Mba Lea,
Website nya betul mba, makasih ya.

Regards,
Laxmi

-----Original Message-----
From: fadbdg [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 25, 2006 7:33 PM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] Macam-macam susu, apa bedanya {07}

Dear mbak Laxmi,
Sama2 mbak.
websitenya kalau nggak salah di www.drgreene.com,saya sudah lupa solanya
sdh lama buka nya
Regards 
Lea
At 09:57 AM 1/25/06 +0700, you wrote:
>Makasih banyaaaak mba Lea....
>Selama ini saya pengen coba ganti susu tapi takut kenapa2 dgn anak saya
>gara2 alergi nya itu... tapi sekarang saya sudah yakin dan tidak khawatir
>lagi kalo mau kasih susu UHT sama anaku... sekali lagi makasih ya mba....
>Btw, websitenya dr Greene apa ya?
>
>Salam,
>Laxmi
>
>-----Original Message-----
>From: fadbdg [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>Sent: Wednesday, January 25, 2006 5:58 PM
>To: milis-nakita List Member
>Subject: [milis-nakita] Macam-macam susu, apa bedanya {05}
>
>Dear mbak Laxmi,
>Alergi susu biasanya terjadi untuk anak di bawah umur 1 thn.
>Jadi kalau anak mbak sudah di atas 1 thn berarti otomatis tdk alergi lagi.
>Untuk makanan yg alergi,saya pernah baca di websitenya dr Greene.
>Yg kadang bersifat permanen adl alergi ikan&peanut(kacang2an),sedangkan
>alergi lainnya tidak.
>Artinya,klau anak mbal alergi,bisa dicoba lagi 3 bulan kemudian.
>Anak saya dulu juga alergi ati,daging&tempe tp skrg tdk lagi
>Untuk susu kalau saya sih saya kasih madu 1 sendok teh,soalnya madu kan
>mengandung multivitamin,kalau syrup mengandung gula,essence&bahan perwarna.
>SAlam
>Lea
>At 08:19 AM 1/25/06 +0700, you wrote:
>>Mba Lea,
>>Terima kasih atas respond nya yang cepat... Jadi semakin tahu soal susu
>UHT.
>>Mau tanya nih mba, anak saya punya alergi, jadi sama DSA nya dikasih
daftar
>>makanan yng boleh dan tidak boleh dikonsumsi, salah satunya coklat. Dan
>susu
>>yang disarankan DSA adalah pediasure... jadi saya gak pernah kasih susu
>>coklat selalu yang plain , saya sudah tanya apakah anak saya boleh minum
>>susu UHT, menurut DSA nya boleh tapi dalam 1 minggu cukup 2-3 kali saja.
>>Bagaimana menurut mba Lea? Dan saya sudah pernah coba kasih susu UHT yg
>>plain tapi anak saya (2,9bln) tidak suka, katanya gak manis...  boleh gak
>>susu UHT plain dicampur syrup atau madu supaya ada rasa manisnya...
>>
>>Salam,
>>Laxmi
>>
>>-----Original Message-----
>>From: fadbdg [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>>Sent: Wednesday, January 25, 2006 12:04 AM
>>To: milis-nakita List Member
>>Subject: [milis-nakita] Macam-macam susu, apa bedanya {03}
>>
>>Dear mbak Laxmi,
>>Berikut sharing&kenggulan susu UHT
>>Salam
>>Lea
>>
>>Message: 25        
>>   Date: Mon, 23 Jan 2006 07:58:46 +0000 (GMT)
>>   From: tety kurniati <[EMAIL PROTECTED]>
>>Subject: Re: Re: Susu UHT(repost summary)
>>
>> Mba' ini aku repost summary dari email sebelumnya.  SUSU UHT  Proses Susu
>>UHT   
>>  Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
>>pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat (135-145
>>derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan
>>dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme
>>(baik pembusuk maupun patogen) dan spora.
>>   
>>   Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai
>>gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak
>>berubah seperti susu segarnyauntuk membunuh seluruh mikroba, sehingga
>>memiliki mutu yang sangat baik.  
>>   
>>  Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku,
>>proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar adalah
>>susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal
ini
>>didukung oleh perlakuan prapanen hingga pasca panen yang terintegrasi.
>>   
>>  Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi
>>yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya.
Dengan
>>demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang
>baik.
>>  
>>Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar
>>termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan
mikrobiologis
>>dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja.
>>
>>
>>  Susu segar yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk
>>transportasi susu menuju pabrik. Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi
>>susu segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang
>>maksimum yaitu dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan
>>kontak dengan tangan. Seluruh proses dilakukan secara aseptik.
>>
>>Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik
>>multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
>>sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri
>>perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. 
>>   
>>  Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga
>>cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari
>>sinar ultra violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap
>>kemasan aseptic multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara
>>otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis
>>dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin
>>produk yang sangat higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.
>>
>>Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin susu
>>UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan  pengawet dan tak
>>perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.
>>   
>>   
>>  Keunggulan Susu UHT   
>>  Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada
>>susuh kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
>>dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur
>>simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu
>>UHT merupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba
>>(patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi
>>kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada.
>>  
>>Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu
>>sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi,
>>relatif tidak berubah. 
>>   
>>  Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan
>>menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu
>>gizinya terutama vitamin dan protein.
>>   
>>   Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit pengaruhnya
>>terhadap kerusakan protein. Di lain pihak kerusakan protein sebesar 30
>>persen terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.
>>
>>Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen
>>coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi
>>pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat
>>proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada
>>proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut penyebabkan
>>menurunnya daya cerna protein.
>>
>>Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
>>juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu
>>perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh
>>manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
>>Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang
>>ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.
>>
>>Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak
>>kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu. 
>>   
>>  Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
>>mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10
>>persen.
>>
>>
>>  Tip Penggunaan Susu UHT
>>   
>>  1.      Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus
>>disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan
>>pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi
>>yaitu  pembentukan gel akibat kerusakan protein.
>>   
>>  2.      Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri
>>utama yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan
>>terjadi akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba
penbusuk
>>tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk
>>menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung.
>>                    
>>  3.      Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam.
>>Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
>>menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
>>berflavor dan beraroma masam. 
>>
>>
>>  4.      Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi
>>susu oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan
>>pemecahan protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi
dan
>>pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi
>>pecah dan agak kental. 
>>
>>
>>  5.      Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap
di
>>simpan
>>dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet
sehingga
>>cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam susu
>>tersebut. 
>>   
>>  6.      Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam
>kulkas,
>>sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
>>tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.
>>
>>
>>  7.      Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan
didiamkan
>>otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi
>>pada saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari
>>udara luar walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak
>>terjadi begitu saja melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal
ini
>>terjadi dalam hitungan jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya
jadi
>>asam/pahit, teksturnya menggumpal, ataupun pecah). 
>>   
>>  8.      Apabila memang harus disimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak
>>melebihi dari beberapa jam, kurang lebih 5-7 jam, dan itu pun tergantung
>>dari kondisi lingkungan atau ruangan itu sendiri dan susu sebaiknya dalam
>>keadaan tertutup. 
>>   
>>  9.      Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih
>>dahulu dan melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu
>>yang biasa Ibu minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.
>>   
>>  10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan
>>bakteri dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan rusak
>>yaitu selama kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang
>>harus dingin (4C) dan kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak
terlalu
>>banyak makanan ataupun buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma
>>dari makanan dan buah-buahan tersebut juga bisa merusak kualitas
rasa/aroma
>>dari susu tersebut 
>>
>>
>>  Sebagai saran , agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil
>>agar anak tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.
>>
>>
>>
>>  Ø      Dari sharing bbrp SP, anak yg dulunya ada reaksi alergi kalau
>>minum susu formula, stlh mencoba susu UHT tidak  menimbulkan reaksi
alergi.
>>Walaupun sebenarnya alergi pd susu sapi formula atau bukan) umumnya hanya
>>bersifat sementara. jd saya gak tahu, tidak ada lagi alergi apa memang
>>karena UHTnya atau anaknya memang sdh tdk alergi lagi.
>>   
>>   
>>  Ø      Dari sharing juga bbrp SP, stlh minum UHT BABnya lbh lancar.
>>   
>>  Ø      UHT lebih fresh!
>>   
>>  Ø      Lebih praktis. Kalau travelling, ngga perlu bawa banyak bawaan,
>>spt. termos, etc.
>>
>>
>>Filia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Halo Mama Kevin,
>>
>>Perkenalkan saya Filia, agak baru di milis ini.
>>Mulai umur berapa anak kita boleh dikasih UHT ?
>>Dan UHT itu maksudnya susu sapi murni atau susu sapi kemasan spt "Ultra"
>dsb
>>?
>>
>>Thank's,
>>Filia
>>
>>
>>----- Original Message -----
>>From: "mamakavin" <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>>Sent: Friday, January 20, 2006 1:53 PM
>>Subject: [sehat] Re: Susu UHT[Scanned]
>>
>>
>>Mbak Indri.
>>
>>Klo aku dulu ma Kavin wkt pertamakali susu UHT nih nyampurnya 1/2 1/2.
>>misal mau minum 200 ml; susu Uhtnya 100 ml n airnya 100 ml.
>>
>>Klo misalnya takut banyak sisanya beli dulu yg kemasan kecil 200 ml aja
kan
>>klo misal sisa juga ga banyak2 sisanya..
>>
>>About susu UHT yg udah dibuka kemasannya aku nyimpen di kulkas paling
>>lama pernah smp 5 hari.. ga basi or ga bau wrana juga ga brubah...
>>selebihnya ga pernah sihhh.
>>
>>Yg penting nyimpennya di rak kulkas bagian dalam jgn di pintunya..krn di
>>pintu kan sering2 dibuka tutup nih  so tjd perubahan suhu yg bs jd terlalu
>>ekstreem akibatnya nih bs basi/rusak susu UHTnya.
>>
>>Trus lagi nih walo udah bener nyimpennya selalu biasakan icip dulu susunya
>>seblm dikasih ke anak. gimana rasa, bau n warnanya.krn nih pernah
>>Vianynya  n suaminya Patty  BDG  keracunan susu UHT... muntah2 gitu
>>habis minum susu Uht padahal gak brubah bau n warna susunya. (n.b Pat,
>>crita dunk.)
>>
>>Klo misalnya mo angetin susunya yg dr kulkas nih. panasin aja dg cara
>>susu n wadahnya direndem di mangkok/baskom/wadah yg lebih gede dg air
>>hanat bebrapa wkt..
>>
>>Ok, smoga jelas yah..klo kurang jelas yg lain bs nambahin nih.
>>
>>Uci mamaKavin
>>http://oetjipop.multiply.com
>>--- In [EMAIL PROTECTED], "o.kel.indriyanih" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>>
>>>
>>> Ma kasih banyak untuk Mba Dyah, Mba Listi, Mama Kavin, Mba Imelda n
>>Mba Dita
>>> atas informasinya yang tob banget n sangat ngebantu.
>>> But saya masih agak bingung nich boleh nanya lagi ya....berhubung
>>kemaren
>>> baru beli susu formula, aku mo coba cara yang di campur dulu aja kali ya
>(
>>> soalnya sayang sama susu formulanya klo ga habis ), berarti pengganti
air
>>> putihnya susu UHT itu ya...?? trs takaran susu formulanya gimana...??? n
>>> satu lagi setelah kemasan di buka bisa di simpan di kulkas sampai brapa
>>> lama..?? sorry nih nanya-nya banyak banget....
>>> Terima kasih,
>>>
>>>
>>> LOVE,
>>>
>>> # Mama Najla #
>>>
>>
>>
>>
>>
>>=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
>>
>>Mailing List Nakita
>>milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
>>
>>Arsip
>>http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
>>------------------------------------------------
>>
>>untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
>>[EMAIL PROTECTED]
>>
>>untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
>>[EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>>
>>
>>+++++++++++++++
>>
>>Mailing List Nakita
>>milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
>>
>>Arsip
>>http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
>>------------------------------------------------
>>
>>untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
>>[EMAIL PROTECTED]
>>
>>untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
>>[EMAIL PROTECTED]
>>
>>
>
>
>
>=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
>
>Mailing List Nakita
>milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
>
>Arsip
>http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
>------------------------------------------------
>
>untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
>[EMAIL PROTECTED]
>
>untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
>[EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>+++++++++++++++
>
>Mailing List Nakita
>milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
>
>Arsip
>http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
>------------------------------------------------
>
>untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
>[EMAIL PROTECTED]
>
>untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
>[EMAIL PROTECTED]
>
>



=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]




=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke