Hallo rekan-2,

Kalau keadaan keuangan yang dijadikan alasan untuk melegalkan kegiatan
pembajakan, saya pribadi rada kurang setuju. Karena kondisi ini sudah
terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan juga banyak orang Indonesia yang
sebenarnya cukup mampu (atau malah amat-sangat-mampu ?) bukankah untuk
kegiatan perkuliahan -pun sudah memakan biaya cukup banyak ? apalagi
kalau swasta (sorry, tidak semuanya lho...ada juga beberapa individu yg
saya tahu berjuang amat-sangat-keras engak cuma 'ngandalin ortu doank) ?
Contohnya, sewaktu saya masih di SMA, banyak diantara teman-2 saya yang
kesekolah menggunakan kendaraan pribadi , maklum sekolahnya 'kan
'ngetop...:=), tapi mereka sama sekali tidak bisa menghargai hasil karya
orang lain, dengan tetap membeli software bajakan atau kaset bajakan
atau VCD bajakan atau LEVIS bajakan atau Hammer bajakan tanpa
beban-moral sama sekali membanggakan hal tersebut...., padahal secara
finansial mereka mampu....

Salam,



* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke