On Mon, 4 Mar 2002 [EMAIL PROTECTED] wrote: > pengalaman di scotland, negara barat yg katanya > tidak beragama==org disini suka minum lhoo, > mereka menyebut negaranya wishky country.
Soal orang minum/mabuk dan aturan, saya sering geli kalau melihat orang-orang mabuk di stasiun Bielefeld ini. Dalam kondisi mabok, jalan udah sempoyongan, mereka masih sempet cari-cari tong sampah ketika ingin buang kaleng beer. Sedangkan di JKT 8-) banyak orang yg terpelajar, dan nggak mabok masih buang sampah/puntung rokok sembarangan. Kalau nggak percaya lihat aja "bekas" tempat para mahasiswa antri di depan loket. > sore baru saja saya melihat seorang nenek2 bilang ke cewek masih muda > 'Excuse me, I need to cross the road, can u company me ?' tanpa > berpikir panjang cewek itu langsung langsung membantu si nenek itu. > Tapi masih mending di metro mini kita masih bisa dengar...tunggu orang > tua orang tua, wanita wanita. Soal menolong orang tua (mengangkat kopor) memberikan tempat, mendahulukan tampaknya belum menjadi kebiasaan (mungkin kecuali orang tua itu orang tua sendiri, atau calon mertua, atau whoever yg kita "hormati" atau "kita ada pamrihnya". Sering saya lihat anak muda rebutan dengan orang tua di jalan melipir itu. Tapi di Jerman saya harus agak hati-hati kalau menawarkan bantuan mengangkat kopor ke orang tua. Sebab terkadang si nenek-nenek itu agak sewot dan bilang "kamu ngeremihin saya ya... kamu pikir saya nggak kuat" He..he.h.. niat menolong malah diomelin.. IMW * Gunadarma Mailing List ----------------------------------------------- * Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id * Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Administrator: [EMAIL PROTECTED]