Dear all, ikutan ya,
Mungkin karena banyak pihak yg berkepentingan dlm masalah ini. ( mis produsen susu for baby ). Kasusnya hampir mirip2lah  dg masalah aksi anti pornografi.
Apa gak berkurang keuntungan/rugi produsen susu, majalah2 sbg media iklan bila semua pihak aware dg masalah PENTING-nya ASI.
Demikian juga masalah aksi anti pornografi, apa gak bakalan berkurang keuntungannya pihak2 yg memang mendulang rejeki dr sisi ini( mis TV, majalah2 etc )
bila semua pihak aware tentang aksi anti pornografi.
Intinya pihak yg mendukung lebih sedikit dr pihak yg menentang. Jadi gitu deh...gak ada ujungnya. Sebagai ortu dr  2 anak yg mulai besar saya kadang "gemes" dg
hal2 seperti di atas. Sebenarnya pemerintah itu punya Power yg besar kan untuk menentukan kebijakan yg berpihak pada Kebenaran. He3..maaf sedikit kluar
dr topik utama. Oh iya biasanya istri saya kalo mau pergi dan mengajak baby, pakai saja jilbab yg besar ( bisa juga + bawa koran buat nutupi ).
Kalo ingin menyusui tinggal tutupi saja pakai jilbab. Amaaan.
 
Salam,
Ayah-nya Fauzan+ Afifah.
 


From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Citra
Sent: Sunday, October 01, 2006 4:35 PM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] Ruang Laktasi {05}

Betul Mbak-Mbak,
 
saya juga mau sharing.
Gak usah jauh2 deh waktu acara Nova Fair bbrp bulan lalu, saya tidak melihat ada tanda2 ruang menyusui. Padahal Nakita buka stand juga kan? Mungkin ada tapi kurang petunjuk atau memang benar2 tidak disediakan, saya juga kurang tau. Untungnya waktu itu saya mampir ke stand susu ibu hamil dan menyusui, ternyata mrk punya ruang menyusui. Untung.... saya kesitu tadinya udah hopeless, menyusui dimana aja deh asal ditutupin saputangan hehe
Padahal saya liat banyak ortu yg membawa bayinya juga lho... lebih kecil dari anak saya malahan.
 
Mbak Utiek, tolong diusulkan ruang menyusui untuk Nova fair tahun depan ya....
 
salam,
mamanya nadine (8 bln)

Nana Merukh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mbak Meliana,

Saya setuju sekali dengan sarannya....!!

Sekedar sharing, bayi saya baru berumur 7 minggu, full ASI.
Dua minggu yl kami ke plaza senayan, dan bayi saya mau menyusui.
Waktu saya tanyakan ruang menyusui pada salah satu staff di toko buku,
mereka menyuruh saya ke kamar mandi untuk menyusui...!! wah rasanya mau
marah... yang ada saya sekeluarga langsung pulang.

Anak saya yang sebelumnya, besar di Spore. Jadi saya merasakan beda
sekali. Disana semua fasilitas untuk menyusui, ganti pampers, etc..etc..
dengan mudah didapatkan. Rasanya senang kemana2 mengajak bayi kita
jalan2.

Jadi saya sangat mengharapkan secepatnya fasilitas ruang menyusui
diadakan di tempat2 umum di Indonesia.

Satu lagi saran yang ingin saya tambahkan disini, yang saya baca di
negara Eropa, untuk ibu bekerja, disediakan ruang bayi. Jadi bayi bisa
dibawa ke kantor. Saya sendiri merasa beruntung sekali dengan fasilitas
di kantor saya yang mengijinkan saya untuk membawa bayi saya ke kantor.
Jadi pikiran kita juga tenang sewaktu bekerja.

Mudah2an masukan saya ini membantu. Terima kasih

Salam, - mamanya SPD-

Dear Ibu Meliana,

Terima kasih atas masukannya,
nakita tak henti-hentinya menjadi bagian dari kampanye ASI eksklusif,
meski sampai sekarang hasilnya masih jauh dari harapan, tapi kita tak
pernah berhenti untuk terus menggulirkan ide bahwa ASI adalah anugrah
terbaik untuk ibu dan si buah hati, termasuk sounding ide tentang ruang
laktasi di tempat-tempat umum.

Salam,
Uttiek

[EMAIL PROTECTED] wrote:

>
> Dear Nakita,
>
> Saya pernah melihat liputan di majalah Nakita tentang pentingnya ASI
> bagi balita dan juga himbauan ruang laktasi di tempat-tempat umum.
> Tetapi sampai sekarang bentuknya hanya himbauan semata dan
> realisasinya sangat jauh dari harapan.


How low will we go? Check out Yahoo! Messenger’s low PC-to-Phone call rates.



=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke