Dari Milis Sebelah
Semoga bermanfaat..,

Berhati-hati
dan tertib di jalan akan memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan
lalu lintas. Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor
terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama
di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan.
Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola
berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Artikel
ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang
semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor
maupun mobil di jalan. 
BELOK - 1
Sering
terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda
motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila
mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika
tidak, maka motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan?
Pengemudi
mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi
melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan
(E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai
berbelok ke kiri.
Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri 
mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun
melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak
terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh
kaca spion).
Pengendara
motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang
berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi
lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat
berbelok.
              
 
BELOK - 2
Sering
terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu
pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama
mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si
pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu
memotong jalur beloknya.
                 
Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang 
geraknya dan tidak memotorngnya.
BELOK - 3
Pada
jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil
berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan
atau tikungan. 
Untuk
itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan,
sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam)
agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar tikungan,
sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
                   
Sebaiknya
tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas
jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga
perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah
berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.
BELOK - 4
Kecelakaan
antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan.
Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan
mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila
pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.
Sebaiknya
tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita
lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga
kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.


      

Reply via email to