Dear Mbak Vera,
Trims,banget atas masukan dari mbak,semoga mbak sekeluarga selalu dalam lindungan yang maha esa amien
 
Regard,s
 
Mr candra ( Pekanbaru/Kota Bertuah)

Vera Itabiliana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear Pak Chandra,
Secara langsung memang tidak ada hubungannya antara
larangan dengan anak sering nangis/mimpi buruk ketika
tidiur. kegelisahan ketika tidur lebih disebabkan
karena ketika akan tidur kondisi emosi anak tidak
tenang, bisa disebabkan oleh aktivitas
berlebihan/aktivitas yang sangat melibatkan emosinya
di siang hari atau sebelum dia tidur. Main fisik
berlebihan atau menonton acara TV yang menyeramkan
termasuk diantaranya. Sebaiknya sebelum tidur,
ditenangkan dulu aja Pak, dengan cara dinyanyikan,
didongengkan cerita, atau berdoa bersama. Membicarakan
apa yang terjadi hari ini (kalau anaknya sudah bisa
diajak bicara) juga bisa dilakukan supaya emosi anak
yang tertahan di siang harinya bisa dikeluarkan dan
setelah itu baru ditenangkan. Selamat mencoba ya
Pak...
THX
Vera Itabiliana, Psi.
--- athaya riandra <[EMAIL PROTECTED]>wrote:

> Dear Nakita - ers
>
> Memang Athaya saat ini lagi lasak lasaknya dia
> selalu meminta sesuatu yang terkadang neko
> neko,seperti minta gunting,pisau manjat manjat
> pokoknya dia ingin menampakkan jati dirinya sebagai
> anak laki laki terkadang ada keinginannya yang
> tidak bisa kami turutukan seperti main hujan
> hujan,manjat tangga,kalau dia manjat ada saya atau
> istri kami biarkan saja tapi tetap saya awasi,tapi
> kan tidak selamanya dia bisa kami awasi,kalau sama
> neneknya dia dilarang untuk manjat manjat sehingga
> dia nangis,apa ada faktor larangan di a mengerjakan
> pekerjaan yang dia senangi yang menyebabkan anak
> saya sering nangis dan mimpi buruk.
>
> Thank,s
>
> regard,s
>
> Mr Candra( Kota Bertuah/Pekanbaru.)
>
> Lita Martini <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
> Pak Chandra,
>
> Azra (1.2 bulan)dulu pernah spt itu, ketika
> dianalisa oleh kakak ku, ternyata dia sering
> menonton adegan yg sedih2 atau marah di TV.
> Setelah siaran TV aku sortir, ternyata Azra
> sekarang gak pernah lagi nangis2 dalam tidurnya.
> Yang ada smileee........
>
> Rgds,
> Lita/2151
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
> athaya riandra
> Sent: 01 Februari 2006 15:00
> To: milis-nakita List Member
> Subject: [milis-nakita] anak gelisah tidur {01}
>
>
> Dear Mbak Utiek dan Nakita- ers
>
> athaya hari hari ini suka rewel dan gelisah
> kalau tidur,saya jadi kawatir,ada apa apa dengan
> buah hati saya,dia sering nangis dengan mata yang
> masih terpejam,apa ada hubungannya dengan
> aktivitasnya siang hari,karena dia memang kami
> titipkan sama neneknya,saya mohon sharing dan
> tanggapan dari rekan rekan nakita - ers semua
>
> Salam
>
> Mr Candra( Kota Bertuah/Pekanbaru)
>
> uttiek <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
>
>
> Dear Pak Agus Syarif dan nakita-ers
>
> Artikel ini sudah pernah saya posting
> sebelumnya,
> Semoga membantu
>
> Salam,
> Uttiek
>
> BAYI KESELEO, KE TUKANG URUT
> ATAU KE DOKTER? Banyak orang tua merasa
> perlu membawa bayinya ke tukang urut. Entah
> karena keseleo atau sekadar menghilangkan capek.
> Bagaimana menurut pandangan medis?
>
> "Bawa saja ke tukang urut, sebentar juga
> baik. Anak saya dulu juga begitu. Saking
> semangatnya belajar merangkak, tangannya sampai
> kecengklak. Semalaman menangis terus, ehbegitu
> diurut sebentar langsung sembuh tuh," celoteh
> seorang ibu.
> "Tapi ati-ati Bu, ada kejadian tetangga
> saya, setelah bayinya diurut, bukannya jadi
> baik, tapi malah tambah sakit. Akhirnya orang tuanya
> juga yang repot karena harus bolak-balik ke
> dokter," kata temannya menimpali.
> Bagaimana sebenarnya membawa bayi untuk diurut
> menurut pandangan medis? "Selama tukang
> urutnya memang mengerti, boleh-boleh saja," begitu
> jawaban dr. Robert Budiarsa, Sp.A., dari
> Medicare Clinic, Jakarta. "Asal tukang urut
> ini benar-benar mengerti ilmu urut bayi. Nah,
> bagaimana menentukan tukang urut yang mengerti
> anatomi tubuh bayi, ini yang susah. Sebab
> adakalanya mereka hanya me warisi ilmu turun-temurun
> tanpa latar belakang pendidikan yang memadai."
>
> Masalah urut-mengurut ini memang tak lepas
> dari pengaruh budaya Indonesia. Nenek moyang
> kita sudah melakukannya pada bayi-bayi mereka sejak
> ratusan tahun lalu. Hampir semua ibu zaman itu
> bisa mengurut bayinya.
> Seiring dengan kemajuan zaman, banyak orang
> tua makin sibuk, sehingga kebiasaan yang baik
> ini tidak dilanjutkan dan dipelajarinya. Meski ada
> beberapa yang tetap mempelajarinya secara
> khusus, mereka inilah yang kemudian dikenal
> sebagai tukang urut. Dalam perkem-bangannya, tak
> sedikit yang mengklaim diri sebagai tukang
> urut namun tak sepenuhnya menguasai ilmu ini
> dengan tepat dan benar. Akibatnya? Banyak kejadian
> bayi-bayi yang dibawa ke tukang urut malah
> tambah bermasalah.
> Namun, kalau masih banyak bayi yang "sembuh"
> berkat jasa tukang urut ini , artinya apa?
> "Bisa jadi tukang urutnya memang mengerti terapi
> urut, atau sebenarnya bayi ini tidak apa-apa.
> Dalam arti, si bayi sebenarnya memang tidak
> cedera. Akan tetapi karena orang tuanya keburu
> panik, jadilah si kecil langsung dibawa ke
> tukang urut. Makanya pulang dari tukang urut
> 'seakan-akan' sembuh, padahal sebenarnya memang dari
> awal tidak ada masalah," tukas Robert pula.
> Sebelum membawa bayi ke tukang urut, biasanya
> feeling ibu akan memberi sinyal, apakah ada
> sesuatu yang tidak beres dengan bayinya atau
> tidak. Ketidakberesan ini bisa "terbaca" dari suara
> tangisnya. Ibu umumnya bisa segera membedakan
> apakah tangis tersebut merupakan tangis kesakitan
> karena ada masalah atau sekadar kaget. Jadi,
> setelah kejadian tunggulah beberapa saat. Jika
> tangisnya segera reda dan bayi sudah bisa
> beraktivitas kembali seperti sediakala berarti
> memang tidak ada masalah.
> BISA TAMBAH PARAH
> Penanganan yang kurang tepat tentu saja malah
> akan memperparah keadaan. Orang tua sebaiknya
> punya gambaran apa saja yang mungkin terjadi
> kalau bayi men-dapat penanganan yang kurang tepat.
> Berikut beberapa di antaranya:
> * Hematom
> Memijat bagian-bagian tubuh bayi yang diduga
> salah urat, keseleo atau kecengklak secara
> berlebihan dapat menyebabkan hematom atau
> penggumpalan massa darah yang terlokalisir di luar
> pembuluh darah dan ditandai dengan
> pembengkakan berwarna kebiruan di sekitar daerah
> keseleo.
> * Fraktur jadi lebih parah
> Jika cedera tersebut mengakibatkan
> fraktur atau patah tulang, penanganan yang
> kurang tepat dapat mengakibatkan patah tulang
> semakin parah. Misalnya di awal hanya terjadi
> greenstick fracture atau fissure yaitu patah
> tulang y ang menyerupai rambut alias tipis sekali.
> Bila tukang urut mencoba menariknya secara
> asal-asalan, bukan tak mungkin cedera tulang
> tersebut justru akan bertambah lebar dan serius.
> * Cedera vaskuler
> Penanganan yang kurang tepat juga bisa
> menyebabkan cedera vaskuler atau pecahnya
> pembuluh darah.
> * Deformitas
> Dalam jangka panjang penanganan yang
> kurang tepat dan tetap dilakukan secara
> terus-menerus bisa menyebabkan deformitas atau
> perubahan bentuk badan yang mengarah pada
> kecacatan.
> PENCEGAHAN LEBIH BAIK
> Supaya tidak perlu membawa bayi ke tukang
> urut, lebih baik orang tua mencegah
> kejadian-kejadian yang bisa menyebabkan bayi sampai
> keseleo. Berikut momen-momen yang mesti
> diwaspadai karena sering menyebabkan
> terjadinya cedera:
> * Belajar merangkak, merambat, berjalan
> dan sejenisnya
> Keseleo lazim terjadi saat anak berlatih
> merangkak, merambat atau belajar berjalan.
> Biasanya anak terlalu bersemangat. Kemungkinan lain,
> medan latihannya kurang mendukung, semisal
> lantai licin atau permukaannya tidak rata
> sehingga si kecil tersandung dan sebagainya. Upaya
> pencegahan bisa dilakukan dengan mempersiapkan
> ruang berlatih yang relatif aman. Salah
> satunya dengan menggunakan karpet dari bahan karet
> yang kesat.
> * Acara mandi
> Cedera juga rawan terjadi saat orang tua
> memandika n bayinya. Biasanya karena permukaan
> bak mandi atau tubuh si kecil menjadi licin oleh
> sabun. Ditambah lagi dengan bayi yang mulai aktif
> bergerak menjejak-jejakkan kakinya sehingga
> ibu kehilangan keseimbangan dan bayi tergelincir.
> Pertolongan seketika dengan cara menarik tubuh
> bayi mungkin saja menyebabkan otot atau
> tulangnya cedera. Pencegahan bisa dilakukan dengan
> mengalasi bak mandi dengan alas karet khusus
> untuk mandi yang banyak dijual di toko
> perlengkapan bayi.
> * Memakaikan baju
>
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com



=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]




Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.

Kirim email ke