Berhati-hatilah para pengguna produk Microsoft Windows versi "gpl", alias
"glodok public licensing", sebab ada indikasi Microsoft akan semakin keras
membatasi pembajakan atas software-nya. Kali ini strateginya tidak dengan
"meminjam" tangan organisasi anti-pembajakan yang didanainya, Business
Software Alliance (BSA), yang kerap melakukan kerjasama dengan aparat penegak
hukum negara setempat.
Kini Microsoft memperkenalkan sebuah strategi baru yang disebut dengan
progfram Windows Genuine Advantage (WGA).
Program WGA ini pada intinya adalah menutup akses Download Center milik
Microsoft bagi mereka yang tidak bisa menunjukkan bahwa software WIndows yang
mereka gunakan adalah asli atau berlisensi. Singkat kata, seluruh fasilitas
dan layanan update, patch ataupun download service pack yang selama ini dapat
dengan mudah didownload melalui Download Center Microsoft, akan segera
tertutup rapat bagi pengguna Windows bajakan.
Menurut informasi di situs Microsoft.com ketika dikunjungi oleh detikcom,
Jumat (11/02/2005), program WGA tersebut telah diujicobakan pada sekitar 5
juta relawan sejak September 2004, dan hasilnya memang menggembirakan. Untuk
itulah maka terhitung sejak minggu pertama Februari ini, program WGA tersebut
untuk pertama kalinya secara resmi akan diberlakukan di negara Cina, Norwegia
dan Republik Checnya.
Bagi para pengguna software Windows bajakan di ketiga negara tersebut,
harus menghadapi dua pilihan, membeli versi asli dengan adanya diskon US$10 -
US$ 150, atau tetap menggunakan bajakan tetapi tidak bisa mengunakan layanan
Download Center.
Bukan tidak mungkin, Indonesia pun kini tengah menunggu giliran. Sebab
menurut hasil studi IDC, 88% software yang diinstal di Indonesia adalah
bajakan. Kemudian menurut BSA, Indonesia berada pada urutan keempat tertinggi
sebagai negara pembajak, setelah Vietnam, Cina dan Ukraina. Maka, bersabarlah
para pengguna software Windows bajakan di Indonesia, sebab siapa tahu program
WGA Microsoft ini akan segera bisa Anda nikmati.
Lalu apa permasalahannya jika kita tidak menggunakan layanan Download
Center Microsoft, toh kita tetap bisa menggunakan software Windows tersebut?
Jangan coba-coba! Karena Microsoft sudah melakukan "disain" sedemikian rupa
agar para pengguna produknya "tergantung" kepada Download Center, untuk
melakukan berbagai update, patch ataupun download service pack.
Jika kita tidak melakukan hal tersebut, maka sistem keamanan dan
pertahanan komputer kita akan menjadi sangat rentan, sehingga akan sangat
mudah untuk disusupi virus dan aneka program merusak lainnya. Datat kita pun
akan sangat mudah dicuri atau diacak-acak oleh seseorang melalui jaringan
Internet. Jadi, bagaimana solusinya menurut Anda
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
Mailing List KomputerAktif
milis-komputeraktif@news.gramedia-majalah.com
Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-komputeraktif@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------
untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]