Mohon email ini diteruskan untuk pelajaran kita semua.

Ini benar-benar saya alami.
Waktu itu hari selasa, 1 Februari 2000, sekitar jam 17.30.
Setelah membeli tiket di Gambir, saya hendak berjalan keluar
area Gambir melewati tempat parkir.
Tiba-tiba ada orang yang menegur (sebut saja A).
Dia bertanya nama jalan.... (lupa) di dareah Pejambon.
Saya bilang kalau Pejambon di depan situ.
Kalau jalan itu saya ngga tahu.
Lalu ada orang kedua yang lewat (sebut saja B).
Lalu si A ini bertanya pada si B dengan pertanyaan yang
sama. Dan dia jawab juga tidak tahu.

Si A bilang, ya sudah kalau ngga ketemu ngga apa-apa.
Saya sedang mencari bapak....(lupa namanya)
Saya dari Serang, Banten dari pesantren.....(lupa)
yang di depan Polsek....
Sebagai tanda terima kasih,begitu si A bilang,
ini saya beri batu.
Diberikannya satu batu pada saya, dan satu batu pada 
si B.
Si A meneruskan, ini bukan sembarang batu.
Batu ini bisa menyembuhkan semua penyakit, bisa untuk
keselamatan.
(Astaghfirullahaladziim.... seumur-umur saya tidak pernah
percaya hal seperti ini)
Si A menceritakan semua bagaimana cara menyembuhkan,
cara menjaga keselamatan.
Bahkan didemonstrasikan kalau dia pegang batu itu
ngga mempan disilet (benda tajam).
oya... si A juga minta masing-masing dari yang ditanya
membeli minuman/ air minum. Katanya mau didoain.
dan besok paginya diminum... katanya juga
buat keselamatan.

Lalu si A bilang, untuk ini semua harus ada syaratnya.
(waktu ini HP saya bunyi...mungkin dari teman saya...dan 
saya biarkan sampai berhenti sendiri).
Syaratnya, kalau saya jalan sejauh 30 km.
(mana mungkin??? pikir saya)
nah, kalau kamu semua hanya ini.
dia bilang sama si B, dia suruh pegang duit 100 perak,
pegang duit ini kalau sudah dingin kamu buka, tetapi semua
barang kamu dititipin ke saya, nanti dikembalikan.
Maka dilakukanlah petunjuk si A ini oleh si B.
Setelah agak lama, si B kembali dengan "selamat"
lalu bercerita... wah pak dia bilang sama si A.
begitu dingin duit ini saya buka keluar cahaya...
(mana mungkin ??? pikir saya... jangan-jangan
saya mau ditipu nih....)
Lalu si A bilang pada saya, suruh titipin barang
yang bisa dengan uang pada dia.
saya kasih tas saya (berisi satu baju dan satu payung).
si A bilang masa cuman itu ( dia setengah memaksa)
yang itu... buat halo-halo lalu dompet....
(sebenarnya saya masih sadar waktu ini...
tapi sepertinya tidak ada keinginan untuk menolak
sama sekali).
ya... sudah saya kasih semuanya HP dengan dompet
(berisi ATM, KTM, KTP,duit)
lalu saya disuruh jalan dengan coin 100 perak.
saya sebetulnya sudah merasa ditipu...
tapi sekali lagi tidak bisa menolak perintah itu.
saya jalan.... tapi tidak begitu jauh...
dan tentu saja coin belum dingin.... bodo amat...
saya tengok wahhhh..... dua orang yang saya sudah
curiga dari tadi... hilang...  wahhh benar mereka
berkomplot.
wahhh... gimana nih.... saya telah benar-benar tertipu!
Ayo bertindak!!!!! kaktaku pada diri sendiri...
Ayo pikiiiirrr!!!!! apa yang harus aku lakukan???

Aku tanyain orang sekitar situ... lihat dua orang
yang disitu tidak?? semua menggeleng....
(Sepertinya benar-benar individualis ya???)
Ya! ada polisi di jalan di luar area Gambir...di situ 
saya ceritakan masalahnya.
Eh... si polisi malah bilang kamu tuh gimana
sih ... kok bisa????
(Wahhh bukannya ditolong tapi malah dikatain...
Apakah ini sifat manusia??? apakah sifat
orang Indonesia yang "katanya" kekeluargaan????)
Ahhhh,...... bodo amat langsung aja aku masuk ke
area Gambir lagi...
wah... gimana nih... mana duit tinggal 2500 dan
tiket yang aku beli tadi.

Aku lihat di depan parkir ada ATM/ kantor BNI.
Dengan tergesa-gesa aku ceritakan kejadiannya.
Mereka tanya, kenapa ngga diblokir aja?
waduh.... mbaaaak... aku ngga ada duit buat telepon....
Akhirnya walaupun agak kesel... mereka mau membantu
juga. Di sambungin ke BNI Pusat... 
Setelah data-data dikonfirmasi, akhirnya terblokir juga...
Alhamdulillah... Makasih mas dan mbak yang di BNI
atas bantuannya.
Tapi masih ada 2 lagi... ATM. BCA disini cuman ATM.
Lippo ngga ada ATM apalagi kantornya.
Aku bingung dan sudah ngga peduli kanan kiri.
Aku lihat ada wartel di situ. Aku langsung masuk
dan pakai... 10... ERROR
coba lagi 10...ERROR... maunya menghubungi 108.
soalnya semuanya lupa nomor BCA maupun Lippo.
Mas...si empunya wartel bilang ini cuma buat
interlokal... wah... gimana nih... saya ceritain
masalahnya pada dia... ya.. gimana katanya
saya ngga bisa bantu.
Ya udah, saya bilang saya tukar aja....coin...
ngga ada... ini aja bawa... dia ngasih dua koin
(makasih ya...)
saya tukar koin pada orang yang jual di depan
wartel.
saya lari ke telepon koin... sorry saya sampai nabrak
anak kecil dan dia nyaris jatuh... tapi saya tahan 
kepalanya supaya ngga jatuh.
saya coba hubungi 108.... yahhh out of order semua..
tiba-tiba ada yang panggil ... mas sini bisa
dia kasih kartu telepon buat saya telepon...
singkat saja... akhirnya terblokir juga ATM BCA
dan ATM Lippo saya. Alhamdulillah.
Terima kasih saya pada penjual Kartu telepon
di situ... yang tidak mau dibayar karena bantuannya
pada saya. Semoga Tuhan membalasnya kebaikan Anda.

Kesimpulan:
1. Saya menghimbau agar email ini disebarluaskan untuk
    pengetahuan kita... agar kita bisa mengambil hikmahnya
    dan cukup kejadian ini terjadi pada saya.
    Beritahu saudara-saudara anda tentang hal ini
    agar mereka waspada.
2. Barang siapa menemukan HP Nokia 5110 dengan
    Serial Number 490541303062087,
   ini adalah sah milik saya yang dijarah kedua orang tadi.
  ( Apakah bisa diblokir?? minta bantuannya.....)
3. Barang siapa menemukan kartu Mentari dengan
    nomor 08161383837, ini adalah sah milik saya yang juga
   ikut dijarah kedua orang tadi.
  ( Apakah bisa diblokir?? minta bantuannya.....)
4. Barang siapa menemukan transaksi dengan KTP saya,...
   saya tidak akan mengakuinya... karena KTP tidak ada
   pada saya dan oleh pihak kepolisian sudah dinyatakan "hilang"
   sejak 1 Feb 2000, sekitar 19.00.
5. Ciri-ciri kedua orang tersebut:
   Si A : berperawakan agak tinggi kurus sekitar 170 cm, kulit gelap,
            muka agak kasar, rambut pendek lurus hitam, sedikit kumis,
           sedikit rambut pada dagu, muka lonjong, mata sedang agak 
           kecoklatan, mengaku dari Banten/ Serang.
  Si B : berperawakan agak tinggi dan agak gemuk, tinggi sekitar 165 cm,
           kulit coklat, rambut agak panjang sedikit berombak (sekilas 
           seperti mahasiswa), muka agak bulat/ pipi agak gemuk.

 Saya harap Anda berhati-hati.
 
Terima kasih


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke