Kalau dia menggunakan alamat orang lain sebagai tempat menerima barang, bagaimana dia bisa mengambilnya? Sebetulnya polisi bisa melacak dari si penerima barang itu, setidak-tidaknya dia bisa disangka sebagai pelakunya. Kalau dia merasa tidak membeli dan tidak melakukan kejahatan, tentu dia akan 'bernyanyi' soal siapa penerima sebenarnya alias si carder, khan? Kalau dia tidak mengenal si carder, bagaimana dia bisa menyerahkan barang tsb. kepadanya?
Soal IP address palsu memang lebih sulit dilacak, tapi tetap masih bisa dilakukan. Itung2 kayak Tom & Jerry, lah. Polisi memang perlu kerja lebih keras dalam menghadapi kejahatan internet yang kebanyakan trans nasional dibanding kejahatan tradisional. Thanks. ----- Original Message ----- From: "SpongeBob" <[EMAIL PROTECTED]> To: "milis-komputeraktif List Member" <milis-komputeraktif@news.gramedia-majalah.com> Sent: Wednesday, April 13, 2005 4:53 PM Subject: [milis-komputeraktif] Kartu kredit (Re: Skype {04}) {02} > Carder yang pinter nggak akan sebodoh itu membiarkan dirinya > tertangkap...banyak cara yang bisa dilakukan, dari menggunakan IP > palsu sampe alamat orang lain sebagai tempat menerima > barang... > -- > I Made Cock Wirawan http://dekock.blogspot.com --- avast! Antivirus: Outbound message clean. Virus Database (VPS): 0515-1, 12/04/2005 Tested on: 14/04/05 7:52:26 avast! - copyright (c) 2000-2004 ALWIL Software. http://www.avast.com =+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+ Mailing List KomputerAktif milis-komputeraktif@news.gramedia-majalah.com Arsip http://www.mail-archive.com/milis-komputeraktif@news.gramedia-majalah.com/ ------------------------------------------------ untuk berlangganan kirim mail kosong ke : [EMAIL PROTECTED] untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED]