yth netters GN,
sekali kali topik tidak komputer dan politik tentu tidak ada jeleknya, Nah
berikut untuk yang mau produksi bayi, dan keluarga muda, atau calon
seperti tuan LINUX hehhehehee
--------------------------------
Tips Mencegah Alergi
pada Bayi Baru Lahir
Bagaimana mencegah alergi sejak bayi lahir sudah lama
menjadi perhatian para ahli alergi dan orang tua yang
menderita alergi sejak lama. Meski alergi tidak bisa dicegah
dengan cara yang sama pada tiap orang, berikut ini ada
beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk
memperlambat atau mengurangi penyakit alergi pada bayi
mereka.
Pencegahan alergi makanan
Cara yang paling utama untuk mencegah alergi
terhadap makanan adalah dengan menunda
pemberian makanan yang potensial menimbulkan
alergi. Perlu diketahui bahwa bayi baru lahir lebih
mudah tersensitasi terhadap makanan daripada bayi
yang lebih tua.
Cara yang kedua adalah dengan memberikan ASI
ekslusif sampai bayi berusia empat sampai enam
bulan. Jika bayi tidak diberi ASI, usahakan agar
makanan pengganti ASI-nya berupa formula protein
hidrosilat daripada susu formula atau susu kedelai
karena protein hidrosilat kurang menyebabkan
sensitasi.
Pemberian makanan padat, seperti sayuran, nasi,
daging, dan buah, sebaiknya ditunda sampai bayi
berusia enam bulan. Pemberian makanan ini dimulai
satu persatu, sehingga bila timbul reaksi alergi akan
cepat diketahui.
Setelah usia satu tahun, susu, jagung, roti, jeruk, dan
kedelai dapat ditambahkan perlahan-lahan tiap dua
minggu atau tiap bulan.
Pada usia dua tahun, dapat dipertimbangkan untuk
memperkenalkan telur, kacang, dan ikan karena
ketiga bahan makanan inilah yang paling sering
menyebabkan alergi makanan.
Pencegahan alergen
inhalan
Penelitian pada binatang menunjukkan bahwa risiko
terjadinya alergi akan meningkat bila sejak lahir sudah
dipaparkan dengan alergen inhalan. Demikian juga pada
anak-anak, kemungkinan terjadinya alergi tungau debu
rumah berhubungan dengan paparan tungau debu rumah
yang lebih dini. Alergi terhadap bulu kucing juga ditentukan
dari ada atau tidaknya kucing di rumah saat bayi baru lahir.
Karena itulah, sebaiknya sejak dini bayi dilindungi dari
kemungkinan terpapar alergen dengan mengurangi jumlah
tungau debu di rumah. Misalnya dengan menggunakan
plastik pelapis bantal dan kasur, menjemur kasur tiap
minggu, mengurangi kelembaban rumah, dan memindahkan
karpet atau perabot lain yang potensial mengumpulkan debu.
Demikian juga dengan binatang peliharaan, sebaiknya bayi
tidak diperkenalkan pada binatang peliharaan pada
tahun-tahun pertama kehidupannya.
Pencegahan asma
Karena alergi merupakan pencetus asma, sejak kecil bayi
harus dijauhkan dari alergen inhalan dan makanan seperti di
atas. Sebagai tambahan, ibu yang merokok saat hamil dan
paparan terhadap rokok sejak kecil akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya asma pada bayi. Karena itu,
sangatlah penting bagi bayi agar tidak terpapar asap rokok
di dalam atau di luar kandungan.
Terakhir, usahakan agar bayi tidak sering terkena infeksi
pernapasan karena infeksi inilah yang sering mencetuskan
serangan. Caranya adalah dengan memberikan ASI dan
memberikan lingkungan yang terbaik untuk bayi tercinta.
Sumber: AAAAI
Mbah Doek Oen
* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]