Entah tangan siapa saja yang udah urun data di Wikipedia soal keluarga YTH, 
saya tak bisa tahu dan tak mau menduga-duga. Yang jelas, ada alasan masuk akal 
kenapa universitas di seluruh dunia tidak mengizinkan adanya riset atau tulisan 
ilmiah yang memakai Wikipedia sebagai referensi. Anda sendiri sudah filter 
belum info yang Anda ambil dari Wikipedia itu? Katanya, gak boleh telan info 
bulet-bulet dan harus dianalisis dulu. Lha kok Anda sendiri melakukan persis 
seperti itu?

Tapi saya cukup lega bahwa Anda kini memberikan penilaian lebih berimbang atas 
YTH. Soal anaknya, YHG, saya memang tak habis pikir. Mungkin ini contoh korban 
brainwash-nya Orba. Saya dulu kira ini cuma mitos, ternyata betul-betul nyata.

manneke


-----Original Message-----

> Date: Fri Oct 05 04:52:30 PDT 2007
> From: "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] Re: Pak YHG vs Nyonya Mus => Radityo Djadjoeri #59595
> To: mediacare@yahoogroups.com
>
> > Manneke Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Wikipedia bukan sumber referensi yang bisa dipercaya karena siapapun 
> > juga bisa menambah informasi yang ada dan membuat yang baru. Ada 
> > referensi lain yang lebih andal, nggak?
> 
> 
> Semua sumber referensi juga hanya tulisan orang, tak ada sumber
> referensi yang bisa dipercaya, sama saja sejarah juga bukan sumber
> referensi yang bisa dipercaya, apalagi bahkan kitab suci sekalipun
> isinya sudah jelas bohong tapi masih ada yang menggunakannya sebagai
> sumber referensi.
> 
> Oleh karena itu kalo ingin lebih objective, janganlah menelan
> referensi bulat2 tetapi juga harus dilakukan filter analysis yang
> tepat dalam memahami referensi itu sendiri.
> 
> Catatan dalam wikipedia mengenai nenek moyang Yap Thiam Hien
> kemungkinannya benar, dan mereka yang menulisnya juga kemungkinan
> besar adalah satu dari keluarga mereka sendiri.  Hanya orang2 yang
> punya kebanggaan keluarga saja yang memiliki silsilah yang begitu
> detail seperti keluarga YTH sehingga membanggakannya untuk membuat
> silsilah feodalnya dan menyimpannya turun temurun.  di Indonesia
> penyimpanan silsilah keluarga seperti itu hanyalah dilakukan raja2
> dizaman dulu hingga keturunan2 mereka sekarang ini.
> 
> Tidak ada dalam isi tulisan di Wikipedia yang men-jelek2an YTH maupun
> kakek buyutnya.  Hanya para pembaca saja secara berlebihan yang
> ber-angan2 se-olah2 saya membencinya.  Istilah "mafia Opium" yang saya
> gunakan bukanlah bertujuan berlebihan, memang istilah itulah yang
> tepat untuk kontras digunakan untuk pengganti istilah monopoli.  Semua
> konspirasi yang dilakukan dengan pejabat2 korup dari pemerintah selalu
> disebut sebagai mafioso.
> 
> Yap Thiam Hien memiliki frame atau figure atau profile yang
> mengesankan dalam arti baik karena banyak membela rakyat jelata
> dibidang peradilan, tentunya terutama untuk masyarakat keturunan
> china.  YTH juga menentang diskriminasi terhadap keturunan China denan
> berbagai caranya sendiri, dalam hal ini tidaklah bisa dianggap negative.
> 
> Semua yang saya tulis itu justru merupakan reaksi tulisan anaknya yang
> bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya, misalnya dia menyatakan
> tidak ada diskriminasi dizaman orba, tidak ada pertentangan keturunan
> China dengan Islam, dlsb yang sama sekali bertentangan tidak merupakan
> realitas kebenaran yang merupakan sejarah orba.  Dia terlalu menjilat
> orba.
> 
> Namun semua yang ditulis anaknya itu hanyalah merupakan bukti atau
> gambaran bagaimana keturunan China sebenarnya tidak berani menentang
> kebohongan dan menjunjung kebenaran dalam kaitan bertentangan dengan
> penguasa.  Hal inilah yang menghinggapi YHG sebagai anak dari YTH, dia
> memuja pak Harto yang hingga kini masih berkuasa, dia juga memuji
> Islam meskipun dia bukan Islam, bahkan dari catatan Wikipedia, YTH
> sendiri adalah aktivis gereja yang ikut mendukung berdirinya Baperki
> yang adalah sebagai organisasi dibawah PKI yang dilarang Suharto. 
> Terlalu banyak realitas keluarga ini yang sangat controversi seperti
> juga kata2 yang ditulis oleh anaknya YHG.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
> 
> 
> 
> 
>

Kirim email ke