televisi yang > > memiliki tayangan yang membuat citraan perempuan menjadi negatif. > > Tujuannya bukan untuk memberangus media industri, tetapi > > memberi 'masukan lebih' segala hal yang berhubungan dengan prinsip > > hak asasi manusia. Di negara lain metode ini sudah diterapkan, > > diantaranya di Filipina. > > > Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. > > > Hormat kami, > > > > > > Mariana Amiruddin > > > Koordinator Umum > > > > > > CC: > > > 1.Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan > > > 2.Komisi Penyiaran Indonesia > > > > > > > > > > > > Kunjungi blog aku di: > > > http://titiana- adinda.blogspot.com/ > > > > > > > > > ---------------------------------------------------------- > > -------- > > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda > > di Yahoo! Answers > > > > > > > > >