Kawan-Kawan, 

Kutipan:

 Hakam juga menuduh Malaysia telah mengklaim kepemilikan kerajinan tradisional 
Indonesia, seperti batik dan wayang kulit.
 
 Rais juga mengatakan wayang kulit, yang sering dipentaskan di Malaysia, tak 
ada urusannya dengan Indonesia karena kesenian itu berasal dari tradisi 
Hinduisme.
 
 "Indonesia tak punya hak mengklaim kepemilikan wayang kulit karena dia dibawa 
oleh penguasa Hindu Sri Wijaya di abad ketujuh dan kesenian itu menyebar di 
Langkasuka (Kedah), Palembang, Batavia dan Temasik," kata Rais.
 
 "Jika Indonesia ingin menggugat masalah ini, dia akan menghadapi jalan buntu 
dan akan berdampak pada hubungan Malaysia-Indonesia, " kata dia.

Aku baru tahu kalau Sriwijaya itu sebuah kerajaan Hindu. Aku pikir, selama ini, 
Ia adalah kerajaan Budha yang cukup besar di Sumatera (entah Palembang atau 
Jambi pusatnya)? Di masa itu, aku pikir, belum mengenal wayang... apalagi 
wayang kulit, atau golek, atau sejenisnya. 

Kalau diperhatikan, Wayang kulit seharusnya berkembang/lahir setelah batik, 
karena pakaian yang dikenakan pada Wayang adalah motif batik (kulit) dan kain 
batik (golek). Jadi agak rancu kalau mengasumsikan Wayang berasal dari 
Sumatera, terlebih dari masa Sriwijaya. Banyak ahli juga berpendapat lahirnya 
wayang kulit adalah setelah batik awam dikenakan di Jawa dan Bali. Wayang 
memang kental sekali dengan agama Hindu, tapi bukan berarti Hindu yang dimaksud 
adalah Hindu India... aku kok lebih cenderung pada agama Syiwa (atau hibrida 
Syiwa-Budha) di Bali dan Jawa. Ingat, agama Syiwa/Hindu di Bali dan Jawa bukan 
lalu identik dengan Hindu India. 

Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim juga 
harus belajar lagi soal ini. Terlebih ia harus berhati-hati dalam bertutur. 
Wayang Kulit sudah tercatat sebagai warisan budaya Jawa dan Bali di UNESCO 
sejak 2003. Berikut aku kutipkan:

UNESCO proclaimed the Wayang Puppet Theatre as a Masterpiece of Oral and 
Intangible Heritage of Humanity on 7th November 2003. It was proclaimed, with 
28 other masterpiece around the world, enhancing the first list of 19 cultural 
spaces and expressions selected in May 2001. The Proclamation of Masterpiece of 
the Oral and Intangible Heritage of Humanity programme was created in 1997 at 
the 29th session of the General Conference of UNESCO.                    Wayang 
is an ancient form of story telling originated on the Indonesian island of 
Java. For ten centuries wayang flourished at the royal courts of Java and Bali 
as well as in rural areas. Today, wayang is practiced not only on Java and 
Bali, but also on the islands of Lombok, Madura, Sumatra and Borneo, where 
various local performance styles and musical accompaniments have developed.
selengkapnya: http://www.unesco.or.id/activities/culture/programme/259.php 

Perhatikan juga sebarannya. Jawa menjadi epicentrum lalu Bali dan baru Sumatera 
belakangan. Bukan sebaliknya atau asumsi galat yang mengatakan sebaran Wayang 
kulit adalah dari India lalu ke selatan lalu Sumatera dan Jawa, terakhir Bali. 

Ah, Indonesia dengan mudah membicarakan ini. Jutaan orang Jawa bahkan bisa 
bersaksi. UNESCO dan para peneliti budaya kebanggaan Indonesia juga paham ini. 
Saksi-saksi bisu lainnya yang ada di Negeri Belanda, Inggris dan belahan dunia 
lain bisa melatari. Sama sekali tidak ada jalan buntu--bahkan ini jalan bebas 
hambatan. Tolong jangan mengancam akan berdampak buruk terhadap hubungan 
Indonesia-Malaysia. Akibat terburuk ada di pihak anda tuan Rais...

salam anget,
gandrastabangko

 
       
---------------------------------
Tonight's top picks. What will you watch tonight? Preview the hottest shows on 
Yahoo! TV.    

Kirim email ke