Betul, saya setuju banget.
Saya pun (kalau mau) hampir frustasi "meng-generate" minat internet di kalangan
dosen.
Saya hampir yakin tidak lebih dari 25% yang menggunakan internet dan itu pun
dari yang "muda", artinya, kalau kita dibagi dalam kelas umur maka yang berumur
> 40 tahun akan makin kecil persentasenya.
Yang "muda" pun masih banyak yang "ogah". Bahkan ada yang sampai tiga kali
minta e-mail address, artinya tiga kali mengisi formulir dalam kurun waktu 1
tahun. Apa maksudnya? Dia lupa bahwa dulu pernah minta e-mail address walaupun
dulu pun juga mengisi formulir.

Atau, setelah 6 bulan berlalu, tiba-tiba tanya passwordnya karena lupa. Lho,
kok bisa lupa?
Mungkin perlu juga ada sticker khusus yang bisa "abadi" nempelkan password di
jari telunjuk seperti halnya "mereka" yang menuliskan/menempelkan kode PIN pada
kartu ATM-nya biar nggak lupa.
Ketika kartu-nya hilang dicopet, lalu tulis surat pembaca menyalahkan Bank-nya
yang membobol rekeningnya.

Ada "sifat" dasar utama yang saya amati dari orang Indonesia, yaitu: banyak
bicara malas (atau tidak mau) membaca.
Mereka tidak tahu atau tidak mau tahu manfaat Internet atau teknologi. Alasan
klasik seperti yang anda kemukakan: sediakan komputernya baru gua
...........................

Mula-mula kelihatannya alasan ini rasional tetapi yang sebenarnya juga itu,
ngomong doank.
Hal ini terbukti di tempat saya, (hampir, >80%) semua komputer yang ada di
Kampus, kecuali yang ada di lab, sudah terhubungkan dalam LAN dan bisa connect
ke Internet.
Untuk dosen dan karyawan disediakan fasilitas dial-up gratis, kecuali pulsa
telepon, sebanyak 32 lines, dan bulan depan sudah akan menjadi 60 lines. Yang
pakai . . . . . . .  ternyata anak-anaknya atau keponakannya.

Kapan ya manusia Indonesia, khususnya dosen, bangkit dari tidurnya????????????


I Made Wiryana wrote:

> Ternyata penyakit bahwa dosen di Indonesia cenderung lebih malas belajar
> dari mahasiswanya ada benarnya juga 8-)
>
> Setelah "berjalan-jalan" dari berbagai milis (sampai-sampai rada jarang
> nulis di milis tercinta ini). Tampak bahwa rata-rata dosen itu memang
> lebih sedikit yang memakai Internet untuk keperluan mengajarnya (maksudnya
> menambah ilmu, berdiskusi dg rekan sesama pengajar).
>
> Mungkin kalah dengan mahasiswanya 8-) atau para alumni (yang tidak
> berprofesi sebagai dosen).
>
> Rata-rata alasannya "tidak punya koneksi ke Internet, Universitas tidak
> menyediakan akses Internet" dll yang menunjukkan bahwa penggunaan Internet
> itu adalah "kwajiban" ketimbang "kebutuhan" artinya.. "loe sediain
> fasilitas baru deh gua mau memakai email dan berdiskusi di milis".
>
> Sepertinya lucu ya.... karena
>
> 1. Mahasiswa juga banyak yang memakai Internet via Warnet atau ngedial
>
> 2. Masak kalah dg rekan-rekan guru SMK yang jauh lebih aktif milisnya
>    padahal mereka berswadaya untuk membayar biaya Internet itu.
>
> Apakah memang seperti ini "potret" dosen Indonesia ? Mudah-mudahan saya
> yang salah
>
> IMW


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke